2 tahun yang lalu
Oleh: windi Anggraeni

UPAYA PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN MEDIA ONLINE (GOOGLE MEET) SELAMA PANDEMI COVID 19 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP ASSA'ADA TANGERANG

Assalamu'alaikum wr wb

Pada kesempatan kali ini saya akan  menulis BAB I dan BAB II berdasarkan judul dari artikel saya sebelumnya yaitu

"UPAYA PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN MEDIA ONLINE (GOOGLE MEET) SELAMA PANDEMI COVID 19 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP ASSA'ADA TANGERANG.

BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang

Adanya pandemi COVID-19 melanda seluruh negeri di belahan dunia termasuk Indonesia telah mengganggu aktifitas manusia diberbagai sektor kehidupan. COVID-19 merupakan penyakit menular yang sangat cepat menyebar, baik secara langsung maupun tidak langsung, dari satu orang ke orang lain. Kondisi ini menyerang sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Rumitnya penanganan wabah ini karena belum ditemukannya vaksin dan obat untuk penyembuhan bagi penderitanya. Hal ini diperparah lagi dengan terbatasnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan membuat pemerintah menerapkan kebijakan ketat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 adalah dengan melakukan pembatasan interaksi masyarakat yang diterapkan dengan istilah physical distancing. Namun, kebijakan physical distancing tersebut dapat menghambat laju pertumbuhan dalam berbagai bidang kehidupan, baik bidang ekonomi, sosial dan tentu saja pendidikan. Keputusan pemerintah untuk meliburkan para peserta didik, memindahkan proses belajar mengajar di sekolah menjadi di rumah .Pemerintah Indonesia melakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Di masa pelaksanaan PSBB ini, semua aktivitas yang dilakukan diluar rumah harus dibatasi bahkan beberapa kegiatan dihentikan sampai pandemi ini mereda.Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau melalui system online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Hal ini sesuai dengan himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijaksanaan Pendidikan dalam masa Darurat  Penyebaran Corona Virus Disease ( COVID-19)Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC), Laptop atau handphone yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan secara daring 

Semua sektor merasakan dampak corona. Dunia pendidikan salah satunya. Dilihat dari kejadian.Kendala yang dihadapi peserta didik selama pembelajaran daring, yakni, sulit fokus, aplikasi yang rumit, selain itu guru juga menjadi sulit untuk  memantau apakah murid menyimak pembelajaran atau tidak  dan lebih senang dengan pembelajaran tatap muka.Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring juga menjadi masalah. Kegagapan pembelajaran daring memang nampak terlihat dihadapan kita, tidak satu atau dua sekolah saja melainkan menyeluruh di beberapa daerah di Indonesia.

Ada sebuah pelajaran yang dipetik dari dunia pendidikan di tengah pandemi ini, yakni kegiatan tatap muka dengan guru terbuki lebih efektif ketimbang secara daring (online). Beberapa guru di sekolah mengaku, jika pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka langsung), karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung dan lebih lengkap. Pembelajaran daring hanya efektif untuk memberikan penugasan.

Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan google classmeet.Namun sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi,.

Keberhasilan guru dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran daring pada situasi pandemi ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode pembelajaran serta aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran daring.

Disamping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa COVID-19 ini tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah atau madrasah perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan  dengan membuat jadwal yang sistimatis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi orangtua dengan madrasah agar putra putrinya yang belajar di rumah dapat terpantau secara efektif.


Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas ,maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

Efektifitas pembelajaran matematika secara online siswa kelas VIII di SMP ASSA’ADA Tangerang yang masih kurang

Kurangnya pengawasan saat pembelaaran berlangsung


Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas penulis mengambil rumusan masalah yang diajukan proposal sebagai berikut 

Bagaimana upaya peningkatan efektifitas pembelajaran online dengan menggunakan google meet pada mata pelajaran matematika kelas VIII di SMP ASSA’ADA Tangerang .

Bagaimana solusi yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas penggunaan google cmeet dalam pembelajaran.






Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah kurangnya pengawasan serta untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran secara online pada pelajaran matematika kelas VII SMP  akan dilakukan dengan menggunakan goggle classmeet.



Tujuan Penelitian 

Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

Tujuan umun 

Untuk meningkatkan efektifitas pemilihan metode yang cocok untuk digunakan pada pembelajaran matematika di era pandemic covid – 19.

Tujuan khusus 

Meningkatkan efektifitas pembelajaran online


Manfaat penelitian 

Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :


Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian ini  dihaapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan dalam memperluas pengetahuan bidang penggunaan media pembelajaran berbasis online (google meet).

Penelitian ini dapat sebagai bahan acuan dan referensi untuk pertimbangan bagi penelitian selanjutnya..


Manfaat Praktis

Bagi Siswa

Lebih memperhatikan pembelajaran .

Tidak menganggap bahwa pembelajaran secara online bebas tanpa ada pantauan.


Bagi sekolah 

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi peningkatan efektifitas pembelajaran di sekolah saat pandemi.

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam menentukan sebuah metode pembelajaran .


Bagi penulis


Dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang penelitian.

Untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan berlatih mandiri dalam memecahkan masalah.






BAB II

KAJIAN PUSTAKA


Landasan teori


Pengertian Belajar dan hakikat Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Belajar juga merupakan sesuatu yang dilakukan untuk menguasai hal tertentu. Beberapa ahli berpendapat sebagai berikut:Menurut Slameto (2010: 2), ”belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.Menurut Whittaker (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2008: 12), “belajar dirumuskan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”.Kingskey (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2008: 13) mengatakan bahwa “learning is the process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan”.Menurut Oemar Hamalik (2004: 27) “belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.Menurut Bruner (dalam Ratna Wilis Dahar, 2011: 77), belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung bersamaan yaitu: Memperoleh informasi baru.Transformasi informasiMenguji relevansi dan ketepatan pengetahuan

Dari ketiga proses seperti yang diungkapkan Burner dan beberapa pengertian tentang belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dengan memperoleh suatu informasi baru melalui pengalaman.


Belajar daring

Merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet.Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet. Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online. Sistem pembelajaran melalui daring ini dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti Google Classroom, Google Meet, Edmudo dan Zoom.

Sebuah kondisi dikatakan daring apabila memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:

Di bawah pengendalian langsung dari alat yang lainnya.

Di bawah pengendalian langsung dari sebuah sistem.

Tersedia untuk penggunaan segera atau real time.

Tersambung pada suatu sistem dalam pengoperasiannya,

Bersifat fungsional dan siap melayani Selama pelaksanaan model daring, peserta didik memiliki keleluasaan waktu untuk belajar.

Peserta didik dapat belajar kapan pun dan di mana pun, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Peserta didik juga dapat berinteraksi dengan guru pada waktu yang bersamaan, seperti menggunakan video call atau live chat.

Pembelajaran daring dapat disediakan secara elektronik menggunakan forum atau message.

Belajar secara daring tentu memiliki tantangannya sendiri. Siswa tidak hanya membutuhkan suasana di rumah yang mendukung untuk belajar, tetapi juga koneksi internet yang memadai. Namun, proses pembelajaran yang efektif juga tak kalah penting. Berikut ini tips agar siswa dapat bejalar daring dengan efektif:Komunikasi antar tenaga pengajar dan siswa harus berjalan dengan baik pada saat melakukan video call.Aktif dalam berdiskusi baik dengan tenaga pengajar atau teman-teman. Managemen waktu bagi para siswa sangat penting. Meski belajar di rumah, pastikan siswa membuat catatan mana saja tugas yang sudah dikerjakan, dan mana tugas yang harus segera kamu selesaikan. Jangan lupa untuk tetap bersosialisasi dengan orang lain, termasuk anggota keluarga di rumah, serta teman-teman sekelas di luar sesi video call untuk mengasah kemampuan bersosialisasi. 


Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk membantu merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Media tersebut dapat berupa alat ataupun bahan mengajar.Dalam pengertian lain, media pembelajaran adalah bahan, alat atau segala sumber daya yang digunakan dalam proses penyampaian informasi guru kepada murid. Baik berbentuk fisik ataupun piranti lunak.

Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para AhliMenurut H. Malik (1994), Pengertian Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan.Menurut Gerlach dan Ely (1971) Media belajar merupakan alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap,memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.Menurut Latuheru, Definisi media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi, komunikasi, edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan  bahwa Pengertian Media Pembelajaran adalah alat, bahan atau segala sumber daya yang digunakan untuk menyampaikan materi-materi pelajaran dari guru kepada murid-murid dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai beragam fungsi. Secara definisi, fungsi-fungsi tersebut kadang berbeda, semuanya tergantung siapa ahli yang menjabarkannya. Berikut adalah fungsi media pembelajaran;

Fungsi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli (Levie & Lentz) Fungsi Atensi adalah menarik perhatian siswa agar semakin berkonsentrasi dan memusatkan perhatian pada isi materi pelajaran Fungsi Afektif adalah kenyamanan siswa ketika belajar atau membaca. Misalnya teks bergambar Fungsi Kognitif Mempermudah memahami dan mengingat informasi Fungsi Kompensantoris Mengakomodasi/membantu siswa yang lemah dan lambat menerima pelajaran yang disajikan secara verbal atau teks


Fungsi Media Pembelajaran Secara Umum


Menarik Perhatian Siswa

Terkadang siswa kurang tertarik atau antusias terhadap suatu pelajaran dikarenakan materi pelajaran yang sulit dan susah dicerna.Dengan media pembelajaran, suasana kelas akan lebih fresh dan siswa dapat lebih berkonsentrasi, terlebih ketika media pembelajaran yang digunakan bersifat unik dan menarik.

Memperjelas Penyampaian Pesan

Dalam pelajaran, terkadang ada hal-hal berkonsep abstrak yang sulit bila dijelaskan secara lisan. Misalnya bagian-bagian tubuh manusia.Dengan media pembelajaran, seperti misalnya video, gambar ataupun kerangka manusia tiruan. Siswa akan lebih jelas memahami apa yang dijelaskan oleh guru di kelas.

Mengatasi Keterbatasan Ruang, Waktu dan Biaya

Ketika menjelaskan tentang misalnya hewan-hewan karnivora. Tidak mungkin rasanya kita membawa Harimau, singa atau buaya kedalam kelas.Dengan media pembelajaran seperti gambar, siswa mengerti apa yang dimaksudkan guru walaupun belum melihat bentuk objek secara langsung.

Menghindari Kesalahan Tafsir

Ketika guru berbicara secara verbal, sudut pandang murid kadang berbeda antara satu dengan lainnya dan maksud yang disampaikan guru berbeda dengan pemahaman para murid. Dengan media pembelajaran tafsir sebuah teori menjadi sama dan tidak ada kesalah pahaman informasi.

Mengakomodasi Perbedaan Tipe Gaya Belajar Siswa

Manusia dibekali kemampuan berbeda-beda, termasuk dalam hal gaya belajar. Dalam sebuah teori, setidaknya ada 3 tipe gaya belajar, yakni Visual, auditori dan kinestetik. Dengan memperpadukan media pembelajaran dalam bentuk audio, audio video, gambar atau tulisan. Siswa yang lemah dalam menangkap pelajaran secara lisan bisa tertutupi dengan media pembelajan lain yang lebih dia pahami.

Untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran Secara Efektif

Dengan media pembelajaran, proses belajar mengajar dikelas diharapkan sukses sesuai dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh tenaga pendidik di kelas.

Selain yang disebutkan diatas masih banyak fungsi-fungsi media belajar lain yang dikemukakan oleh beberapa tokoh seperti misalnya Fungsi semantik, fungsi manipulatif, fungsi psikologis. fungsi motivasi, fungsi sosio kultura dan lain sebagainya.



Google meet 

Google meet merupakan sebuah aplikasi video conference atau bisa juga disebut sebagai meeting online. Google Meet merupakan salah satu produk buatan Google yang merupakan layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi Google Meet merupakan salah satu dari dua aplikasi dengan versi terbaru yang mana versi sebelumnya adalah Google Chat dan Google Hangouts.

Pada bulan Oktober tahun 2019 lalu, pihak Google sudah memberhentikan versi klasik dari Google Hangouts.Pada bulan Februari tahun 2017 lalu, Google Meet dirilis hanya untuk pengguna iOS yang dilakukan secara diam – diam. Namun, pada bulan berikutnya pihak Google secara resmi meluncurkan aplikasi Google Meet. Layanan komunikasi yang digunakan sebagai aplikasi konferensi video dapat ditonton sampai 3o peserta. Google Meet diklaim menjadi versi yang lebih kuat dibandingkan dengan Google Hangout versi pendahulunya, karena Google Meet dapat diakses pada aplikasi Android dan iOS, serta dapat diakses menggunakan aplikasi web.Aplikasi yang merupakan bagian dari Hangouts ini dibuat secara khusus untuk sebuah lembaga, organisasi, maupun perusahaan. Umumnya Google Meet digunakan bagi kelompok atau orang yang sedang berkecimpung di dunia bisnis. Namun, bagi Anda yang tidak berkecimpung di dunia bisnis tetap bisa menggunakannya untuk berbagai macam kebutuhan video.

Penggunaan Google Meet terbilang sangat mudah untuk digunakan melalui media apapun. Anda dapat menggunakannya menggunakan PC atau dekstop yang sudah tersedia di perusahaan masing – masing, atau Anda juga bisa menggunakannya melalui perangkat seluler Anda. Sehingga penggunaan Google Meet juga terbilang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan. Aplikasi Google Meet juga tersedia gratis, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya.Sebelumnya suda ada banyak lembaga atau perusahaan yang menggunakan aplikasi Google Hangouts untuk membantu dan memudahkan pekerjaannya. Tapi, sampai saat ini kita bisa mendapatkan tidak sedikit perusahaan atau lembaga yang mengalami kemajuan dan perkembangan  sehingga mereka membutuhkan aplikasi yang lebih canggih lagi dari yang sebelumnya.Maka dari itu, saat ini sudah banyak perusahaan atau lembaga yang memilih untuk berpaling menggunakan aplikasi Google Meet untuk lebih memperlancar pekerjaannya. Aplikasi Google Meet adalah alternatif dan solusi untuk Anda yang mempunyai perusahaan dan mengalami kemajuan.

Manfaat Google Meet

Manfaat utama yang dimiliki Google Meet tentunya untuk mebantu dan memudahkan orang khususnya bagi para pekerja yang berkecimpung di dunia bisnis untuk mengadakan rapat atau pertemuan jarak jauh secara online. Selain itu, manfaat Google Meet bisa dilihat dari banyaknya fitur yang diberikan.




Kelebihan dan Kekurangan Google Meet

Penggunaan aplikasi Google Meet saat ini tampaknya semakin luas. Seiring dengan perkembangan zaman, aplikasi Google Meet memberikan fitur – fitur pada layanan aplikasi yang semakin memadai dan lebih memahami apa yang dibutuhkan masyarakat.Selain mempunyai banyak manfaat, aplikasi Google Meet juga memiliki kelebihan dan kekurangan dari aplikasinya. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari aplikasi Google Meet.


Kelebihan Google Meet

Penciptaan serta pembaruan aplikasi Google Meet yang jauh lebih menarik serta memberikann fitur- fitur terbaiknya dibandingkan dari versi pendahulunya yaitu Google Hangouts klasik, inilah kelebihan yang ditawarkan oleh aplikasi Google Meet :

User Interface yang menarik

Aplikasi Google Meet memiliki tampilan antarmuka atau interface yang unik, menarik, serta fungsional. Aplikasi ini juga mempunyai ukurang yang ringan, sehingga penggunaannya menjadi lebih cepat, serta pengelolaan aplikasinya efisien.Aplikasi Google Meet juga sangat mudah digunakan atau disebut juga user friendly sehingga bagi Anda yang merupakan seorang pemula atau baru menggunakan aplikasi Google Meet tidak akan kesulitan.

Memberikan kemudahan bagi para pekerja

Aplikasi Google meet yang merupakan aplikasi video conference dapat sangat membantu masyarakat khususnya bagi para pekerja atau karyawan. Terlebih lagi jika Anda yang sedang menggeluti dunia bisnis atau usaha, tentunya aplikasi ini bisa mempermudah dan memperlancar pekerjaan Anda.

Dapat mengundang peserta rapat yang cukup banyak

Aplikasi Google Meet lebih canggih dibandingkan aplikasi yang sejenisnya seperti Zoom. Dengan menggunakan fitur gratisnya, aplikasi Google Meet mampu mengundang peserta rapat sebanyak 30 orang.

Terintegrasi dengan Google Calendar

Sesuai dengan namanya yaitu Google Meet yang jelas – jelas merupakan produk Google, aplikasi ini juga terintegtasi dengan produk Google lainnya, yaitu Google Calendar. Sehingga penngguna dapat mengetahui agendanya secara cepat dan detail, serta pengguna dapat melakukan panggilan rapat hanya dengan satu kali klik saja.

Dapat diakses di semua platform

Aplikasi Google Meet dapat digunakan dan diakses dengan menggunakan platform apapun, baik itu menggunakan PC atau dekstop, ataupun perangkat seluler dengan sistem operasi Android atau iOS. Anda bisa mengakses aplikasi Google Meet dimana pun dan kapapun.

Terdapat fitur teks langsung

Saat melakukan percakapan online, aplikasi Google Meets dapat memunculkan teks percakapan di layar saat sedang melakukan komunikasi. Akan tetapi, bahasa yang didukung masih Bahasa Inggris, bahkan teks juga tidak akan muncul kecuali jika video call tersebut sudah bersifat rekaman.


Kekurangan Google Meet

Selain memiliki kelebihan, aplikasi juga mempunyai kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan yang dimiliki Google Meet:

Pilihan paket berbayar

Seperti yang sudah Anda ketahui, aplikasi Google Meet tersedia gratis tapi sayangnya fitur gratis yang dimiliknya hanya mampu melakukan panggilan video sebanyak 30 orang peserta. Jadi, jika Anda ingin melakukan video call dengan jumlah peserta lebih dari 30 orang, maka Anda harus membeli paketnya.Paket yang ditawarkan mulai dari 6 dolar AS  (Rp 94,446) per bulan yang mana dapat mengundang sampai 100 orang untuk bergabung dalam rapat. Paket lainnya, Anda dapat membayar 12 dolar AS per bulan untuk mengundang sampai 150 orang. Dan paket paling mahal dihargai sebesar 25 dolar AS per bulan yang mana Anda dapat mengundang sampai 250 orang setiap pertemuan.

Tidak dapat mengubah layar background

Berbeda dengan aplikasi lainnya yang sejenis, aplikasi Google Meet belum bisa mengubah background dengan latar belakang virtual yang memungkinkan Anda untuk mengatur gambar atau video sesuai dengan keinginan Anda selama rapat berlangsung.

Bahkan aplikasi Google Meet belum memiliki fitur Touch Up My Appearance yaitu filter untuk mengaluskan kulit, sehingga akan membuat Anda terlihat lebih baik saat melakukan video call.

Kerangka Berpikir Tindakan

Belajar daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet.Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet. Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online. Sistem pembelajaran melalui daring ini dibantu dengan aplikasi, seperti Google Meet

Google meet merupakan sebuah aplikasi video conference atau bisa juga disebut sebagai meeting online. Google Meet merupakan salah satu produk buatan Google yang merupakan layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google.


Berkaitan dengan penjelasan tersebut maka kerangka berpikir dalam untuk mengetahui keefektian pembelajaran daring dengan penggunaan google meet pada pembelajaran online pada masa pandemi.




Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang akan diteliti dalam pengujian hipotesis.

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan antara penggunaan media online (google meet) terhadap efektifitas pembelajaran daring

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan media online (google meet)

Terhadap efektifitas pembelajaran daring

#tugasptk5
@choyei


0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.