2 tahun yang lalu
Oleh: Ayu Dwi Retno

UPAYA WARGA DALAM MENJAGA LINGKUNGAN DAN PERSIAPAN MENGHADAPI MUSIM PENGHUJAN SERTA MUSIM KEMARAU

Lingkungan merupakan suatu hal yang ada di sekitar kehidupan manusia dengan keberadaan secara langsung dan tidak langsung. Keberadaan lingkungan sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup yang lain. Definisi lingkungan hidup adalah pusat atau tempat kehidupan manusia. Keberadaan suatu lingkungan hidup memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Suatu lingkungan memiliki beberapa unsur yang keberadaannya saling memiliki keterkaitan. Unsur-unsur tersebut diuraikan menjadi tiga, antara lain yang pertama Unsur sosial yaitu suatu hal yang diciptakan manusia dan di dalamnya terdapat nilai-nilai kehidupan, seperti keyakinan, norma, gagasan,nilai, serta perilaku kehidupan manusia sebagai makhluk hidup yang bersosialisasi. Unsur fisik yang terdiri dari benda mati, seperti udara,angin,air,dan cahaya. Unsur hayati yang terdiri dari semua jenis makhluk hidup,seperti manusia,hewan,dan tumbuhan. Dengan semua unsur yang dimiliki, lingkungan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan juga bermanfaat sebagai tempat bertahan hidup karena memiliki berbagai unsur yang menunjang kehidupan yaitu ketersediaan air yang digunakan untuk kepentingan manusia,seperti minum,mandi,mencuci,dan memasak. Ketersediaan sinar matahari yang bermanfaat sebagai sumber cahaya. Ketersediaan  udara yang digunakan untuk sistem pernafasan manusia dan makhluk yang hidup lain. Ketersediaan tumbuhan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan,nutrisi,pakaian,dan lainnya. Ketersediaan hewan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan alat transportasi. Ketersediaan lahan yang digunakan untuk kebutuhan sarana tempat tinggal,pertanian,dan sarana lainnya. Lingkungan menyediakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Hewan dan tumbuhan dimanfaatkan manusia sebagai bahan makanan dan pakaian. Hewan dan tumbuhan yang diolah dalam proses pertanian, perkebunan,perternakan,dan kelautan. Manusia membutuhkan makanan,pakaian,tempat tinggal dan rekreasi agar terlepas dari rasa jenuh,bosan,dan stres. Oleh karena itu, manusia memanfaatkan lingkungan dengan permandangan yang menawan, seperti wilayah pantai dan gunung sebagai tempat rekreasi. Kondisi lingkungan dapat berubah dari waktu ke waktu. Maka manusia harus belajar memanfaatkan lingkungan secara arif dan bijaksana demi kelangsungan hidupnya. Lingkungan hidup kita telah berubah secara drastis karena beberapa faktor  yang mendukung terjadinya perubahan lingkungan. Hal yang menjadi penyebab secara umum ada dua, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam yang berupa bencana alam yang merusak semua komponen, contoh gempa bumi, gunung meletus, tsunami, angin topan, tornado,dan sebagainya. Faktor manusia yang terkait erat dengan kegiatan yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan alam. Faktor manusia bisa memicu terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor, perubahan iklim, dan efek rumah kaca. Pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungannya sangat besar, dari kegiatan tersebut adalah kegiatan penebangan pohon dan pembakaran hutan adalah dua kegiatan yang menimbulkan kerusakan serius bagi lingkungan hutan. Tidak hanya memicu terjadinya banjir dan longsor, kekurangan pohon telah membuat iklim di bumi berubah, Penebangan pohon membuat tanah tidak lagi terikat dengan benar sehingga mudah longsor. Berkurangnya jumlah pohon di hutan juga dapat memicu tanah longsor dan banjir bandang. Begitupun udara yang tidak lagi dapat didaur ulang sehingga jumlah oksigen semakin menipis. Sementara itu, pembakaran hutan telah membunuh semua organisme yang ada di dalam hutan dan meningkatkan potensi terjadinya kabut asap dan pencemaran udara.

Menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), masa peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan ditandai dengan beberapa gejala alam yang disebut pancaroba seperti berubahnya suhu dan cuaca secara drastis, munculnya mendung tebal disertai petir, gelombang pasang air laut, angin kencang, hingga angin puting beliung. musim penghujan dapat terjadi pemicu terjadinya bencana Hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir dengan ditambah beberapa faktor seperti lingkungan yang tidak terawat dengan baik,alih fungsi hutan,pegunungan, dan budaya membuang sampah sembarangan. Oleh karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau agar masyarakat mulai melakukan persiapan dini dalam menghadapi peralihan musim tersebut melalui upaya-upaya pencegahan seperti memangkas daun dan ranting terutama untuk pohon-pohon yang besar, tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan saluran air hingga sungai, selalu membawa payung atau jas hujan selama beraktivitas di luar ruangan, dan selalu memperbarui informasi perkiraan cuaca yang bersumber dari pihak berwenang. Sedangkan upaya jangka panjang, masyarakat bisa melakukan penanaman pohon yang dapat mencegah terjadinya longsor sekaligus mengikat air tanah sebagai cadangan saat kemarau panjang tiba. Adapun beberapa jenis pohon tersebut diantaranya: beringin karet, matoa,jabon putih,sukun,mahoni dll. Dengan upaya pencegahan tersebut agar tidak merugikan manusia dan alam seisinya, sehingga dengan kita menjaga alam ini, maka alam ini juga menjaga kita.  Aamiin YRA.

#TUGAS: UTSIAD9

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.