3 tahun yang lalu
Oleh: Nurina aqmarina husna

Tradisi Mudik Ke Kampung Halaman

Fenomena mudik menjelang lebaran di Indonesia ini memang cukup unik karena jarang sekali ditemukan di negara lain meski mayoritas penduduknya juga beragama islam. Lalu saya bertanya dengan orang tua saya "dari mana si pak, mah mudik itu berasal ?" lalu orang tua saya menjelaskan bahwa sanya dulu antara mudik dan lebaran tidak memiliki kaitan satu sama lain. mudik dalam bahasa jawa ngoko berarti mulih dilik yang berarti pulang sebentar saja. Namun kini, pengertian mudik lebih dikaitkan dengan kata udik yang berarti kampung, desa, ataupun lokasi yang menunjukan antonim dari kota. lalu setelah sekian lama arti kata mudik pun berkembang menjadi mulih udik yang artinya kembali ke kampungatau desa saat lebaran tiba.

 lanjut bapak saya menjelaskan bahwa dulu sebenarnya tradisi mudik merupakan tradisi primordial masyarakat petani jawa yang sudah berjalan sejak sebelum zaman kerajaan majapahit. Dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya. Hal ini dilakukan untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki. Kemudian istilah mudik lebaran baru berkembang sekitar tahun 1970-an. Saat itu jakarta sebagai ibukota indonesia tampil menjadi satu-satunya kota di indonesia yang mengalami perkembangan pesat. Lalu bagi penduduk lain yang berdomisili di desa, Jakarta menjadi salah satu kota tujuan impian untuk mengubah nasib. Lalu mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan biasanya hanya mendapatkan libur panjang pada saat lebaran saja. Nah, momentum inilah yang dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman untuk melepas rindu dan silatuhrahmi dengan keluarga dan saudara.

Lalu ada pun hal-hal yang membuat perantau wajib melaksanakan pulang kampung yaitu mudik menjadi jalan untuk mencari berkah karena bisa bersilatuhrahmi dengan keluarga, kerabat, dan tetangga. Kegiatan ini menjadi pengingat asal-usul daerah bagi kita yang merantau. Lalu tradisi mudik juga bagi perantau di ibu kota bertujuan berbagi kepada sanak saudara yang telah lama ditinggalkan untuk merasakan keberhasilan para perantau. Karena tahun ini kami semua sedang mengalami pandemi maka dari itu untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19 pemerintah menganjurkan agar tidak ada kegiatan mudik saat lebaran. Dan keluarga saya pun mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik kekampung halaman pada tahun ini dan hanya dapat berkumpul keluarga besar dirumah. Tradisi mudik ini sudah menjadi adat yang biasa dilakukan keluarga saya hampir setiap tahun mudik lebaran dilakukan oleh kelurga saya karena saya dan keluarga merantau ke kota Jakarta.


#utsisbd

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.