3 tahun yang lalu
Oleh: Nurinaaqmarinahusna

Pemanfaatan Teknologi Iptek Kecamatan Ciracas

Pembangunan dewasa ini, tidak bisa dipisahkan dari perkembangan teknologi informasi. Mulai dari yang paling sederhana, seperti penggunaan telepon seluler hingga pemanfaatan internet dengan berbagai fitur dan kelengkapannya, sudah merambah di semua lini kehidupan masyarakat.

Tidak hanya di perkotaan, di wilayah pedesaanpun sudah dimasuki oleh perkembangan teknologi informasi. Lantas apa yang bisa disikapi dari kondisi tersebut, terutama sekali dalam hal upaya percepatan pembangunan kawasan pedesaan dan wilayah yang dikatagorikan terpencil? Banyak hal yang mestinya bisa dilakukan dengan berbagai kemudahan teknologi dan komitmen pimpinan lembaga yang ada.

Bahwa teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah membuktikan evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil upaya keras para jenius yang pada gilirannya temuan teknologi tersebut diaplikasikan untuk memperoleh kemudahan dalam aktivitas kehidupan dan selanjutnya memperoleh manfaat dari padanya. Teknologi berperanan dalam perubahan sosial masyarakat. Perubahan prilaku, gaya hidup, memperpendek jarak, mengurangi batas wilayah dan yang penting adalah efisiensi. Penggunan teknologi informasi menjanjikan suatu kerja yang reformis, demokratis, tidak diskriminasi, tepat waktu, terukur dan punya standar yang jelas.

Dengan kata lain, teknologi informasi akan berkaitan erat dengan proses demokratisasi yang terjadi. Perjuangan demokrasi memerlukan koordinasi dan komunikasi intensif di antara para aktivis sebagai lokomotif dan masyarakat luas sebagai penumpang gerbong demokrasi. Karakter teknologi informasi yang egaliter sangat sesuai dengan sifat demokrasi.

Pada konteks inilah kita bisa melihat pembangunan wilayah pedesaan, yaitu sebagai bagian dari proses demokratisasi pembangunan. Selama ini konsep pembangunan cenderung bersifat insentif dan dorongan dari pemerintah atasan untuk mempercepat perubahan sebuah wilayah. Sementara pembangunan yang berbasis pada kemandirian dan kreativitas masyarakat hanya dianggap sebagai kreativitas daerah semata, tidak ada upaya untuk mengangkat dan memassalkan konsep tersebut. Akibatnya perubahan daerah berbeda-beda tergantung wilayah masing-masing.

Kreativitas dari daerah sebenarnya bisa didorong dengan efektivitas pemanfaatan teknologi informasi di pedesaan. Dari Kementrian Riset dan Teknologi RI sebenarnya sudah mencanangkan agar dibudayakan program masyarakat berbudaya iptek. Ujung tombaknya adalah masyarakat di pedesaan. Cara seperti ini bisa dijembatani dengan mendorong setiap desa agar memulai membudayakan teknologi informasi dengan berbagai cara dan mekanisme yang ada.

#tugasiad4

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.