2 tahun yang lalu
Oleh: Nita Paoziah

“EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING PADA MASA WABAH COVID-19 DI SMP ISLAM YASPIA CIBARUSAH BEKASI”

BAB I

PENDAHULUAN



Latar Belakang Masalah

       Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan sumber      daya manusia yang berkualitas karena pendidikan dapat mengembangkan  kemampuan,  meningkatkan  mutu  kehidupan  dan  martabat manusia serta mewujudkan manusia yang terampil, potensial dan berkualitas dalam melaksanakan pembangunan demi terwujudnya tujuan pembangunan nasional.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara

Sekolah merupakan sebagai lembaga pendidikan formal yang perlu melakukan pembenahan dan pembaharuan terhadap aspek-aspek yang mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan meliputi kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa, dan metode belajar mengajar. Aspek-aspek  yang  paling  dominan  adalah  guru dan  siswa. Oleh karena itu, guru sebagai sentral pengajaran harus mampu memahami hal-hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar baik dalam tehnik pembelajaran, pemilihan metode mengajar yang tepat, strategi belajar mengajar maupun manajemen kelas yang baik. Hal ini dipandang perlu dipahami oleh guru, karena guru memegang peranan yang sangat penting dalam mengaktifkan dan mengefisienkan proses belajar di sekolah yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Terminologi belajar dan mengajar adalah dua peristiwa yang berbeda, akan tetapi antar keduanya terdapat hubungan yang erat dan saling mempengaruhi, seperti definisi belajar, mengajar juga diartikan dan ditafsirkan secara berbeda menurut jaman dan teori belajar-mengajar yang dianut pada masa itu. 

Akhir  tahun  2019,  perhatian  dunia  tertuju  pada  satu  kota  di China   yang   bernama   Wuhan,   dengan   kemunculan   virus   yang  bernama  Corona  Virus  Disease atau  yang  sering  disebut  covid. Karena  kemunculannya  pada  tahun  2019,  maka  virus  ini  dinamakan covid 19. 

Terhitung Maret 2020 organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan Corona Virus Disease (covid-19) sebagai pandemi yang telah melanda lebih dari 200 negara di dunia. Sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19 pemerintah Indonesia melakukan beberapa tindakan, mulai dari kegiatan di rumah saja. Melalui kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah menghendaki agar masyarakat untuk tetap berada di rumah, bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Kondisi ini memberi dampak secara langsung pada dunia pendidikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, pendekatan belajar dari rumah sebagai langkah strategis pertama pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) secara luas. Kesehatan dan keselamatan para insan pendidikan menjadi prioritas pemerintah. Ia juga mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi dapat diaplikasikan saat melakukan pembelajaran jarak jauh. Sehingga proses pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan sesuai harapan. Guru sebagai tenaga pengajar dituntut untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi yang telah disediakan pemerintah untuk proses pendidikan. Misalnya saja aplikasi Rumah Belajar, Meja Kita, WeKiddo, hingga Google For Education. Pemerintah juga menyediakan alat konferensi video yang tersedia untuk seluruh pengguna GSuite, dan Google Classroom, untuk mengikuti kelas dan melanjutkan pembelajaran jarak jauh dari rumah (sumber: kemdikbud.go.id)

Berdasarkan wawancara yang saya lakukan dengan guru matematika di SMP Islam Yaspia Bekasi, yang mana saat belum masuknya wabah covid-19 di Indonesia, Saya mendapatkan informasi bahwa ketika pembelajaran tatap muka di dalam kelas guru biasanya menggunakan metode diskusi kelompok ataupun ceramah. Misalnya saja pada materi sistem persamaan dua variabel , guru menggunakan model pembelajaran ceramah ataupun diskusi kelompok yang melibatkan siswa harus mempersentasikan hasil pembahasan kelompok di depan kelas. Selain itu guru juga memanfaatkan media pembelajaran berupa alat peraga dan Powerpoint yang dapat membantu siswa dalam menerima pembelajaran sehingga diharapkan dapat tercapainya tujuan dari proses pembelajaran yang diinginkan. Selanjutnya, setelah berubahnya sistem pembelajaran tatap muka di kelas menjadi pembelajaran dari rumah dengan metode daring (online) sesuai dengan peraturan Kemendikbud tentang upaya pencegahan wabah corona virus maka SMP Islam Yaspia Bekasi mengikuti peraturan dari pemerintah untuk melaksanakan proses belajar dirumah secara online. Melihat fakta tersebut maka guru dituntut untuk mempersiapkan metode pembelajaran dari rumah yang diharapkan mampu untuk memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan. Ketika dilakukan pembelajaran secara online maka guru hanya mampu memberikan materi kepada siswa baik melalui tatap muka online ataupun pembelajaran ELearning, ini menandakan bahwa kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan oleh guru pada saat proses pembelajaran daring berlangsung dikarenakan faktor komunikasi dan tatap muka secara online yang berlangsung terbatas. Kegiatan pembelajaran online yang dilakukan oleh guru matematika di SMP Islam Yaspia Bekasi yaitu dengan memanfaatkan aplikasi berupa google meet, Zoom Cloud Meeting dan google Teams sebagai aplikasi pembelajaran tatap muka secara online. Lalu untuk pemberian soal berupa tugas ataupun ulangan menggunakan fasilitas berupa E-Learning, google classroom ataupun aplikasi Whatsapp. Berdasarkan fakta tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang membahas tentang bagaimanakah efektivitas dari proses pembelajaran matematika dimasa pandemi ini yang dikemas dalam penelitian berjudul “EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING PADA MASA WABAH COVID-19 DI SMP ISLAM YASPIA CIBARUSAH  BEKASI”.

Batasan Masalah

 Mengingat luasnya masalah yang berkaitan dengan penelitian, keterbatasan waktu untuk melakukan penelitian secara menyeluruh, maka perlu dibuat batasan masalah yang jelas, sehingga penelitian ini dilakukan dengan mudah, dan terarah kepada sasaran yang diharapkan. Untuk itu penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan menjadi sasaran penelitian pada Efektivitas Pembelajaran Matematika Secara Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di SMP Islam Yaspia Bekasi.  

Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis dalam penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut: 

Apa sajakah faktor pendukung dan penghambat dilakukannya proses pembelajaran matematika secara daring pada masa pandemi covid-19.

Bagaimanakah efektivitas pembelajaran matematika secara daring dengan zoom meeting  pada masa pandemi covid19 di SMP Islam Yaspia Bekasi.

Tujuan Penelitian 

Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis yaitu untuk mengetahui: 

Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran matematika secara daring pada masa pandemi covid-19 di SMP Islam Yaspia Bekasi. 

Efektivitas pembelajaran matematika secara daring dengan zoom meeting pada masa pandemi covid-19 di SMP Islam Yaspia Bekasi. 

Manfaat penelitian 

Manfaat Teoritis 

Hasil penelitian dapat memberikan masukan berharga berupa konsep konsep, sebagai upaya untuk peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan. 

Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi peneliti di bidang pendidikan. 

Manfaat Praktis 

Bagi penulis, sebagai wacana untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya efektivitas pembelajaran matematika  khususnya pada masa pandemi covid-19.  

Bagi para guru, hasil penelitian dapat menjadi tolak ukur dan bahan pertimbangan guna melakukan pembenahan serta koreksi diri bagi pengembangan profesionalisme dalam pelaksana tugas profesinya. 

Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar serta meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan saat proses belajar di rumah secara online.


BAB II

LANDASAN TEORI

Kajian Teori

Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah suatu tahapan perubahan tingkah laku individu yang dinamis sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan unsur kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan kata lain, belajar adalah suatu proses dimana kemampuan sikap, pengetahuan dan konsep dapat dipahami, diterapkan dan digunakan untuk dikembangkan dan diperluas.

Belajar merupakan upaya untuk mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan. Dengan adanya pengetahuan yang dimiliki seseorang menjadi tahu berbagai hal baik bersumber dari tenaga pendidik ataupun sumber lainnya karena sekarang ini guru bukanlah pilihan terakhir dari sumber belajar. Dalam belajar ilmu pengetahuan yang didapat akan terkumpul sedikit demi sedikit sehingga berakhir menjadi banyak. Biasanya ketika seseorang memiliki banyak ilmu pengetahuan yang ada pada dirinya maka bisa dikatakan bahwa orang tersebut adalah orang yang terus belajar, sebaliknya apabila seseorang yang sedikit pengetahuannya maka mereka dapat dibilang kurang dalam hal menerima pembelajaran.

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pelajar dan guru sebagai fasilitator, yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar (learning process).

Menurut Hamalik, mengajar adalah pemberian bimbingan kepada siswa untuk belajar atau menciptakan lingkungan atau kemudahan bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar.

Pembelajaran merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh pengajar untuk memberikan bimbingan, bantuan, dan pengarahan kepada siswa untuk memiliki keahlian dalam belajar. Selain itu dalam pembelajaran, harus terjadi interaksi yang baik antara peserta didik dan guru. Dengan adanya pembelajaran yang terencana maka akan dihasilkan suatu proses pembelajaran yang diatur dengan sedemikian rupa menghasilkan nilai yang diharapkan dengan baik.

Dalam pembelajaran peran guru juga sangat penting dalam keberlangsungannya. Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan perkataan lain bahwa istilah pembelajaran dapat diberi arti sebagai kegiatan sistematik dan sengaja dilakukan oleh pendidik untuk membantu peserta didik agar tercapai tujuan pembelajaran. Kegiatan belajar terjadi pada diri siswa sebagai akibat dari kegiatan membelajarkan. Setiap anak telah dibekali berbagai potensi yang ada dalam dirinya, tugas pendidiklah mengembangkan segala potensi yang dimiliki anak tersebut.

Pembelajaran Matematika

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan usaha sengaja, terarah dan bertujuan agar orang lain dapat memperoleh pengalaman yang bermakna.


Pandemi Covid-19

Sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo mengenai kasus pertama Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada awal Maret 2020 yang lalu, Indonesia kemudian dihadapkan pada masa pandemi. Hampir seluruh sektor kehidupan lumpuh, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Apalagi saat itu, seluruh satuan pendidikan maupun lembaga pendidikan tinggi memasuki akhir semester genap dan akan menghadapi masa penilaian akhir tahun atau ujian sekolah, yang kemudian diikuti dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Corona virus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis corona virus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit covid-19. Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Covid-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Gejala-gejala covid-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien meliputi rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan.

Sebagian besar (sekitar 80%) orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi covid19 menderita sakit parah dan kesulitan bernapas. Orang-orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius. Namun, siapa pun dapat terinfeksi covid-19 dan mengalami sakit yang serius. Orang dari segala usia yang mengalami demam atau batuk disertai dengan kesulitan bernapas, nyeri dada, atau kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak harus segera mencari pertolongan medis. Jika memungkinkan, disarankan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan atau fasilitas kesehatan terlebih dahulu, sehingga pasien dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat. 

Orang dapat tertular covid-19 dari orang lain yang terinfeksi virus ini. Covid-19 dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin atau berbicara. Percikan-percikan ini relatif berat, perjalanannya tidak jauh dan jatuh ke tanah dengan cepat. Orang dapat terinfeksi covid-19 jika menghirup percikan orang yang terinfeksi virus ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain. Percikan-percikan ini dapat menempel di benda dan permukaan lainnya di sekitar orang seperti meja, gagang pintu, dan pegangan tangan. Orang dapat terinfeksi dengan menyentuh benda atau permukaan tersebut, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka. Inilah sebabnya penting untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih mengalir, atau membersihkannya dengan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol. WHO terus mengkaji perkembangan penelitian tentang cara penyebaran covid-19 dan akan menyampaikan temuan-temuan terbaru.

Covid-19 paling utama ditransmisikan oleh tetesan aerosol penderita dan melalui kontak langsung. Aerosol kemungkinan ditransmisikan ketika orang memiliki kontak langsung dengan penderita dalam jangka waktu yang terlalu lama. Konsentrasi aerosol di ruang yang relatif tertutup akan semakin tinggi sehingga penularan akan semakin mudah.

Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas kesehatan terutama unit gawat darurat.

Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19

Pembelajaran jarak jauh atau distance learning adalah pembelajaran dimana antara pelajar (siswa/mahasiswa) dengan pembelajar (guru/dosen) tidak berada dalam satu tempat pada waktu yang bersamaan. Pada pembelajaran semacam ini, penggunaan media sangat menentukan hasil belajar. Media yang digunakan dalam belajar jarak jauh dapat berupa media cetak seperti modul atau media elektronik yang biasanya dikemas dalam bentuk pembelajaran berbantuan komputer yang berbasis web selanjutnya dikenal dengan e-learning.

Terhitung maret 2020, organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan Corona Virus Disease (Covid-19) sebagai pandemi yang telah melanda lebih dari 200 negara di dunia. Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 pemerintah Indonesia melakukan beberapa tindakan, mulai dari kegiatan di rumah saja. Melalui kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah menghendaki agar masyarakat untuk tetap berada di rumah, bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Kondisi ini memberi dampak secara langsung pada dunia pendidikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makariem mengajak seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan untuk tetap melakukan pembelajaran, meskipun dengan langkah kecil dan sederhana di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Ia mengungkapkan, Kemendikbud telah melakukan berbagai upaya untuk menangani setiap tantangan kontekstual di dunia pendidikan. “Tidakِّ adaِّ yang ingin pandemi ini terjadi. Pilihannya adalah belajar, atau tidak belajar samaِّ sekali,”ِّ demikianِّ disampaikan Mendikbud dalam acara media briefing, hasil kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Ketua Tim Pakar Penanganan Covid-19, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/5/2020). 

Mendikbud mengatakan, pandemi covid-19 telah menunjukkan sejauh mana ketahanan sebuah negara dalam menjalankan kebijakan pendidikan yang adaptif, baik terhadap perkembangan zaman maupun perubahan kondisi sosial masyarakat. Indonesia sebagai salah satu negara yang tengah berperang melawan covid-19, juga terus berjuang untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas terutama bagi generasi penerus bangsa.

Namun faktanya, berdasarkan sebuah jurnal yang ditulis oleh Henry Raditia Riganti tahun 2020 yang berjudul Kendala Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Banjarnegara, menghasilkan suatu penelitian yang menunjukkan bahwa kendala yang dialami guru selama pembelajaran daring yaitu aplikasi pembelajaran, jaringan internet dan gawai, pengelolaan pembelajaran, penilaian, dan pengawasan.

Pembelajaran dengan zoom cloud meeting

Pemilihan media pembelajaran teknologi berbasis internet harus benarbenar dipertimbangkan karena jika tidak tepat guna dapat memberikan dampak buruk pada manfaat belajar. Dimana seorang pendidik harus dapat memahami prinsip dan faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas teknologi digital didalam proses pembelajaran (Putrawangsa & Hasanah, 2018). Salah satu pembelajaran jarak jauh yang dapat diimplementasikan pada mahasiswa adalah dengan video conference.

Pembelajaran dengan video conference dapat menggantikan pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan tatap muka dikelas menjadi kegiatan tatap muka secara virtual melalui bantuan aplikasi yang terkoneksi dengan jaringan internet.

Pemanfaatan video conference dalam pembelajaran jarak jauh dapat membantu anak didik dan pendidik tetap melakukan interaksi tatap muka meskipun tidak berdekatan. Pembelajaran yang idealnya memiliki interaktifitas antara pendidik dan peserta didik walaupun tidak dalam satu tempat yang sama, dengan adanya video conference akan membantu proses pembelajaran yang dilakukan, karena pendidik akan terlibat langsung dengan peserta didik (Sandiwarno, 2016). 

Salah satu aplikasi yang menyediakan fasilitas interaksi tatap muka pendidik dan peserta didik secara virtual melalui video conference dengan PC atau laptop atau smartphone adalah Zoom Cloud Meeting, aplikasi ini merupakan aplikasi yang digunakan sebagai media komunikai jarak jauh dengan menggabungkan konferensi video, obrolan, pertemuan online dan kolaborasi seluler. Penggunaan meeting dalam aplikasi ini bisa menampung 1000 peserta bersama dalam satu pertemuan secara virtual. Aplikasi ini dapat didownload secara gratis, tetapi tetap fungsional, fitur yang ada antara lain panggilan telephone, webinar, presentasi, dan masih banyak lainnya. Aplikasi ini dinilai punya kualitas yang baik, dapat dibuktikan dengan perusahaan yang sudah masuk dalam fortune 500 sudah menggunakan layanan ini. (Wibawanto, 2020). Penggunaan aplikasi video conference Zoom saat ini sudah sangat umum digunakan. Hal ini salah satunya dipicu oleh penyebaran virus COVID19, sejak awal tahun 2020. Akibat penyebaran virus tersebut, orang-orang perlu dirumahkan supaya memutuskan rantai penyebaran virus. Efektivitas pembelajaran mengunakan Zoom dapat tercapai salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi, baik dari konten materi ataupun keadaan lingkungan mahasiswa. Penyampaian suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya. Zoom dapat dikatergorikan sebagai media pembelajaran online yang dapat diartikan sebagai suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet. Media pembelajaran online sebagai sebuah alternatif pembelajaran yang berbasis elektronik memberikan banyak manfaat terutama terhadap proses pendidikan yang dilakukan dengan jarak jauh. Dalam membuat media pembelajaran online perlu mempertimbangkan harapan dan tujuan mereka dalam mengikuti media pembelajaran online, kecepatan dalam mengakses internet atau jaringan, keterbatasan bandwidth, biaya untuk akses internet, serta latar belakang pengetahuan yang menyangkut kesiapan dalam mengikuti pembelajaran (Brahma, 2020).

Kerangka Berpikir

Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelajaran Matematika Secara Daring di SMP Islam Yaspia Bekasi

Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika secara daring di SMP Islam Yaspia tentu memiliki beberapa factor pendukung dan begitupun sebaliknya, pasti akan ada factor penghambatnya pula. 

Adapun faktor – faktor yang dapat mendukung dalam proses pembelajaran matematika secara daring di SMP Islam Yaspia adalah :

Izin dari pihak sekolah.

Izin pihak sekolah merupakan factor yang sangat penting karena izin yang diberikan oleh pihak sekolah dapat memperlancar proses pembelajaran secara daring. Jika tidak mendapat izin dari pihak sekolah maka pembelajaran  tidak dapat dilaksanakan.

Adanya media.

Media juga merupakan factor yang sangat mendukung kegiatan pembelajaran daring. Mengapa media juga menjadi factor yang penting karena mengingat bahwa ketika pembelajaran daring membutuhkan media yang berupa computer dan jaringan internet. 

Adanya jaringan internet.

Selain izin dari pihak sekolah dan media yang digunakan jaringan internet sangat berperan penting karena jika terdapat jaringan internet proses pembelajaran daring sendiri membutuhkan jaringan internet agar saling terhubung antara satu dengan yang lainnya.

Adapun factor-faktor yang menyebabkan pembelajaran daring terhambat yaitu:

Koneksi

Pada dasarnya disetiap wilayah memiliki koneksi internet, akan tetapi terkadang koneksi terjadi gangguan bahkan untuk daerah-daerah terpancil masih banyak yang sulit mendapatkan koneksi Internet. 

Keterbatasan waktu

Untuk melakukan Pembelajaran daring  pengaksesan bisa diatur. Keterbatasan waktu yang dimaksud yaitu saat pelaksanaan  pembelajaran daring adalah jika siswa terlambat mengakses dan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan ditetapkan 

Keterbatasan media

Masih banyak peserta didik yang memiliki media elektronik (computer, smartphone) terbatas. Sehingga dapat menghambat proses pembelajaran daring yang dilaksanakan.

Efektifitas Pembelajaran Matematika Secara Daring di SMP Islam Yaspia Cibarusah.

Efektifitas pembelajaran matematika secara daring pada masa pandemic covid-19 tentu tidak terlepas dari peran guru dan siswa. Dan beberapa hal lainnya diantaranya :

Semangat belajar para peserta didik

Pada masa seperti ini siswa tentu akan merasa cepat bosan, PR untuk para guru untuk bisa terus mempertahankan semangat belajar para peserta didik agar tidak mudah bosan dalam belajar dan tidak mudah putus asa ketika banyak tugas yang di berikan.

Selalu diterapkan sifat sopan dan disiplin

Sopan dan disiplin dapat menjadi salah satu sifat yang harus di tanamkan kepada peserta didik agar pembelajaran efektif meskipun dalam jaringan. Ketika sifat ini sudah tertanam dalam jiwa peserta didik dia akan tetap belajar menghargai apa yang disampaikan oleh gurunya meskipun hanya lewat media hp/laptop.


Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian hasil kajian empiris kerangka pemikiran, maka peneliti mengajukan beberapa hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1 : Faktor pendukung dan penghambat pada pembelajaran matematika secara daring pada masa pandemic covid-19 di SMP Islam Yaspia.

H2 : Efektifitas pembelajaran matematika secara daring pada masa pandemic Covid-19 di SMP Islam Yaspia.







BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian berupa studi kasus (study case). Hal ini dikarenakan pada penelitian yang penulis lakukan ini melibatkan kegiatan yang berfokus pada perkembangan suatu kasus yang melibatkan individu ataupun kelompok yang saling berinteraksi satu sama lain bukan hanya berfokus pada suatu masalah yang bersifat hambatan melainkan dikarenakannya suatu keunggulan ataupun keberhasilan dalam penelitian.

Maka dari itu penulis menggunakan jenis penelitian studi kasus yang mana pada penelitian ini penulis ingin melihat apakah di masa pandemi covid-19 ini terjadi suatu permasalahan ataupun suatu keberhasilan yang mempengaruhi pembelajaran matematika sehingga dapat diketahui keefektifan dari penerapan pembelajaran matematika di SMP Islam Yaspia Cibarusah Bekasi.

Sifat Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif yang berarti bahwa komponen penelitian berpengaruh dan saling berhubungan sehingga peneliti dituntut untuk memperoleh data yang sistematis dan akurat. Penelitian ini juga mengarah pada fakta-fakta dan gejala yang terjadi di lapangan.

Pada penelitian ini, data dituangkan dalam bentuk laporan uraian deskriptif yang kompleks dan sistematis. Maka dari itu tidak ada satu bagian pun yang luput dari perhatian penulis dalam memperoleh data sehingga dihasilkan penelitian yang cermat.

Alasan penulis menggunakan penelitian yang bersifat deksriptif kualitatif adalah dikarenakan segala aspek pengambilan data tidak luput dari perhatian dan perlu penguraian yang sistematis baik secara tertulis maupun lisan. Hal ini dikarenakan penelitian deskriptif kualitatif mengarah kepada suatu latar belakang individu yang bersifat holistik.

Ruang Lingkup Penelitian

Subjek Penelitian

Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis melibatkan fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya tentang perangkat belajar, proses belajar, dan perilaku yang dihasilkan dengan cara deskriptif dalam suatu konteks khusus yang alami tanpa ada campur tangan manusia dan dengan memanfaatkan secara optimal sebagai metode ilmiah yang lazim digunakan.

Dalam penelitian ini, subjek penelitian yang dimaksud adalah guru bidang studi Matematika di SMP Islam Yaspia Cibarusah, dan peserta didik SMP Islam Yaspia Cibarusah kelas VIII sebanyak 15 Orang.

Objek Penelitian 

Objek dalam penelitian ini adalah efektivitas pembelajaran matematika secara daring pada masa pandemi covid-19 serta faktor-faktor pendukung dan penghambat di SMP Islam Yaspia Cibarusah

Waktu 

Penulis melakukan penelitian kurang lebih tiga minggu yang di mulai tanggal 02 Juni 2021 sampai 23 Juni 2021.


 

Tempat 

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi atau tempat penelitian di SMP Islam Yaspia Cibarusah Bekasi.

Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner

Pada penelitian yang akan penulis lakukan, jenis kuesioner yang digunakan adalah berbasis web. Hal ini dikarenakan adanya masa pandemi yang tidak dianjurkan untuk bertatap muka sehingga pembagian kuesioner hanya digunakan melalui aplikasi google form yang mana link akses akan dibagikan kepada responden. Kuesioner akan dibagikan kepada Seorang wali kelas sekaligus guru bidang studi matematika dan 15 orang peserta didiknya. Penulis akan menanyakan tentang bagaimana penggunaan akses internet, aplikasi yang digunakan, serta peran dari teknologi apakah berpengaruh terhadap pembelajaran matematika secara daring (online).

Selanjutnya penulis akan menanyakan kepada responden tentang bagaimana mekanisme proses pembelajaran matematika  secara daring, serta keuntungan dan hambatan yang terjadi saat dilakukannya pembelajaran matematika secara daring di SMP Islam Yaspia serta tanggapan mereka tentang saran, kritikan, dan perbaikan terhadap proses pembelajaran matematika secara daring di SMP Islam Yaspia. 

Dalam pembuatan kuesioner penelitian ini, penulis menggunakan aplikasi Google Forms. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai jasa pembuatan kuesioner secara online sehingga responden dapat mengisi kuesioner yang diberikan secara online dengan mengklik suatu link yang telah tersedia. Adapun proses pembuatan kuesioner online dengan aplikasi Google Forms adalah sebagai berikut:

Penulis mengakses website https//: forms.google.com.

Penulis mengisi kolom kosong yang disediakan sesuai perintah yang diinginkan. Misalnya saja seperti judul kuesioner, nama responden dan kelas belajar responden siswa di SMP Islam Yaspia

Setelah semua aspek yang dibutuhkan tercantum dalam lembar kuesioner tersebut, maka penulis mengklik tombol Send maka muncullah kotak dialog sebagai berikut.

Setelah klik salin maka link akan otomatis tersalin dan penulis membagikan link tersebut kepada responden yang dituju. Setelah seluruh responden mengisi kuesioner tersebut maka penulis dapat melihat hasil kuesioner dari aplikasi Google Drive penulis yang telah terhubung sebelumnya. 

Observasi

Pengamatan yang dilakukan seseorang tentang sesuatu yang direncanakan ataupun yang tidak direncanakan, baik secara sepintas ataupun dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat melahirkan suatu masalah (sumber masalah). Observasi yang dilakukan oleh penulis berdasarkan kepada proses pembelajaran matematika yang dilakukan oleh masing-masing sumber. Pada saat observasi penulis akan mengkaji tentang  dasar pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika secara daring. Misalnya saja mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dipakai selama pembelajaran daring. Pada observasi pembelajaran daring peneliti mengamati tentang bagaimana keterampilan guru dalam membuka pelajaran secara daring, menyajikan materi, metode pembelajaran yang digunakan, penggunaan 32 bahasa, efisiensi waktu, hingga keterampilan dalam menutup pembelajaran. Penulis juga akan mengamati tentang bagaimana perilaku yang dilakukan oleh siswa selama pembelajaran matematika secara daring berlangsung ataupun saat pembelajaran selesai.

Adapun langkah-langkah dalam melakukan observasi yang dilakukan oleh penulis dalam mengambil data penelitian yaitu sebagai berikut:

Menentukan Tema Observasi

Sebelum melakukan observasi hal yang pertama sekali dilakukan adalah menentukan tema. Pada penelitian kali ini penulis menggunakan tema pembelajaran matematika secara daring pada masa pandemi covid-19.

Menentukan Tujuan Observasi 

Adapun tujuan dilakukannya observasi ini adalah untuk melihat bagaimana kegiatan pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru selama masa pandemi dan apakah pembelajaran yang berlangsung tergolong kedalam ranah efektif. 

Menyusun dan Membatasi Aspek yang Diperlukan. 

Dalam melakukan observasi penulis harus mengetahui batasan-batasan yang diperlukan dalam melakukan observasi sesuai dengan lembar pengamatan observasi. 

Menulis Laporan Hasil Observasi 

Setelah dilakukannya observasi maka penulis mencantumkan hasil yang di temukan ke dalam laporan hasil observasi. 

Membuat Simpulan Hasil Observasi Setelah diperoleh data hasil observasi maka penulis membuat kesimpulan dari hasil observasi yang ditemukan.

Wawancara 

Wawancara yang dilakukan oleh penulis mempunyai maksud tertentu yaitu untuk memperoleh data dari pertanyaan yang diajukan kepada salah seorang sumber. Dengan adanya wawancara maka muncullah interaksi antara penulis dan sumber dalam memperoleh data. 

Adapun yang akan menjadi narasumber dalam wawancara yang akan dilakukan yaitu seorang guru mata pelajaran matematika, dan beberapa siswa perwakilan dari masing-masing tingkatan kelas. Kepada guru matematika yang bersangkutan peneliti akan menanyakan seputar bagaimana interaksi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh berupa daring (dalam jaringan) atau luring (luar jaringan), pelatihan sebagai peningkatan keterampilan guru khususnya bidang studi matematika, peran teknologi dalam pembelajaran, sumber belajar, akses internet, aplikasi pembelajaran, media pembelajaran matematika yang digunakan, rancangan pelaksanaan pembelajaran matematika, dan kompetensi atau tujuan pembelajaran.

Selanjutnya peneliti juga akan menanyakan tentang penyampaian materi pembelajaran, pemberian motivasi belajar, penilaian pembelajaran matematika, seberapa penting peran orang tua, diskusi antar siswa dan guru, kendala belajar, partisipasi dan aturan belajar, tatap muka virtual dan 

bagaimana peran aktif siswa selama proses pembelajaran matematika. Begitu juga wawancara yang dilakukan dengan siswa menggunakan materi yang sama dengan guru sebagai pembuktian tentang argumen guru mengenai pembelajaran matematika  yang dilakukan selama pelaksanaan belajar dari rumah.





BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Maksudnya adalah peneliti secara langsung ikut serta dalam melihat fenomena-fenomena yang sebenarnya terjadi. Penelitan ini dilakukan di SMP Islam Yaspia Cibarusah Bekasi.

Data-data yang diperoleh peneliti bersumber dari  narasumber yang bernama Bapak Fauzy Rahman, S.Pd.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP Islam Yaspia, adapun langkah-langkah pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) oleh kepala satuan pendidikan sesuai dengan Surat Edaran Pemerintah No.15 tahun 2020 yaitu sebagai berikut:

Menetapkan Model Pengelolaan Satuan Pendidikan Selama Belajar dari Rumah

Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan belajar selama menghadapi pandemi covid-19 yang dilakukan oleh SMP Islam Yaspia, saya melakukan wawancara dengan Wali kelas kelas VIII sekaligus guru mata pelajaran matematika. Beliau mengatakan bahwa pembelajaran yang awalnya tatap muka di kelas berubah menjadi pembelajaran dari rumah yang dilakukan dengan menggunakan sistem daring (dalam jaringan). Sistem daring melibatkan jaringan internet sebagai penyambung antara guru dan siswa. Siswa belajar dari rumah dan guru wajib ke sekolah untuk absensi kehadiran dan  memberikan pembelajaran daring dari sekolah dengan fasilitas yang sudah disediakan. 

Sekolah menyiapkan beberapa ruangan belajar bagi para guru yang melaksanakan pembelajaran daring sebagai protokol pencegahan covid-19. Sekolah juga telah membuat jadwal belajar atau roster belajar dari rumah yang mana ini digunakan guru sebagai jadwal untuk memberikan pengajaran secara daring kepada siswa khususnya dalam mata pelajaran matematika. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa dalam menetapkan model pengelolaan satuan pendidikan selama belajar dari rumah telah terlaksana dengan baik di SMP Islam Yaspia Cibarusah.

Memastikan Sistem Pembelajaran yang Terjangkau Bagi Peserta Didik

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Fauzy Rahman, S.Pd. Beliau mengatakan bahwa sistem pembelajaran yang dilakukan oleh SMP Islam Yaspia Cibarusah yaitu pembelajaran jarak jauh yang terus dipantau oleh pihak sekolah dan pihak yayasan. Proses pembelajaran jarak jauh ini memanfaatkan aplikasi Whatsapp, Google Classroom, zoom  dan Google Meet sebagai situs perantara pembelajaran antara guru dan siswa . Pembelajaran ini berdasarkan kepada roster pelajaran daring yang diberikan sekolah sehingga guru wajib memberikan pelajaran sesuai dengan roster yang sudah disediakan. Adapun jam pelajaran daring dilakukan dari senin-sabtu jam 07.30 WIB s/d 14.30 WIB. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan sistem pembelajaran jarak jauh telah terlaksana dengan baik di SMP Islam Yaspia Cibarusah.

Membuat Rencana Keberlanjutan Pembelajaran

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Fauzy Rahman, S.Pd. Beliau mengatakan bahwa rencana keberlanjutan kedepannya yaitu tetap memberlakukan pembelajaran daring dengan guru dan siswa di monitori secara teratur. Pada dasarnya sekolah sudah menyiapkan rencana apabila dilakukan pembelajaran dengan cara siswa hadir bergantian atau sistem gelombang pagi dan siang untuk belajar ke sekolah. Namun dikarenakan belum ada arahan dari pemerintah khususnya Kementerian pendidikan dan kebudayaan maka sekolah hanya bisa merencanakan dan belum direalisasikan. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa dalam Pembuatan rencana keberlanjutan pembelajaran telah terlaksana dengan baik di SMP Islam Yaspia Cibarusah.

Dilakukan Pembinaan dan Pemantauan Guru Melalui Laporan Setiap Bulan.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Fauzy Rahman, S.Pd. Beliau mengatakan bahwa dalam hal pembinaan belajar, sekolah memberlakukan absensi harian yang berada di meja piket . Sekolah juga membuat pelatihan pembelajaran daring pada guru. Misalnya pelatihan penggunaan aplikasi Google (Google Class Room dan Google Meet) serta pelatihan penggunaan e-learning Kemendikbud. 

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa dalam hal pembinaan dan pemantauan kinerja guru melalui laporan setiap bulan telah terlaksana dengan baik di SMP Islam Yaspia Cibarusah.

Memastikan Ketersediaan Sarana dan Prasarana yang Dimiliki Guru dalam Memfasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh Baik Secara Daring Maupun Luring Selama Darurat Covid-19

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Fauzy Rahman, S.Pd. Beliau mengatakan bahwa, sekolah menyiapkan ruangan yang dilengkapi akses wifi yang dapat dimanfaaatkan oleh para guru untuk pelaksanaan pembelajaran daring. Sekolah juga melaksanakan pelatihan dengan para guru sebagai peserta, serta sekolah memberikan fasilitas headset laboratorium untuk membantu guru dalam pelaksanaan pertemuan online. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa dalam penyediaan sarana dan prasarana belajar jarak jauh selama masa pandemi covid- 19 telah terlaksana dengan baik di SMP Islam Yaspia Cibarusah.

Dari point – point diatas dapat disimpulkan bahwa satuan pendidikan  yaitu SMP Islam Yaspia Cibarusah telah baik dalam pengelolaan pembelajaran jarak jauh. Diantaranya pengelolalan model yang baik, system pembelajaran yang terjangkau hamper oleh semua peserta didik, semua guru di monitori pembelajarannya oleh lembaga dan pihak yayasan, dilaksanakannya pemantauan dan pembinaan terhadap semua guru dengan laporan setiap bulannya, dan memastikan serta memfasilitasi guru untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh. Ini semua dilakukan oleh pihak sekolah dan yayasan agar proses pembelajaran jarak jauh pada masa covid-19 ini dapat berjalan dengan baik dan efektif meskipun tidak 100% semuanya berjalan dengan baik namun pihak sekolah tetap mengupayakan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan sempurna. 

Berdasarkan link kuisioner yang di bagikan kepada 15 siswa kelas 8 SMP Islam Yaspia Cibarusah di dapatkan beberapa point penting diantaranya:

Memanfaatkan Peran Teknologi dalam Pembelajaran

Berdasarkan wawancara yang saya lakukan kepada kelas VIII SMP beberapa orang siswa mengatakan bahwa teknologi memiliki peran yang penting dalam pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan pembelajaran matematika daring merupakan pembelajaran yang bersifat jarak jauh sehingga dibutuhkan teknologi yang berkaitan dengan bagaimana cara guru untuk menyampaikan pembelajaran baik dalam bentuk powerpoint ataupun video pembelajaran. Hal ini membutuhkan teknologi yang berkaitan dengan jaringan komunikasi yang mampu untuk menghubungkan guru dan siswa. Sehingga sangat dibutuhkan jaringan yang kuat dan stabil agar materi dapat tersampaikan dengan baik tanpa ada keluhan dari siswa.  

Hal ini juga didukung dengan pendapat salah satu siswa kelas VIII bernama Dzikrina Ayu, ia mengatakan bahwa teknologi sangat berperan penting dalam pembelajaran hal ini dibuktikan dengan adanya peraturan pemerintah untuk pelaksanaan pembelajaran dari rumah yang melibatkan internet dalam pelaksaannya yang disebut dengan pembelajaran daring (dalam jaringan) hal ini berarti bahwa jaringan teknologi sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika  pada masa pandemi.

Menggunakan Sumber Belajar yang Mencukupi

Berdasarkan wawancara yang saya lakukan dengan siswa kelas VIII mereka mengatakan bahwa sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran matematika daring adalah handphone atau laptop yang mana dalam penggunaannya juga memanfaatkan powerpoint, video pembelajaran youtube dan buku ajar siswa sebagai sumber bahan pelajaran. Hal ini juga didukung dengan pendapat salah satu siswa bernama Raya Syarifa Zahra kelas VIII SMP Islam Yaspia mengatakan bahwa selama pembelajaran matematika  secara daring pada masa pandemi ini guru menggunakan sumber belajar berupa powerpoint, Video pembelajaran  yang berisi  materi tentang pembelajaran matematika  dan buku ajar matematika kelas VIII pegangan siswa.

Mengakses Internet dengan Baik

Berdasarkan wawancara kepada siswa – siswi akses internet terjangkau dengan baik oleh semua siswa meski tidak semua siswa bisa mendapatkan akses internet dengan baik dikarenakan tempat tinggal yang jauh minim akses internet. Hal ini juga didukung dengan pendapat salah satu siswa bernama Azca Sabrina kelas VIII SMP Islam Yaspia mengatakan bahwa selama masa pandemi pembelajaran sangat bergantung dengan akses kuota internet. Selama pembelajaran matematika secara daring berlangsung tidak ditemukan masalah yang berarti mengenai kendala akses internet semua berjalan dengan lancar. 

Menentukan Jenis Media Pembelajaran matematika yang Digunakan dalam Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)

Berdasarkan hasil wawancara SMP Islam Yaspia mengguanakan beberapa jenis media pembelajaran  diantaranya aplikasi Google Classrom, Google meet, Zoom, Youtube, Whatsapp dan lain – lain.

Bapak fauzy Rahman, S.Pd menyebutkan bahwa dirinya ketika pelaksanaan belajar mengajar lebih sering menggunakan aplikasi zoom cloud meeting, karena lebih mudah menyampaikan materi secara tatap muka via online, dan dapat memantau apa yang dilakukan oleh peserta didiknya. Hal ini didukung oleh pernyataan salah seorang siswi yang bernama Gina Nurjanah yang mengatakan bahwa media yang sering di gunakan dalam pembelajaran matematika kelas VIII adalah zoom karena menurutnya itu media yang mudah digunakan dan siswa lebih mudah memahami materi saat pembelajaran berlangsung.

Memastikan efektivitas saat pembelajaran berlangsung

Berdasarkan hasil wawancara efektivitas pembelajaran matematika di SMP Islam Yaspia 80% sudah berjalan dengan efektiv dan lancar. Hal ini diungkapkan oleh bapak fauzy Rahman, S.Pd sebagai guru mata pelajaran matematika bahwa ketika proses belajar mengajar hampir semua siswa dan siswi mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan disiplin, meskipun kadang masih ada beberapa siswa yang kesulitan akses ke room mungkin karena factor internet yang kurang baik dan masih ada siswa yang sering telat mengikuti pembelajaran. Hal ini juga disampaikan oleh seorang siswa yang bernama Rio Saputra bahwa kegiatan pembelajaran matematika di SMP Islam Yaspia sudah efektif meski belum sepenuhnya bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala. Ada saja hal-hal kecil yang menghambat proses pembelajaran matematika di kelasnya.

Dari beberapa point kuesioner yang peneliti bagikan, banyak sekali respon atau tanggapan yang sama. Semua berpendapat bahwa peran teknologi sangat penting untuk pembelajaran matematika pada saat situasi pandemi seperti sekarang ini, kemudian kecukupan sumber belajar juga sudah baik dirasakan oleh para peserta didik dengan adanya sumber belajar online atau offline (buku pegangan), selanjutnya akses internet yang menjadi pendukung sekaligus penghambat dalam proses pembelajaran matematika hal ini disebabkan oleh tempat tinggal peserta didik yang sulit untuk mengakses internet, dan media yang sering digunakan untuk proses pemeblajaran matematika ini lebih banyak mengguanak video conference seperti zoom cloud meeting hal ini karena menurut hasil wawancara aplikasi zoom ini paling efektif digunakan oleh guru dan siswa saat proses pembelajaran matematika, dan yang terakhir terkait efektifitas proses pembelajaran matematika secara daring pada masa covid- 19 hampir berjalan dengan baik. 



BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 

Faktor penghambat pembelajaran dari rumah pada mata pelajaran matematika adalah kondisi jaringan yang tidak stabil, adanya siswa yang tidak hadir dalam pelaksanaan pembelajaran matematika secara daring, kondisi ekonomi siswa, serta tidak seluruhnya siswa memiliki gadget ataupun laptop sehingga siswa tidak dapat bergabung dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di SMP Islam Yaspia. Adapun faktor yang mendukung adalah teknologi yang dimanfaatkan dengan menggunakan jaringan internet, tempat belajar yang difasilitasi, sumber belajar dan media belajar yang memadai, sikap antusias dan rasa tanggung jawab siswa dalam menuntut ilmu, dan sarana prasarana yang memadai untuk dilakukannya pembelajaran secara daring di SMP Islam Yaspia.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP Islam Yaspia tentang efektivitas pembelajaran matematika di masa pandemi covid-19 diambil kesimpulan bahwa sebanyak 80 % pembelajaran matematika secara daring berjalan dengan efektif sesuai dengan aturan pemerintah melalui Surat Edaran No.15 Tahun 2020. Tentang langkah-langkah yang harus dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan guru dalam menjalankan pembelajaran dari rumah pada masa pandemi covid-19. 

Saran 

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut 

Untuk guru SMP Islam Yaspia Cibarusah kinerja yang dimiliki sekarang sangat baik dan harus dipertahankan, namun sebaiknya guru lebih memperhatikan tentang kondisi psikologis siswa dengan cara tidak berlebihan dalam memberikan tugas sehingga mengganggu kesehatan dan daya tahan tubuh siswa. 

Untuk siswa SMP Islam Yaspia Cibarusah  kedisiplinan dan sopan santun adalah dasar dalam pergaulan dan menjadi cerminan diri dalam menuju keberhasilan di masa depan. Selain itu siswa juga harus mengetahui kewajibannya dalam belajar meskipun pembelajaran dilakukan secara daring. Siswa dituntut untuk mengikuti aturan belajar matematika secara daring dan hadir sesuai dengan jadwal belajar matematika daring sehingga pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa. 

Guru dan siswa juga harus saling bekerja sama dengan cara komunikasi yang terhubung dengan baik sehingga pada saat pembelajaran matematika dilakukan tidak ada kendala yang berarti sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik

#tugasuasptk @choyei


0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.