Kata kimia berasal dari alkimia, yaitu sebutan untuk serangkaian praktik pada masa-masa terdahulu yang mencakup unsur-unsur ilmu kimia, metalurgi, filsafat, astrologi, ilmu mistik, dan ilmu pengobatan. Pada awal abad ke-4 M, Alkemis Yunani-Mesir, Zosimos, mendefinisikan alkimia sebagai ilmu yang memngkaji tentang komposisi air, pergerakan, pertumbuhan, mewujud, menghilang, mengeluarkan roh dari raga, dan mengikat roh di dalam raga. Kata alkimia itu sendiri berasal dari kata Arab al-kīmīā, yang diturunkan dari kata Yunani kemia atau kemeia. Al-kimia bisa jadi berasal dari Mesir Kuno sebab kata al-kimia kemungkinan diturunkan dari kata Yunani kemia, yang juga diturunkan dari kata Kemi atau Kimi, yaitu nama kuno negeri Mesir dalam bahasa Mesir. Ada pula kemungkinan bahwa, kata al-kimia diturunkan dari kata kemeia, yang artinya “dituang bersama-sama” (ke dalam cetakan). Kimia adalah disiplin ilmu yang terlibat dengan unsur dan senyawa yang terdiri dari atom, molekul, dan ion: komposisi, struktur, sifat, perilaku, dan perubahan yang mereka alami selama reaksi dengan zat lain.
Dalam lingkup subjeknya, kimia menempati posisi menengah antara fisika dan biologi. Kadang-kadang disebut sains pusat karena memberikan landasan untuk memahami disiplin ilmu dasar dan terapan di tingkat fundamental. Kimia membahas topik-topik seperti bagaimana atom dan molekul berinteraksi melalui ikatan kimia untuk membentuk senyawa kimia baru. Ada empat jenis ikatan kimia:
Kimia adalah ilmu pengetahuan yang senantisa mempelajari materi, sifat-sifatnya, bagaimana dan mengapa zat bergabung atau terpisah untuk membentuk zat lain, dan bagaimana zat berinteraksi dengan energi. Sehingga banyak orang menganggap ahli kimia sebagai ilmuwan berlapis putih yang mencampur cairan aneh di laboratorium, tetapi kenyataannya kita semua adalah ahli kimia. Memahami konsep kimia dasar adalah penting untuk hampir setiap profesi. Kimia adalah bagian dari segalanya dalam hidup kita.
Manfaat mengetahui kimia, antara lain:
Silahkan LOGIN untuk berkomentar.