ilmu pengetahuan dari
perspektif Barat Modern, setidaknya, tidak akan terlepas pada bahasan mengenai
konstruksi dan struktur fundamental ilmu serta asumsi-asumsi dasar atau struktur
logis proses keilmuan. Bahasan pertama termasuk pada persoalan ontologi ilmu,
sedangkan bahasan kedua termasuk pada persoalan epistemologi ilmu. Namun, alihalih mengambil banyak pendapat mengenai struktur fundamental suatu ilmu, penulis
memilih salah satu tokoh saja, yaitu Archie J. Bahm.
Menurut Bahm, suatu ilmu memiliki enam elemen konstruksi dan struktur
fundamental. Dengan enam elemen tersebut, sesuatu baru dapat disebut sebagai
ilmu. Enam elemen tersebut adalah,
1) terdapat masalah,
2) adanya sikap ilmiah,
3) penggunaan metode ilmiah,
4) aktivitas,
5) kesimpulan,
dan 6) pengaruh.
Bagi Bahm, setiap masalah tidak mesti termasuk masalah ilmiah. Syarat masalah ilmiah
menurut Bahm adalah masalah yang dapat dikomunikasikan dan capable, serta
disuguhkan dengan sikap dan metode ilmiah.
Sementara mengenai sikap ilmiah, Bahm mensyaratkan adanya enam
karakteristik, yaitu:
1) kuriositas,
2) spekulatif,
3) kemauan untuk objektif,
4) keterbukaan,
5) kemauan menunda penilaian dan
6) relatif.
Terkait dengan penggunaan metode ilmiah, Bahm menawarkan lima langkah, yaitu: menyadari ada masalah, menguji masalah, mengusulkan solusi, menguji usulan, dan
memecahkan masalah. Selanjutnya, yang dimaksud Bahm dengan aktivitas adalah
aktivitas ilmiah, baik secara individu maupun sosial.
Menurut Al Makin, orang-orang Barat, pada awalnya hanya
didorong oleh kuriositas, lalu berkembang motif ekonomis, pendudukan dan
kekuasaan. Kalau pun saat ini tidak berbentuk fisik, setidaknya telah berlangsung
hegemoni kognitif terhadap dunia keilmuan non-Barat.
Hal ini berarti pandangan
dunia Barat telah melakukan hegemoni terhadap pandangan dunia non-Barat.
Proses hegemoni tersebut teridentifikasi melalui tiga alur, yakni:
1) alur sekularisasi kebudayaan,
2) alur positivisme, baik ontologis, epistemologis maupun
aksiologis,
dan 3) alur saintisme keilmuan.
Ketiga alur hegemoni tersebut tidak
terpisahkan satu dengan lainnya melainkan mewujudkan sebuah sistem hegemoni
sedemikian rupa.
Silahkan LOGIN untuk berkomentar.