3 tahun yang lalu
Oleh: Subandoyo

SATU LAGI DARI KABUPATEN GARUT, WISATA DESA SUKALAKSANA KECAMATAN SUCINARANA


 Gunung Munclut  atau Wisata Batu Karut merupakan salah satu destinasi wisata di Desa  Sukalaksana Kecamatan Sucinaraga yang kaya akan potensi alamnya yang mempesona dengan pemandangan perbukitan dan kekayaan hutannya. Di antara potensi wisata tersebut adalah panorama kebun sayuran sepanjang jalan, hutan pinus dan  view ketinggian.

                Obyek wisata ini baru sekira tahun 2018 dibuka oleh Pemerintah Desa Sukalaksana, ditandai dengan pembuatan jalur jalan kaki dari kaki hubungan munclut sampai ke puncak, pembangunan rumah pohon, warung, kolam air anak anak, tempat duduk, beberapa spot selfie di atas gunung yang sangat indah.

                Walaupun masih sederhana dibangun dengan material sederhana, tetapi wisata ini cukup berkembang. Dukungan dan upaya pemerintah desa sukalaksana sangat besar, bahkan di puncak bukit itu disediakan satu unit genset, jaringan sumber air, dan fasilitas seperti MCK sehingga banyak pengunjung betah berkunjung.


                Sayangnya pandemi covid 19 telah mempengaruhi perkembangan wisata alam di gunung munclut, sejak covid 19 mewabah, tingkat kunjungan ke lokasi obyek wisata menurun, selain itu alokasi dana desa yang sebelumnya direncanakan untuk pengembangan wisata banyak terserap untuk penanggulangan pandemi.

                Namun demikian, geliat pengembangan wisata sudah mulai bergerak lagi seiring dengan tanda tanda berakhirnya pandemi. Dengan demikian pemerintah desa membutuhkan sebuah kajian lengkap dan komprehensif tentang pengembangan arah pengembangan wisata gunung munclut di masa depan.

                Pengembangan wisata gunung Munclut di desa Sukalaksana perlu diarahkan sesuai dengan potensi alam dan potensi binisnya.

                Pengembangan wisata gunung Munclut di desa Sukalaksana tentu saja akan menyesuaikan dengan tend wisata kontemporer. Wisata yang memanfaatkan keindahan alam, kekuatan idea dan tema-tema pada setiap area yang diperkuat dengan sentuhan arsitektural. Perlu sebuah perencanaan komprehensif untuk mengelola sebuah kawasan berkonsep kuat, terutama pada pengembangan content activity yang memorable untuk dishare. Selain itu diperlukan penguatan pada desain landscape, desain fasilitas wisata, serta spot selfie yang se-instagramable mungkin, sehingga membuat para pengunjung yang selfie akan menjadi “marketing paling dipercaya dan gratis”.

                Dalam konteks pengembangan wisata gunung Munclut di Sukalaksana , terdapat masalah-masalah pengembangan area wisata, yang perlu dibenahi secara terpadu dan komprehensif, setidaknya meliputi hal-hal sebagai berikut:

             Akses ke lokasi utama obyek wisata belum dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan sepeda, sehingga bagi wisatawan yang tidak kuat berjalan kaki sangat sulit untuk datang ke lokasi obyek wisata.

             Bukaan lahan wisata masih terbatas di atas gunung, belum mengekplorasi potensi di sekitarnya untuk pengembangan zona zona wisata alam yang menarik

             Organisasi pengelola wisata belum berjalan dengan efektif karena skala usaha wisata belum sampai pada skala optimal, terutama orang yang ditugaskan untuk menjaga lokasi, memastikan air mengalir dan listrik dapat dinyalakan

             Pola pemasaran wisata masih manual dan dari mulut ke mulut

             Arah pengembangan wisata belum terkonsep secara jangka Panjang, tahapan, strategi dan pembiayannya

                Potensi besar dengan view dari sekeliling bukit yang indah perlu dikembangkan secara optimal.  Wisata ini mempunyai banyak spot yang menarik, bukan saja keindahan spot di puncak gunungnya, tetapi juga pemandangan di sepanjang perjalanan, dan berbagai kegiatan kegiatan tambahan wisatawan di sepanjang perjalanan yang menyenangkan.


                Pengembangan wisata di desa sukalaksana dihadapkan pada dua tantangan yang pertama tantangan untuk mengoptimalisasi potensi besar, agar menarik dan diminati, dan tantangan berikutnya adalah melakukan terobosan untuk mengatasi masalah-masalah  kekurangan dana dalam menata Area wisata Gunung Munclut Desa Sukalaksana.    Para perencana perlu melakukan merumuskan pendekatan dalam penyusunan program, antara lain adalah pendekatan nilai-nilai ideal dan yang kedua didesain memenuhi pendekatan pragmatis sesuai dengan selera dan gaya hidup customer zaman now. Kedua hal tersebut perlu dirumuskan dalam desain kawasan dan desain kegiatan. Kawasan yang mengakomodir idealisme kesejarahan, keserasian dengan alam, konservasi, keindahan di satu sisi dengan  kebutuhan gaya hidup.  Dengan demikian diharapkan kawasan wisata dapat makin menarik, spot selfie yang keren dan banyak serta berkegiatan yang seru.  Kebutuhan pendekatan itu adalah menciptakan sebuah produk wisata alam yang berkelas, walaupun tidak mahal, dan menghabiskan banyak anggaran, serta menjadi area yang betah bagi berbagai komunita untuk datang, bermain, menikmati  alam dan layanan dan kemudian membagikan moment menyenangkannya kepada anggota komunitasnya.


                Selepas puasa ini bagi yang penasaran, ayo datang ke  Desa Sukalaksana Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut.


#klipaabercerita

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.