Latar belakangnya adalah adanya keterbatasan-keterbatasan ilmu yang didapatkan melalui hasil penelitian, yg berdasarkan kelompok besar dan spesifikasi khusus terhadap apa yg ditemukan, Kemudian, latar belakang lainnya adalah utk memudahkan pencarian.
Sosiologi adl ilmu2 yg mempelajari hal2 yg bersifat kesosialan menyangkut hidup orang banyak. Utk memecahkan urusan2 sosial hrus dibuktikan dg rujukan2 yg sdh ada hipotesis sebelumnya shg bs dikatakan urusan sosial solusinya sdh terjawab secara teoritis. Contoh: pesdik tdk mengerjakan tugas solusinya dicari dl info yg melatarbelkangix, kmudian jk sdh diketahui baru diberi sangsi yg tepat. Sosiologi mengajarkan pemberian prestise dan sangsi hrs diketahui dl latar belakangnya.
Analisa terkait antariksa bs diktakan notio actualis krn membaca berdasarkan alat yg difungsikan bisa jd sebalikx jg. Krn manusia diberi batasan keilmuan utk menembus penjuru langit dan bumi saja dan tidak melebihi utk melihat scr detail pergerakan diantara benda2 langit tsb.
Utk mengetahui sesuatu yg lebih luas dibutuhkan info dr manusia yg tempat tinggalx berbeda suhu (inter relasi) utk memastikan perbedaan suhu tsb hrus dilakukan berbagai macam pengujian (multidimensional). Jk tdk ada fungsi2 ini maka relasi ilmiah secara massif tdk akan terjadi. Contoh covid
Objek yg logis dan nonlogis sgt berpengaruh pd hasil. Hasil yg logis mk akan dipercaya semua lapisan masyarakt,, nonlogis sebaliknya.
Mereka dp ilmu wlw tdk sekolah dg marakx IT. Tp satu hal yg membedakan antara pelajar yg belajar otodidak dg yg tidak, yaitu keterbimbingan. Yg otodidak cenderung mudah baper merasa benar krn tdk ada bimbingan orang ahli. Sebalikx yg belajar di tempat2 normal wlw skg online itu ttp akan beda cara berpikirx,, yaitu bs berpikir santay tdk baper krn trs dp bimbingan dr guru/dosen.
Tugas manusia berikhtiar dan mengingatkan, jk sdh diikhtiarkan mengingatkan pelajar/teman baik dlm hal kebaikan atau sebalikx, tersinggung. Maka doakan saja. Tugas kita selesai. Jgn dibaperin. Krn selanjutx adl urusan dia dg Tuhanx saja.
Contoh,, ilmu matematika ada + x +, - x -, + x -, ini jk dibahas dlm tematik kehidupan tdk akan terjawab oleh matematika, tp dibutuhkan ilmu agama mengenai rumus tsb bisa dijabarkan dlm.khidupn manusia.
menurut saya ga semua manusia yang tidak sekolah, tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu secara mendalam sebut saja contohnya alfa edison menciptakan lampu dan sebagainya tanpa menempuh jalur pendidikan. Walaupun memang stigma dalam masyarakat tentang orang yang tidak sekolah dianggap tidak memiliki pengetahuan tetapi itu tidak bisa sepenuhnya dibenarkan. Dan saya setuju sama bu Ani menurut saya dengan mengingatkan itu lebih baik tanpa harus kita selalu merasa benar, dan apabila itu belum cukup ya sudah didoakan saja.
ata2 adl doa. Kata yg baik dan buruk yg diucapkan seseorang akan kmbali.pd dirix sendiri. Jk kita dimarahi, dp kata2 buruk jgn dilawan tp diam saja, krn kata2 buruk itu adl sampah, kl sampah direspon akan kena baux. Jd diemin j,,, jauhi. Yg ptg udah diingatkan dan selanjutx doakan.
dg mengalami ahli akan cari info detail, pelajar pengajar ikut mncari dan bahas detail. Masyaraktpun akan trs ikuti perkmbangan scr onto epis dan aksio dr covid, misal mellui media2.
iptek disini dibagi 2: konvensional dan modern. Negara Berkembang/maju tergantung pembandingx. Jk negara dominasi iptek modern,, mk yg msh menggunakan dominasi konvensional diktakan gerkembang.
Iptek konvensional: dlm bidang pendidikan masih menggunakan blackboard, kapur tulis, laporan2 forlap masih menggunkan pena kertas. Dlm bidang2 lainx masih menggunakan tenaga manusia yg dominan dsb.
Menurut pemerhatian saya mah negara berkembang/maju dilihat dr seberapa mampu negara mampu mandiri dg memfungsikan sandang pangan.papan sendiri tanpa impor dan expor. Mmpu memfungsikan pendidikan disesuaikan dg karakter tanah airx sendiri, pokokx semuax serba mandiri itulah maju. Lebih mju lagi jika bs bantu meminjamkan tanpa membungakan. Kan bgitu konsep sederhanax maju.
Silahkan LOGIN untuk berkomentar.