4 tahun yang lalu
Oleh: Imas Nurrahmasari Putri

Lingkugan sehat dan bersih dengan MOL

Apa itu MOL? 

MOL (Mikro Organisme Lokal)  adalah campuran zat karbohidrat,  glukosa, nitrogen, vitamin dan mineral yang difermentasikan untuk dihasilkan satu larutan senyawa organik yang kandungannya mampu mengembalikan unsur hara kompleks dalam tanah dan mampu menguraikan bakteri penyebab bau. Unsur-unsur pada mol bersifat mengikat. Bau Mol seperti tape sehingga baunya tidak mengganggu pernafasan. Mol ini hanya terbuat dari sampah organik yang difermentasikan, seperti buah-buahan atau sayuran yang sudah busuk. Selain itu Mol juga berguna untuk membunuh serangga dan menyuburkan tanaman dengan cara disemprotkan kedalam tanah, jangan sampai terkena tanaman karena akan menyebabkan tanaman mati. Mol yang dapat disemprotkan secara langsung ke tanaman adalah mol yang terbuat dari akar. 


Apasajakah alat dan bahan yang dibutuhkan? 

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat mol seperti, drigen 5 liter, botol sirup, baskom, corong, selang aquarium, lakban, air biasa 600 ml, air kelapa 600 ml, gula pasir 1/4 kg dan 2 kg  sampah organik yang akan dijadikan mol. Untuk takaran bahan-bahan yang diperlukan dapat disesuaikan. 


Lalu bagaimana cara membuatnya? Pertama, haluskan sampah organik yang akan dijadikan mol, akan lebih mudah jika bahan di blender, lalu tuangkan ke dalam baskom dan tambahkan bahan dengan gula, air biasa, dan air kelapa, kemudian aduk hingga rata dan tuangkan campuran bahan ke dalam drigen yang sudah dipasang corong. Setelah itu isi botol sirup dengan air biasa sekitar 600 ml, lalu beri lubang pada tutup drigen dan tutup botol sirup sebesar selang, kemudian masukkan selang ke dalam masing - masing tutup. Untuk botol sirup selang di masukkan hingga menyentuh dasar botol, sedangkan untuk drigen selang dimasukkan sampai batas leher botol, karena jika selang sampai menyentuh bahan akan menyebabkan ledakan. Setelah itu, tutup drigen dan botol sirup serapat mungkin dan tutup pula lubang untuk selang dengan menggunakan lakban  agar tidak ada udara yang keluar. Kemudian tunggu sekitar 7 sampai 15 hari . 


Apabila selama waktu pengamatan tercium bau tape, maka fermentasi berhasil, jika tidak ada baunya maka fermentasi gagal dan berisi belatung. Kegagalan ini disebabkan karena kebocoran udara baik dari selang ataupun tutup botol yang kurang rapat. Semakin pekat warna mol maka mol semakin bagus. Warna mol yang pekat ini tergantung dari sampah organik yang akan dibuat mol seperti buah maja yang telah busuk. MOL inilah solusi untuk Indonesia dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat. 


@choyei

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.