3 tahun yang lalu
Oleh: Astuti Candrawulan

ANALISIS ILMU PENGETAHUAN, KRITERIA ILMU PENGETAHUAN, SOSIOLOGI ILMU PENGETAHUAN

1. Analisis Ilmu Pengetahuan

  Ilmu pengetahuan adalah organisasi fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga bermanfaat bagi kemanusiaan, masyarakat, dan lainnya. Meninjau masalah secara analisis titik tolaknya sebagai berikut:

a. Notio Actualis

   Notio artinya pertandaan tentang adanya sesuatu.

Notio Actualis: Pertandaan dari karya yang diakibatkan oleh ilmu pengetahuan itu, yang menyebabkan kita mengetahui sesuatu sampai mendalam atau mendetail.

b. Notio Habitus: Dengan ilmu pengetahuan menyebabkan kita manusia mengolah ilmu itu mempunyai sikap tertentu, cara berpikir tertentu pula. Habitus ilmu pasti, orang yang dapat menghubungkan/inter-relasi antara masalah-masalah. Syaratnya ialah harus memiliki obyektivitas. Seseorang baru dapat mengeluarkan seluruh aspek, bila tidak ada yang disembunyikan dan memiliki kecenderungan kepada kekonkritan. Semuanya dalam tanggung jawab segi kemanusiaan,peradaban, dan terhadap ilmu pengetahuan itu.

2. Kriteria Ilmu Pengetahuan

  Ada beberapa kriteria pembagian ilmu pengetahuan menurut beberapa tokoh:

  1. Menurut Bacon D.Alambert membagi ilmu pengetahuan atas dasar alat-alat rohani.
  2. Menurut A.M Ampere membagi ilmu pengetahuan atas dasar obyeknya/sasaran persoalannya
  3. Auguste Comte membagi ilmu pengetahuan atas dasar kompleksitas dari obyek materiil ilmu pengetahuan itu.
  4. Herbert Spencer membagi ilmu pengetahuan atas dasar bentuk pemikiran yang dituntut oleh ilmu pengetahuan  dan tujuan yang hendak dicapai.
  5. Burhanudin Salam membagi ilmu pengetahuan atas dasar obyek formal dan obyek materiil dari prinsip pokok yang mempengaruhi.
  6. Menurut Undang-Undang Pendidikan membagi ilmu pengetahuan atas dasar pembagian fakultas.

3. Sosiologi Ilmu Pengetahuan

a. Inter-relasi Ilmiah

   Diakui adanya inter-relasi ilmu pengetahuan yang satu dengan yang lainnya. Tidak berarti melanggar otonomi dari tiap ilmu pengetahuan. Iptek merupakan unsur mutlak bagi perkembangan negara. Diakui pula adanya inter-disiplin, inter fungsional antara ilmu pengetahuan yang satu dengan ilmu pengetahuan yang lainnya. Oleh karena obyek materiil dari ilmu pengetahuan bersifat kompleks, maka operasi ilmiah haruslah bersifat multi-demensional, jadi adanya inter-relasi antara ilmu pengetahuan satu dengan lainnya sangat diperlukan.

b. Roh Ilmiah

   Dalam roh ilmiah termasuk: sifat kritis/analitis, obyektivitas, kejujuran, pertanggung jawaban, rendah hati, kelapangan jiwa, universal-ethis, kewaspadaan, kehati-hatian, dan kenyataannya/kekonkritan.

c. Keterampilan Ilmiah

  1. Intellectus: keterampilan untuk mendapatkan pandangan yang tepat terhadap suatu asas.
  2. Scientia: keterampilan untuk mengadakan penjabaran dari suatu prinsip. Di sini tercakup pula keterampilan untuk mengadakan pembuktian.
  3. Sapientia: ketrampilan dalam bentuk kebijaksanaan, ketepatan dalam tindakan ilmiah
  4. Arts: keterampilan dalam bentuk seni berbuat
  5. Prudentia: keterampilan untuk langsung melihat unsur-unsur ethis yang harus diperhatikan dalam tindak -tanduk ilmiah, misal unsur tanggung jawab.

 

#tugasFI10



0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.