Perubahan Iklim Global Berdampak terhadap Lingkungan Maupun Manusia

Perkembangan Penalaran dan Pola Pikir manusia tentang Ilmu Pengetahuan periode 1960-2013. Nalar adalah pertimbangan tentang baik buruk, akal budi, atau aktivitas yang memungkinkan seseorang dalam berfikir logis. Sedangkan penalaran adalah hal mengembangkan dan mengembalikkan sesuatu dengan nalar bukan berdasarkan perasaan ataupun pengalaman. Perkembangan Ilmu pengetahuan alam berawal dari perkembangan alam pikiran yang dimiliki manusia, Anorganis (Perkembangan daya nalar setelah bersentuhan atau berinteraksi dengan dunia terbuka) sedangkan Organis (Berkembangnya daya penalaran melalui interaksi di dalam kandungan), pengisi bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) serta makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (bioologis), ketika akal budi, rasa ingin tahu, dan kemauan keras menjadi sifat unik manusia, dan yang terakhir ketika ada dua macam perkembangan alam pikiran yaitu sejak dilahirkan sampai akhir hayat dan dari zaman purba sampai dengan zaman sekarang.

Penalaran ilmu pengetahuan alam ada tiga tahap perkembangan sejarah manusia yaitu teologis (metafisika), filsafat, dan positif (ilmu). Pola pikir manusia tentang Ilmu Pengetahuan pada masa 1960-2013, ada orang-orang yang tidak percaya kepada kebenaran agama atau dapat disebut juga kaum materialis menuduh bahwa pengetahuan yang diberikan oleh agama tentang Tuhan dan lain-lain hanyalah ilusi belaka. Pengetahuan seperti itu tidak boleh membawakan keyakinan tentang kebenaran. Dalam hal ini untuk menguji apakah tuduhan seperti ini dapat dipertanggungjawabkan atau paling tidak kita harus mengkaji secara epistimologi.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Bidang Biologi dan Astronomi yang diepolopori Islam. Ilmu Pengetahuan (sains) merupakan teori-teori yang dikumpulkan manusia melalui suatu proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio. Semua ilmu pengetahuan kealaman berkembang secara induktif dan intizhar agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia. Banyak-banyak ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang hakikat-hakikat ilmiyah yang tidak dikenal pada masa turunnya, namun terbukti kebenarannya. Ayat-ayat tersebut adalah Zat hijau daun (klorofil) yang berperan dalam mengubah tenaga radiasi matahari menjadi tenaga kimia melalui proses fotosintesis sehingga menghasilkan energi (QS:36), bahwa manusia diciptakan dari sebagian kecil sperma pria dan setelah fertilisasi (pembuahan) berdempet di dinding rahim (QS:86 dan 7; 96:2) dan lain-lain. Tokoh-tokoh dalam perkembangan ilmu biologi yang dipelopori islam yaitu As-Simay (bidang tumbuh-tumbuhan dan pepohonan), Ibnu Awwan (bidang pertanian), Al-Jahiz (bidang ilmu hewan), dan Ibnu Al-Baitar (bidang ilmu tumbuh-tumbuhan).

Selanjutnya, ilmu astronomi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan benda-benda langit dengan tujuan untuk mengetahui posisi dari benda-benda langit itu serta kedudukkannya dari benda-benda langit yang lain. Dalam literature-literatur klasik ilmu ini disebut Ilmu Falak yang dalam bahasa Arab berarti orbit atau lintasan benda- benda langit (madar al-nujum). Selain itu juga dalam dunia intelektual islam ilmu astronomi disebut dengan ilmu Hai’ah, ilmu Rashd, ilmu Miqat, dan ilmu Hisab. Tokoh-tokoh dalam perkembangan ilmu Astronomi yang dipelapori islam yaitu Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al- Khawarizmi (merivisi data astronomi dalam kitab sindihid, Nasiruddin Muhammad Al-Thusi (meneliti lintasan, meneliti terbit dan terbenam matahari, menemukan ukuran dan jarak matahari dengan bulan, dan lain-lain.), Ibnu Jabr Al-Battani (menciptakan teropong bintang, menemukan bahwa kemiringan ekliptik, menemukan orbit bulan dan planet, dan lain-lain), dan Al- Farghany (menemukan jarak dan diameter planet-planet lainnya dan menentukan besarnya diameter bumi yang mencapai 6.500 mil, mampu meneropong bintang-bintang)

Proses kimia dipandang dari sudut Ilmu Pengetahuan alamiah modern. Proses kimia adalah proses perubahan kekal dari suatu zat yang bersinergi dengan zat lain sehingga menghasilkan zat yang baru atau disebut reaksi kimia serta zat baru tersebut berbeda dengan zat sebelumnya. Ilmu kimia ini sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia, terlebih pada zaman sekarang. Tetapi jika kita menggunakan bahan kimia tanpa tau efek-efeknya negative dari kimia akan membahayakan kita sendiri dan menderita gara-gara bahan kimia tersebut. Ilmu Modern memandang kimia termasuk dalam kategori “Central Science” atau yang artinya pusatnya ilmu. Hampir semua ilmu pengetahuan bergantung pada ilmu kimia. Tetapi adapun efek ilmu kimia terhadap lingkungan yaitu dapat mencemari lingkungan sekitarnya. Tetapi walaupun seperti itu manusia tidak bisa lepas dari ilmu kimia untuk memenuhi kehidupannya.

IPTEK menjadi penyeimbang dalam kehidupan manusia dikarenakan ilmu pengetahuan muncul untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik itu kebutuhan jasmani maupun rohani. Tujuan utam dari perkembangan IPTEK itu untuk perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman. IPTEK sangat berpengaruh banyak karena IPTEK membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Adapun beberapa peranan IPTEK di kehidupan manusia yaitu dalam hal kebutuhan pokok manusia, pendayagunaan SDA, kehidupan manusia. Dan selain itu pasti ada dampak positif maupun negatifnya. IPTEK menurut catatan sejarah setiap 100 tahun selalu perkembangan IPTEK dapat menjadi berakhirnya masa berlaku suatu temuan. Kemampuan berfikir manusia yang semakin maju dan perlengkapan pengamatan yang semakin sempurna, maka mitos dengan berbagai legenda makin ditinggalkan oleh manusia. Manusia cenderung menggunakan berfikir rasional dan akal serta pengalaman. Sehingga masa berlaku suatu temuan ilmu pengetahuan dasar berakhir jika ditemukannya ilmu yang baru.

#TugasIAD 

#UAS_IAD