PROSES PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA

Perkembangan Alam pikiran manusia merupakan suatu proses dimana manusia tidak akan puas dengan pemikiranya yang sudah ada sehingga berkembang ketahap ilmu. Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun lingkunganya. Akal bersumber pada otak dan budi bersumber pada pada jiwa. Oleh karena itu, sejala dengan perkembanganya manusia memanfaatkan akal budi yang dimilikinya dan juga ditunjang rasa ingin tahu (kuriositas), maka berkembanglah pula ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia.

Manusia sebagai mahluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi lainya. Beberapa kelebihan manusia dari pada mahluk lainya, antara lain:

 a. Manusia sebagai mahluk berpikir dan bijaksana (Homo Sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan

    perilakunya terhadap lingkunganya.

b. Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan

c. Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus)

d. Manusia dapat hidup bermasyarakat

Dalam buku yang berjudul "ILMU ALAMIAH DASAR" dimana buku tersebut ditulis oleh dua pengarang atau penlis yakni Mucharommah Sartika Ami, M.Pd dan Puardmi Damayati,M.Pd. dalam buku tersebut salah satunya berbicara mengenai "Proses perkembangan alam pikiran manusia". Penulis menuliskan bahwa keunggulan manusia dibandingkan mahluk hidup lainya adalah potensi otak yang didukung oleh perkembangan pancaindra (Sutomo,2013). perkembangan Alam pikiran manusia juga didukung oleh rasa ingin tahu yang dimilikinya (Jasin,2016). Rasa ingin tahu manusia selalu berkembang.

Alam pikiran manusia berkembangdari pengetahuan yang terus meningkat dan pengalaman yang dialami. ketika bayi manusia hanya tahu bahwa makanan yang dimakan adalah Asi atau susu. Seiring perkembangan Usia, pertumbuhan otak dan kemampuan berpikir manusia akan meningkat. Oleh karena itu kta sebagai manusia patut selalu bersyukur karena kita mempunyai keunggulan dibandingkan dengan mahluk lain. karena potensi otak yang didikung oleh kemampuan pacaindra kita.

Sifat keingintahuan manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis, dan analisis oleh yang bias disebut dengan Curiousity. sedangkan berbeda dengan binatang. binatang  mempunyai insting untuk kelangsungan hidupnya, memperoleh makanan, serta hal-hal lainya. Aktivitas tersebut tidak berubah dari waktu kewaktu dan dinyataan sebagai ras keingintahuan yang tidak berkembang atau bias disebut tidle Curiousty.

Manusia dengan rasa ingin tahu yang besar selalu berusaha mencari jawaban atas fenomena yang terjadi. Misalya mengapa gunung meletus? jawabanya karena yang berkuas marah. dan mengapa ada pelangi? kemudian mereka membuat jawaban pelangi adalah selendan bidadari. dari hal ini timbulnya beberapa pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Adapun perkembangan pola pikir manusia sampai dengan kelahiran ilmu pengetahuan alam sebagai ilmu ynag mantap melalui beberapa tahap yaitu tahap mitos, tahap penalaran, dan tahap pengalaman dari percobaan.

Adapun faktor yang mempengaruhi perkembangan pola pikir manusia diantaranya karena rasa ingin tahu dan juga adanya mitos yang membedakan antara manusia dengan hewan yakni pola berpikirnya. Mitos timbul disebabkan karena keterbatasan alat indra, diantaranya indra pengelihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, dan indra perasa. Mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatasan pengindraan baik langsung maupun dengan alat. keterbatasan penalaran waktu itu . hasrat ingin tahunya terpenuhi.

#UASIAD