10 bulan yang lalu
Oleh: mita Angiriani

STRATEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI SECARA TEORITIS DAN PRAKTIS

Geografi sebagai ilmu yang mempelajari permukaan bumi, tentu saja sangat berkepentingan dengan sejumlah fenomena alam yang berada di lingkungannya. Selain dijadikan sebagai bahan ilustrasi, juga dijadikan sebagai tempat proses pembelajaran berlangsung. Guru, siswa, dan masyarakat semakin memaklumi suatu kegiatan pembelajaran di luar kelas jika terkait dengan proses pembelajaran geografi. 

Pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran geografi, tugas guru adalah membantu siswa menguasai kompetensi geografi. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi pembelajaran daripada memberikan informasi. Selain itu, guru berperan sebagai pengelola kelas agar tercipta saling bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi siswa. Siswa diharapkan dapat melahirkan atau menemukan sendiri tentang konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam ilmu geografi.

 Strategi Pembelajaran Geografi Strategi pembelajaran dapat dirumuskan setelah diketahui model dan atau disain pembelajaran serta rincian tahapan kegiatannya dijelaskan. Sejumlah strategi pembelajaran geografi, dilihat dari terjadinya peristiwa interaksi edukatif antara guru dengan siswa sedikitnya dapat dikelompokkan atas empat kelompok yaitu:1) Strategi ekspositori klasikalDalam strategi ekspositori klasikal, guru lebih banyak menjelaskan pesan kepada siswa. Siswa menerima pesan sebagaimana yang dikehendaki guru. Strategi ini digunakan jika jumlah siswa cukup banyak, sumber pembelajaran jumlahnya sangat terbatas, media lain tidak ada kecuali buku sumber yang digunakan oleh guru dan papan tulis, dan waktu yang disediakan sangat sedikit. Dalam kurikulum 2004, strategi ini disarankan hanya untuk menjelaskan rencana kegiatan belajar.2) Strategi heuristik Penggunaan strategi heuristik biasanya memanfaatkan metode discoverydan inkuiri. Pada metode discovery, siswa terlibat dalam menggunakan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip. Lebih tinggi dari kegiatan discovery adalah inkuiri yaitu selain mengandung proses mental dalam menemukan sesuatu juga telah menggunakan metode ilmiah dalam proses penemuannya. Dalam inkuiri, siswa telah terlibat untuk merumuskan masalah, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, menganalisis data, dan menarik kesimpulan.3) Strategi pengajaran kelompokStrategi pengajaran kelompok digunakan jika tujuan menghendaki adanya kerjasama siswa dalam menjalankan tugasnya. Pengajaran kelompok digunakan dalam kegiatan kerja kelompok dan diskusi kelompok. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan kelompok adalah jumlah siswa sekitar 4 – 6 orang, dan pengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan, minat, bakat atau pertimbangan lainnya.Banyak keuntungan yang dapat diraih dalam pemanfaatan strategi pengajaran kelompok yaitu menumbuhkembangkan sikap demokrasi, kritis, berfikir kreatif, kemampuan mengemukakan pendapat secara sistematis, mengembangkan rasa tanggungjawab, dan menumbuhkan keberanian mengemukakan pendapat. 4) Strategi pengajaran perorangan (individual)Pengajaran individual dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan pengajarn klasikal dan memberi kesempatan kepada siswa untuk maju sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing. Bentuk pengajaran perorangan adalah menggunakan paket belajar yaitu dengan pengajaran modul sebagai pengembangan dari pengajaran berprograma.

Narasumber :  Drs. Susilawati, M.Pd., adalah dosen Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI.

#tugasiad10

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.