2 tahun yang lalu
Oleh: Nurhakiki

Upaya Dalam Menghadapi Musim Penghujan dan Musim Kemarau di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung

Cuaca merupakan keadaan udara (tentang temperatur, cahaya matahari kelembapan, kecepatan angin, dan sebagainya) pada suatu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca disebut meteorologi.

Sejarah meteorologi dibandingkan ilmu pengetahuan yang lain tergolong sudah panjang. Penggagas pertama ilmu tersebut adalah filsuf Yunani, Aristoteles. Ia menulis buku yang berjudul Meteorologica pada 340 SM. Dalam buku tersebut menjelaskan kajian tentang fenomena awan, hujan, salju, angin, halilintar, badai, dan sebagainya. Pada buku tersebut juga membahas mengenai fenomena astronomi, kimia, dan geografi. Meski masih secara spekulatif dan menggunakan cara pandang filosofis, Aristoteles sudah berusaha menjelaskan mengenai fenomena alam yang terjadi di atmosfer. Salah seorang murid Aristoteles bernama Theophratus mengembangkan kajian Aristoteles dengan berusaha membuat sebuah prakiraan cuaca berdasarkan informasi yang diperoleh hasil mengamati karakteristik dan tanda-tanda alam.

Di Indonesia memiliki badan khusus yang bertugas memantau atau mengelola cuaca dan iklim yang disebut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Cuaca di Indonesia sering berubah-ubah, seperti puting beliung dan hujan lebat.

Musim penghujan di Indonesia berlangsung pada bulan Oktober hingga Maret. Pada masa ini curah hujan rata-rata di Indonesia sekitar 1.600 mm setuap tahun. Akan tetapi sebaran tersebut tidak merata, contohnya di Palu dan Timor yang hanya mengalami curah hujan 500 mm sampai 700 mm per tahun.

Dalam menghadapi musim penghujan yang tidak menentu, pemerintah Desa Sukajaya melakukan beberapa upaya untuk mencegah banjir. Salah satunya adalah dengan mengadakan program JumSih (Jumat Bersih), pembangunan serta perbaikan drainase gorong-gorong dan pembersihan sampah di pintu air kali CBL.

Tujuan kegiatan ini adalah mengurangi kemungkinan banjir di sejumlah titik tertentu. Memang saat musim penghujan tiba ada sejumlah titik yang memang menjadi langganan banjir yaitu pemukiman warga disekitaran pinggir kali CBL yang memang daerah dataran rendah yang tinggi datarannya sama dengan tinggi kali. Sehingga saat musim penghujan tiba dan intensitas hujannya tinggi beberapa rumah di pinggiran kali CBL terendam banjir.

Sedangkan dalam menghadapi musim kemarau, pemerintah Desa Sukajaya melakukan penanaman pohon dibeberapa titik untuk mengikat air tanah sehingga saat musim kemarau tiba, tidak terjadi kekeringan.


#tugasiad9

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.