4 tahun yang lalu
Oleh: Adhitya pratama

Konstelasi Bintang


Apa itu astronomi? Astronomi adalah cabang ilmu alam yang meneliti benda langit serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi. Salah satu yang dipelajari di dalam astronomi adalah rasi bintang.

Kalian pasti pernah mendengar kata-kata seperti aquarius, pisces, aries, taurus, gemini, dan sebagainya bukan? Ya, benar,   itu adalah nama dari beberapa rasi bintang. Namun, tahukah kalian apa itu rasi bintang? Rasi bintang atau konstelasi bintang adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Nah, tahukah kalian ada berapa jumlah rasi bintang? Mungkin sebagian dari kita hanya mengetahui 12 rasi bintang yang kita kenal sebagai zodiak di dalam astrologi. Namun, di dalam astronomi terdapat 88 rasi bintang, antara lain:

Andromeda, Antlia, Apus, Aquarius, Aquila, Ara, Aries, Auriga, Bootes, Caelum, Camelopardalis, Cancer, Canes Venatici, Canis Major, Canis Minor, Capricorn, Carina, Cassiopeia, Centaurus, Cepheus, Cetus, Chamaeleon, Circinus, Columba, Coma Berenices, Corona Australis,  Corona Borealis, Corvus, Crater, Crux, Cygnus, Delphinus, Dorado, Draco, Equuleus, Eridanus, Fornax, Gemini, Grus, Hercules, Horologium, Hydra, Hydrus, Indus, Lacerta, Leo, Leo minor, Lepus, Libra, Lupus, Lynx, Lyra, Mensa, Microscopium, Monoceros, Musca, Norma, Octans, Ophiucus, Orion, Pavo, Pegasus, Perseus, Phoenix, Pictor, Pisces, Piscis Austrinus, Puppis, Pyxis, Reticulum, Sagitta, Sagittarius, Scorpius, Sculptor, Scutum, Serpens, Sextans, Taurus, Telescopium, Triangulum, Triangulum Australe, Tucana, Ursa Major, Ursa Minor, Vela, Virgo, Volans, dan Vulpecula.

Lalu, tahukah kalian fungsi dari konstelasi bintang? Salah satu fungsi konstelasi bintang adalah sebagai penunjuk arah. Untuk melihat arah utara, rasi bintang yang dijadikan acuan ialah rasi bintang Ursa Major. Rasi bintang tersebut berbentuk beruang induk yang terdiri dari tujuh bintang dan muncul sepanjang tahun di langit sebelah utara. Arah barat diwakili oleh rasi bintang Orion. Rasi bintang itu terbentuk dari tiga bintang kembar sejajar yang membentuk sabuk Orion atau Orion Belt. Di Indonesia, rasi bintang Orion disebut sebagai rasi bintang Pemburu. Rasi bintang yang mewakili arah tenggara ialah Kalajengking atau Scorpion/Scorpius. Rasi bintang tersebut cukup sulit untuk ditemukan. Sebab, konstelasinya cukup banyak dan cukup rumit. Meski begitu, Scorpion selalu berada di langit sebelah tenggara. Dan, di arah selatan diwakili oleh rasi bintang Crux. Rasi bintang itu berbentuk ikan pari dan selalu berada di langit sebelah selatan. Bentuknya yang mirip palang menyebabkan rasi bintang Crux juga disebut sebagai rasi bintang Salib Selatan.

Susunan rasi bintang tersebut lumrahnya digunakan oleh para musafir dan pelaut dalam menentukan arah perjalanannya. Dengan mengandalkan rasi bintang, mereka bisa menemukan arah pulang dari perjalanan jauh. Selain sebagai penunjuk arah, konstelasi bintang juga dapat berfungsi sebagai penentu musim dan kalender. Sebelum adanya teknologi yang canggih, manusia menggunakan rasi bintang untuk menentukan musim dan kalender.

Di negara empat musim, rasi bintang Orion digunakan sebagai penentu datangnya musim dingin. Sebab, menjelang musim dingin, Orion begitu mudah terlihat dengan mata telanjang. Lalu, di musim panas, rasi bintang yang tampak ialah rasi bintang Segitiga Musim Panas atau Summer Triangle. Disebut sebagai Segitiga karena bentuknya menyerupai segitiga dan hanya muncul di musim panas. Adapun, setiap bulan di langit selalu muncul rasi bintang yang berbeda-beda. Hal itu menyebabkan manusia di masa lampau menggunakan rasi bintang untuk menghitung perubahan bulan di tiap bulannya. Penentuan musim dan kalender itu sangat membantu para petani dalam menentukan musim tanam. Dengan memanfaatkan keberadaan rasi bintang di langit, petani dapat dengan tepat menentukan menanam tanaman apa di suatu bulan tertentu.

Demikian pembahasan tentang konstelasi bintang.


@choyei 

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.