4 tahun yang lalu
Oleh: Muhammad Luthfi Alfarizki

Wawancara Singkat Mengenai Pendidikan Lingkungan Hidup

UTS PLH


Nama : Muhammad Luthfi Alfarizki

NPM : 20178300023

Jumat, 8 november 2019


   Ujian tengah semester mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di STKIP Kusuma Negara Jakarta sangatlah unik. Kami seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut harus mewawancarai penduduk lokal atau sekitar kampus mengenai Pendidikan Lingkungan Hidup. Ada yang mewawancarai Ibu kantin, satpam, orang - orang yang lewat sekitaran Mall ( kebetulan kampus kami dekat dengan Mall :D ) dan ada juga yang mewawancarai abang ojol yang lagi mangkal atau menepi di dekat kampus. Nah kebetulan saya mewawancarai abang ojol yang usia nya sudah hampir setengah abad. Harapan saya agar abang ojol ini setidaknya bisa menjawab beberapa pertanyaan yang akan saya berikan nantinya.


   Abang ojol tersebut bernama joko. Saya lupa menanyakan tanggal lahirnya, namun bapak tersebut sempat bilang kalau usianya hampir 50. Ia tinggal di daerah kalisari. Ojol hanyalah sampingan saja karna ia sudah punya pekerjaan tetap. Pertanyaan pertama pun saya awali dengan menanyakan pengetahuannya tentang pendidikan lingkungan hidup. Namun ia menjelaskan bahwa ia putus sekolah sejak SD. Jadi ia belum pernah mendengar tentang pendidikan lingkungan hidup dan saya jelaskan sedikit apa itu pendidikan lingkungan hidup. Kemudian saya tanyakan kembali energi yang paling utama di bumi. Ia menjawab listrik. Karena ditempatnya listik sering kali mati mendadak tanpa ada pemberitahuan yang menyebabkan terhambatnya pekerjaan dirumahnya. Namun kembali lagi saya jelaskan energi yang paling utama dibumi adalah matahari. Karena dengan matahari tumbuhan bisa berfotosintesis dan menghasilkan udara yang bisa kita hirup juga setiap harinya.


   Sampai ke pertenyaan terakhir yakni tentang MOL (Mikro Organisme Lokal) namun sebelum membahas tentang MOL, saya menanyakan apakah bapak tersebut mempunyai tanaman atau pernah menanam atau tidak dirumahnya. Bapak tersebut mempunyai tanaman pisang dirumahnya, setahun bisa 3 kali panen dengan menggunakan pupuk urea. Namun, ia belum pernah menanam sayuran. Kemudian saya menanyakan apakah bapak pernah mendengar Mikro Organisme Lokal?, Ia menjawab belum pernah kemudian saya jelaskan bahwa Mikro Organisme Lokal atau yang disingkat (MOL) adalah sejenis pupuk organik yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan alami atau bisa juga limbah rumah tangga, seperti nasi basi, limbah buah dan sayur dan masih banyak lagi. Jadi peran MOL adalah untuk mendegradasikan bahan-bahan organik tersebut supaya menjadi pupuk organik. Dan sehingga juga bisa mengurangi tingkat sampah. Karena memanfaatkan sampah-sampah limbah rumah tangga yang sudah tidak terpakai.


@choyei



0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.