5 tahun yang lalu
Oleh: Ridhwan Abdurrahman

Ujian Akhir Ilmu Sosial Budaya Dasar

Nama    : Ridhwan Abdurrahman

NPM       : 20178300038




PENGARUH SOSIAL BUDAYA TERHADAP PERILAKU WARGA INDONESIA DALAM PERSFEKTIF


A. Pendidikan dan Teknologi

    Dalam dunia pendidikan dan teknologi, ISBD berperan sebagai penunjang penguasaan kompetensi pembelajaran tentang keragaman sosial dan budaya serta nilai yang dianut dalam pendidikan suatu bangsa. Pendidikan yang diajarkan dan penelitian tentang teknologi disuatu bangsa haruslah mengikuti kaidah etika serta moral dalam bangsa tersebut. Secara sempit dapat dideskripsikan bahwa ISBD berperan dalam mengarahkan suatu ilmu disuatu bangsa sesuai dengan nilai kemasyarakatan dilingkup tersebut. Contohnya : Banyak siswa sekarang yang pandai namun tidak berperilaku yang baik, itu karna mereka hanya terpaku tentang pengetahuan saja dan tidak terlalu mempedulikan tentang apa arti nilai moral dimasyarakat, mereka tidak mengerti bahwa sebenarnya pandai jika tidak disertai dengan kebribadian yang baik itu akan membuatnya tidak disukai oranglain.  


B. Bahasa

    Dalam kegiatan keseharian, manusia pastilah membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi antar sesamanya, lewat bahasa lah suatu maksud dan keinginan dapat tersampaikan. Peran ISBD dalam bahasa ialah sebagai pembeda, maksud pembeda disini yaitu ISBD lah yang membimbing manusia untuk menggunakan bahasa dikesehariannya, "Dengan siapa kita berbicara, Diforum apa kita berbicara dan Kapan waktu kita berbicara". Kecerdasan seseorang juga tercermin dari bahasa yang mereka tuturkan. Contohnya saja : ketika kita ingin menghubungi dosen, kita haruslah menggunakan bahasa yang santun dan sopan, tidak menyelak pembicaraannya dan memperhatikan waktu yang baik untuk berbicara, jangan sampai kita mengganggu waktu pribadi dan istirahatnya. 


C. Politik

    Politik ialah suatu kepentingan, bisa saja hari ini berkawan esok menjadi lawan. Politik tanpa diimbangi ISBD akan menjadi ajang saling tumbang menumbangkan secara tidak sehat, karna tanpa ISBD banyak pengejar kekuasaan akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemauannya. ISBD menjadi acuan batasan-batasan hal yang baik dan tidak baik, hal yang boleh dan tidak boleh serta hal yang benar dan salah dalam dunia politik. Contohnya : Ada salah satu calon gubernur yang sangat menginginkan kekuasaan, karna gelap mata dan tidak mendalami ISBD maka ia dalam berkampanye selalu menjelek-jelakan pesaingnya bukannya malah mengutarakan visi dan misi nya jika menjadi gubernur.


D. Agama

    Indonesia memiliki 5 agama yang diakui oleh undang-undang, serta banyak kepercayaan yang dianut oleh masyarakat lainnya yang belum diakui. Apa jadinya banyak agama jika penganutnya tidak saling menghargai antar agama, pasti akan terjadi pecah belah di Bangsa ini. Dalam keseharian kita haruslah menghargai, tidak mengusik serta tidak merendahkan suatu agama atau kepercayaan oranglain. ISBD mengajarkan bahwa jika ingin dihargai mulailah untuk menghargai, karna pada dasarnya setiap agama pastilah mengajarkan kebaikan, tidak ada agama yang membenarkan perbuatan asusila. Jika tanpa diimbangi ISBD dalam beragama maka akan timbul pertikaian dibangsa ini, contohnya : Konflik Poso (Islam vs Nasrani) pada tahun 1998 hingga 2000-an yang memakan korban jiwa serta harta, ada pula konflik Poso serta yang baru-baru ini terjadi ialah Konflik antara Islam dan Kristen di Aceh pada tahun 2015.


E. Lingkungan

    Setiap kita pastilah hidup dilingkungan yang berbeda, terlebih lagi dizaman revormasi industri ini yang mengakibatkan banyak orang desa merantau ke kota untuk berharap nasib yang lebih baik. Banyaknya perantauan dari berbagai macam penjuru nusantara membuat banyak sekali jenis budaya yang berlaian dalam satu lingkungan. ISBD lah yang menyatukan perbedaan itu semua, ISBD mengajarkan bahwa perbedaan itu bukan untuk diperselisihkan, perbedaan yang beragam seharusnya membuat kita bangga dan lebih cinta terhadap Indonesia. Contohnya : Dilingkungan desa Cibitung, ada orang Sumatra serta Sunda yang tinggal bersebelahan, orang sunda tersebut tidak mendalami ISBD, dia tidak mengerti bahwa tabiat orang sumatra jika berbicara bernada agak keras disetiap situasi, namun orang sunda tersebut mengganggap bahwa tetangganya itu membencinya karna nada yang diutarakan tinggi kepadanya.  Padahal hakikatnya tidak seperti itu maksud orang Sumatra tersebut, itu hanya kebiasaannya saja.


@animarlina

@choyei

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.