3 tahun yang lalu
Oleh: Bayu Wahyu Aji

PERUBAHAN IKLIM GLOBAL SEBAGAI MASALAH KRISIS LINGKUNGAN YANG BERDAMPAK NEGATIF PADA EKSISTENSI MANUSIA, POLA PIKIR DAN ALAM, dan Sustainable Development.



Manusia adalah makhluk yang paing sempurna, satu-satunya makhlukk yang dibekali akal fikiran oleh Tuhan, kemudian diberikan hasrat rasa ingin tahu yang besar tentang benda dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya..

Sejak lahir di muka bumi, manusia bersentuhan dengan alam, alam memberi rangsangan kepada manusia melalui pancaindra, maka, pancaindra merupakan alat komunikasi manusia dengan alam yang membuahkan pegalaman. Pengalaman itu waktu demi waktu bertambah karena manusia ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang hakiki. 

Konsep pemikiran manusia menurut filsafat itu ada 3 yaitu, ontology mengenai  apa yang dikaji atau apa hakikatnya, kedua ada epistimologi mengenai bagaimanan atau cara mendapatkan sebuah pengetahuan, dan yang ketiga ada aksiologi mengena untuk apa atau apa manfaatnya. Perkembangan pola pikir manusia dari zaman ke zaman terus berubah bahkan bertambah karena di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya

1. Rasa Ingin Tau

2. Mitos

3. Penalaran

Karena rasa ingin tau yang tinggi, perkembangan ilmu pengetahuan juga terus berkembang. Adanya pnelitian-penelitian tentang isi bumi ini sendiri, seperti ilmu pengetahuan hayati(biologi) dan imu pengetahuan astronomi.

Ilmu biologi sendiri merupakan salah satu cabang IPA yang mempelajari  ilmu kehidupan, karena mempelajari tentang makhluk hidup  pertama kali orang yang meletakkan dasar ilmu biologi adalah aristoteles ia mengemukakan mengenai teori asal muasal makhluk hidup dari benda mati. Hal itu jika dilihat dari teori barat, namun perkembangan ilmu biologi secara pandangan islam sudah jelas terdapat dalam Al-Qur’an.

Al-Qurann yag jika di bedah dan kaji dari ayat pertama sampai dengan ayat ke 6666 maka akan ditemukan keseluruhan penjelasan secara konsisten, koheren, ilmiah, logis tentang bagaimana ilmu hayati (biologi) itu ada.

Selain dalam penciptaan manusia, penciptaan langit dan bumi juga banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an.. para ilmuwan muslim lebih dulu mempelajarinya daripada para astronomis Eropa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendapat dan teori yang berkembang di Eropa sangat dipengaruhi oleh adanya pendapat yang telah dikemukakan dan penemuan-penemuan yang telah didapatkan oleh para cendekiawan muslim.

Ada juga perkembangan ilmu kimia, awal proses kimia ditemukan berdasarkan sejarah kimia mempresentasikan rentang waktu dari sejarah kuno hingga sekarang. Tokoh kimia yang berpean dlam mengembangkan kimia seperti Robeer Boyl, John Dalton, Avogadro, Antonie Lavosier dan masih banyak lagi. Kimia sendiri sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari karena hamper semua kebutuhan manusia terdapat unsure kimianya. Sehingga kimia sangat penting dan disebut sbegai central science atau pusatnya ilmu. Akan tetapi banyak juga efek negative yang dihasilkan dari kimia ini, di Indonesia sendiri banyak pabrik-pabrik yang berbasus kimia dan tentunya memiliki dampat untuk lingkungan sekitar. Hal ini bisa diminimalisir dengan penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan sehingga limbahnya tidak mencemari lingkungan. Karena tanpa kimia kebutuhan manusia mungkin tidak bisa terpenuhi. Jika dipresentasikan bisa 80% : 20% jadi 80% kimia sangat penting untuk kebutuhan manusia, dan 20% karena bahaya kimia yang dapat merugikan manusia. Sehingga manusia sendiri lah yang harus cerdas dalam memilih produk yang berbasis kimia agar tidak menjadi sumber penyakit dalam tubuh.

Semua keilmuan ini tidak terlepas dari yang namanya IPTEK karena tidak dapat dipungkiri perkembangan IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan, dengan IPTEK ini juga menjadi memudahkan pekerjaan manusia.  Seperti dalam proses menerima informasi menjad leboh mudah dan cepat. Sehingga IPTEK sangat mempengaruhi dalam peningkatkan kemajuan kehidupan manusia. Namun IPTEK juga memiliki dampak negative jika kita tidak cermat dalam bertindak seperti IPTEK mengubah pola pikir manusia, bisa menghilangkan budaya ttadusional karena sekarang sudah serba modern dan jua bisa menimblkan banyak kerusakan. Jadi bagaimana kita pintar-pintar dalam menyimbangi IPTEK dengan kebutuhan hidup kita. Dalam hal ini bisa dengan mengembangkan ketakwaan kita kepada tuhan agar bisa selalu berpikir secara positif.

IPTEK menjadi tanda berakhirnya suatu Ilmu pengetahuan yang terjadi setiap 100 tahun. Hal ini disebabkan setiap abad akan sellau menghasilkan pemikiran baru, mencapai puncak keilmuan dan jigan kejenuhan dengan IT sehingga akan mencetak sebuah sejarah apa , mengapa dan bagimana.  Karena sudah tidak adanya yang mau berfikir dan melanjutkan penelitian tersebut. Tapi jika manusia belum mencapai titik kepuasannya maka ia akan terus menggali lagi sampai ke titik yang ia mau. Dan setiap abad lah massa sebuah ilmu akan berakhir dan akan muncul ilmu baru.

#UASIAD

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.