11 bulan yang lalu
Oleh: Edy Mantap Priyono

Fisika dan Perkembangannya : Cahaya

Energi, Frekuensi dan Cahaya dan Manfaatnya dalam Kehidupan Positif seseorang


Cahaya merupakan energi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik untuk menerangi ruangan maupun menjadi sumber keberlangsungan hidup, seperti tanaman yang membutuhkan cahaya matahari untuk membuat makanan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cahaya adalah sinar atau terang yang berasal dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, dan lampu. Dengan sinar, memungkinkan mata kita untuk menangkap bayangan benda-benda yang ada di sekitar.

Energi, dalam fisika, adalah satuan kapasitas untuk melakukan pekerjaan atau usaha. Ada beberapa macam bentuk energi, kinetik, termal, listrik, kimia, nuklir, dan berbagai bentuk energi lainnya. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi dapat diubah bentuknya, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari. Misal saja, ketika berolahraga tentu kita merasa lelah. Setelah merasa lelah, kita tentunya beristirahat, mulai dari duduk, minum atau bahkan mengkonsumsi makanan. Semua kegiatan di atas memerlukan energi. Jam bergerak setiap detik membutuhkan energi dari alat yang kita sebut baterai. Baterai pun juga harus diganti seiring waktu, karena mereka hanya mempunyai energi untuk jangka waktu tertentu.

Ada banyak sekali jenis-jenis energi, mulai dari energi buatan sampai energi alami. Energi alami yang bisa digunakan oleh manusia adalah angin, air, minyak bumi, cahaya. Energi cahaya terbesar saat ini adalah matahari. Energi matahari juga membantu proses tumbuhan untuk berfotosintesis, membuat hujan dan lain-lain. Energi buatan manusia salah satunya adalah energi nuklir. Namun butuh tenaga ahli untuk menstabilkan radiasi yang dihasilkan.

Frekuensi adalah kuantitas dan jumlah pada getaran yang mampu untuk menghasilkan dalam interval waktu satu detik. Artinya, volume sesuai yang terjadi pada setiap detiknya maka disebut sebagai frekuensi. Dalam praktiknya, frekuensi tertuang di dalam berbagai alat dan benda yang kamu gunakan setiap harinya. Misalnya, ada handphone, televisi, dan radio sebagai benda yang secara fungsional mengejawantahkan aspek frekuensi di dalamnya.

Pada dasarnya getaran adalah frekuensi atau gelombang. Sistem saraf  menginterpretasikan berbagai tingkat getaran menjadi penglihatan, suara, sentuhan, penciuman dan rasa. Tapi anda tidak hanya menafsirkan getaran dari dunia sekitar, anda juga menciptakan getaran dengan emosi dan pikiran anda. 

Manusia seperti radio dua arah, anda menerima dan menafsirkan getaran dari sekitar anda, dan anda juga menciptakan dan mengirimkan getaran ke dunia. Jika seseorang memiliki getaran yang baik, itu berarti mereka sedang menciptakan getaran emosi atau pikiran yang positif. Ketika anda merasa nyaman dengan seseorang, hal ini bisa jadi memiliki arti vibes anda berdua menciptakan getaran emosi atau pikiran yang serupa. Sama seperti skala frekuensi radio yang menggunakan angka untuk mengidentifikasi saluran radio yang berbeda, skala emosional menggunakan perasaan untuk mengidentifikasi saluran vibes yang berbeda. 

#TugasIad10



0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.