4 tahun yang lalu
Oleh: Nafiahnst

Masyarakat pabuaran yang berbudaya, beretika, dan berestetika

 

  Dalam kehidupnya, manusia tak pernah lepas dari kebudayaan dan adat istiadat. Budaya juga berfungsi sebagai identitas dan ciri khas. Kebudayaan merupakan hasil dari karya cipta, rasa, dan karsa manusia. Lingkupnya mencakup banyak aspek kehidupan seperti hukum, keyakinan, seni, adat atau kebiasaan, sosila, moral, dan juga keahlian. Kehadirannya mampu mempengaruhi pengetahuan seseorang, gagasan, dan ide meskipun budaya berwujud abstrak.
   Dan di artikel kali ini selain membahas tentang kebudayaan kita juga akan membahas mengenai etika dan estetika. Dan kali ini saya telah mewawancarai aparat kelurahan daerah tempat saya tinggal, yaitu di kawasan pabuaran, cibinong.
   Menurut aparat yang saya wawancarai karena kecamatan cibinong adalah perbatasan antara bogor dan jakarta, jadi dari segi budaya berbahasa masyarakat cibinong mempunyai ciri khas sendiri tidak mengikuti bahasa sunda ataupun betawi, tetapi memiliki gaya khasnya sendiri. Dan keyakinan masyarakat pabuaran masih di domisisi dengan agama islam yg cukup kental, dilihat dari acara-acara ataupun kegiatan keislamian yang sering di adakan, seperti memperingati tahun baru islam, merayakan maulud nabi, dll.
   Masyarakat pabuaran juga masih sering melaksanakan kegiatan gotong royong bersama dan tidak hanya dalam kegiatan kebersihan saja.
   Dan setelah bertanya tentang kebudayaan, selanjutnya saya bertanya kepada aparat tersebut mengenai beretika masyarakat pabuaran. etika sangatlah erat kaitannya dengan penilaian. Karena pada hakikatnya etika membicarakan sifat manusia sehingga seseorang bisa dikatakan baik, bijak, jahat, susila atau sebagainya. Secara khusus etika ada pada prinsip manusia sebagai subjek sekaligus objek, bagaimana manusia berperilaku atas tujuan untuk dirinya sendiri dan tujuan untuk kepentingan bersama.
   Setelah menjelaskan pandangan saya mengenai etika kemudian saya bertanya kepada bapak aparat mengenai pandanganya terhadap etika masyarakat pabuaran. Dan menurut bapak tersebut etika ataupun perilaku masyarakat pabuaran dapat dikatakan baik larena masih berada dalam ranah budaya timur dan sangat jauh untuk dibandingkan dengan etika budaya barat, hal ini dapat dilihat dari sopan santun dan norma- norma yang berlaku di kelurahan pabuaran masih sangat terjaga dan kental dengan ajaran- ajaran agama islam.
   Selanjutnya saya bertanya mengenai berestetika kepada bapak aparat. Estetika dapat juga di katakan sebagai suatu keindahan. Kemudian saya bertanya kepada bapak tersebut bagaimana menurutnya keindahan di lingkungan kelurahan pabuaran saat ini.
   Menrut bapak tersebut karna banyaknya pendatang ke kelurahan pabuaran saat ini, menjadikan kelurahan pabuaran menjadi semakin padat penduduk hal ini menyebabkan kurang keasrian kelurahan pabuaran karena banyaknya pepohonan yang di tebang, banyaknya kebun-kebun warga yang dijadikan bangunan, dan masih banyaknya warga yang masih sering membuang sampah di kali cibinong. Hal- hal inilah yang menjadikan kecimatan cibinong memiliki polusi yang tidak asri lagi.



   Dan pendapat saya mengenai pembahasan diartikel kali ini maka dari masalah budaya, etika dan estetika, dari ketiga masalah tersebut para pemerintahan setempat harus lebih memperhatikan lagi mengenai masalah berestetika agar tidak semakin parah lagi, pemerintahan cuga harus secepatnya memdapatkan solusi dari permasalahan tersebut. Sedangkan mengenai masalah berbudaya dan beretika kita semua sebagai masyaray pabuaran harus bisa mempertahannya dan semoga dapat lebih baik lagi.☺

Semoga bermanfaat.
#ISBD3

@choyei 

#ISBD03

#TUGAS_ISBD3


0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.