3 tahun yang lalu
Oleh: sugiarso

SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU

Filsafat lahir dari keraguan (skeptis), kekaguman (keheranan), dan arti berfikir kritis (mempertanyakan) tentang gejala alam dan sosial. Dengan adanya keraguan, mendorong manusia mencari pemecahan atas sesuatu yang diragukan, sedangakan kekaguman, melihat kebesaran alam, manusia mencari prinsip dasar terjadinya alam, dan berfikir kritis, tidak menerima begitu saja apa adanya, selalu mempertanyakan apa saja terutama sesuatu yang mapan.

Filsafat Yunani

Para sarjana filsafat mengatakan bahwa mempelajari filsafat Yunani berarti menyaksikan kelahiran filsafat. Filsafat Yunani bertemakan, seperti ada, menjadi, substansi, ruang, waktu, kebenaran, jiwa, pengenalan, Allah dan dunia, merupakan tema-tema bagi filsafat seluruhnya.

Filsuf-Filsuf Pertama

Filsuf Thales, Anaximandros, dan Anaximenes, ketiganya berasal dari kota Miletos. Fokus pada kepada kejadian alamiah, dengan memperhatikan perubahan terus menerus pada alam. Filsuf Thales berfokus pada "Air", sedangkan Anaximandros berfokus pada "Hal yang tak terbatas", dan Anaximenes berfokus pada "Udara"

Filsuf Pythagoras dengan ajaran-ajarannya yang pokok adalah "Jiwa tidak dapat mati". Pythagoras mengatakan, sesudah kematian manusia, jiwa pindah ke dalam hewan, dan setelah hewan itu mati jiwa itu pindah lagi dan seterusnya, akan tetapi dengan mensucikan dirinya, jiwa akan selamat dari reinkarnasi itu. Pythagoras menyatakan bahwa suatu gejala fisis dikuasai oleh hukum matematis.

Filsuf Parmenides

Parmenides dengan pendapatnya, bahwa yang ada ada, yang tidak ada tidak ada. Konsekuensi dari pernyataan ini adalah yang "Ada" 1)satu tidak terbagi, 2) kekal, tidak mungkin ada perubahan, 3) sempurna, tidak bisa ditambah atau diambil darinya, 4) mengisi segala tempat , akibatnya tidak mungkin ada gerak sebagaimana klaim Herakleitos.

Filsuf Empedokles

Empedokles menyatakan bahwa realitas terdiri dari empat rizomata (akar) yaitu api, udara, tanah, dan air. Perubahan-perubahan yang terjadi dialam dikendalikan oleh dua prinsip yaitu cinta (Philotes) dan benci (Neikos).

Filsuf Anaxagoras

Anaxagoras menyatakan realitas adalah terdidi dari sejumlah tak terhingga spermata (benih), kemudian pernyataan lainnya bahwa segalanya terdapat dalam segalanya. Karena itu rambut dan kuku bisa tumbuh dari daging.

Filsuf Leukippos dan Demokritos

Leukippos dan Demokritos menyatakan bahwa realitas seluruhnya terdiri dari dua hal : yang penuh yaitu atom-atom dan yang kosong, sedangkan menurut Demokritos jiwa juga terdiri dari atom-atom.

Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu, filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Filsafat adalah ingin mengetahui atau mengerti dengan mendalam (pengetahuan), cinta kepada kebijaksanaan. Filsafat, philosophy, dalam bahasa inggris, atau philosophya dalam bahasa Yunani mempunyai arti cinta akan kebijaksanaan.

Pengertian Filsafat

Ilmu filsafat adalah sebagai ilmu tentang bertanya atau berfikir tentang segala sesuatu  (apa saja dan bahkan tentang pemikiran itu sendiri) dari segala sudut pandang. Thinking about thinking, ( A. Sonny Kerafdan Mikhael D)

Arti Hakikat

Hakikat, secara etimologis berarti terang, yakin, dan sebenarnya. Dalam filsafat, hakikat diartikan inti dari sesuatu, yang meskipun sifat-sifat yang melekat padanya dapat berubah-ubah, namun inti tersebut tetap lestari.

Pengertian Ilmu

Ilmu adalah suatu pengetahuan, baik natura atau pun sosial, yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum, (Moh. Nazir, Ph.D (1983:9), sedangkan Ahmad Tafsir (1992:15) memberikan batasan ilmu sebagai pengetahuan logis dan mempunyai bukti empiris.

Syarat-Syarat Ilmu

1.Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti, baik yang berhubungan dengan alam  (kosmologi) maupun tentang manusia (Biopsikososial).

2.Ilmu mensyaratkan adanya metode tertentu, yang didalamnya berisi pendekatan dan teknik tertentu. Metode ini dikenal dengan istilah metode ilmiah.

3.Pokok permasalahan (subject matter atau focus of interest). Ilmu mensyaratkan adanya pokok permasalahan yang akan dikaji.

Karakteristik Ilmu

Menurut Ismaun (2001)

1.Obyektif

2.Koheren

3. reliable

4.Valid

5.Memiliki generalisasi

6.Akurat

7.Dapat melakukan prediksi    

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.