11 bulan yang lalu
Oleh: mita Angiriani

Analisis buku Kapita Selekta KF Doktor (Merajut Ukhuwah Keilmuan Menuju Indonesia Cendekia dan Bermartabat)

IDENTITAS ARTIKEL

Judul buku       : Kapita Selekta KF Doktor (Merajut Ukhuwah Keilmuan Menuju Indonesia Cendekia dan Bermartabat)

Nama penulis     : Ani Marlina

Tahun terbit        : 21

Konteks bahasan : Menemukan solusi mengelola sampah di daerah pendesaan maupun di perkotaan. 


Leuwigajah cimahi longsor pada tanggal 21 februari  2005. Pada saat  itu, 157 jiwa melayang  menjadi korban tertimbun sampah,  dan dua kampung terhapus dari peta karena tergulung  longsoran sampah. 

Yang di sebabkan  gaya hidup  mengkonsumsi  makanan dalam kemasan dan perkembangan industri manufaktur  mendorong peningkatan volume sampah. Volume sampah  makin besar seiring  dengan pertumbuhan dan kepadatan penduduk yang semakin tinggi.

Terutama yang tinggal  di permukiman padat penduduk,  pengelola sampah secara mandiri relatif jarang ditemui.  Hampir seluruh  rumah tangga membuang sampah tanpa di pilah terlebih dahulu. Sampah organik  dan anorganik  disatukan  dalam plastik dan di buang.  Mereka membuang  sampah ke tempat penampungan sementara (tps),  di pedesaan bahkan banyak rumah tangga membuang sampah ke sungai, ke kebun, ke jalan bahkan ke belakang rumah sendiri. Hanya sebagian  kecil rumah tangga yang telah mengelola  sampah secara mandiri. Sampah organik di buat pupuk, dan sampah non organik  di bakar atau diambil para pemulung. 

Secara operasional  tatakelola sampah rumah tangga diatur oleh pemerintah  daerah melalui  pembuatan  peraturan daerah.  Peraturan  pemerintah  nomor 18 tahun 2012 tentang pengelola sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga .


#utsiad


0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.