5 tahun yang lalu
Oleh: Aa Subandoyo

EKSPLORASI TOBELO PART 1

Indonesia itu amazing

Itu yang selalu aku temui di seluruh perjalananku menemukan keIndonesiaan

Di Kalimantan, di Ujung Aceh  sampai Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, Papua dan sekarang di Maluku Utara.   Indonesia kita ini, semakin kita mengenalnya semakin amazing, betapa kaya sumber daya alamnya, beragam keunikan budayanya, cantik pesona pantai-pantainya, juga gugusan pulau-pulau kecil, terumbu karang  menawan  hati siapapun yang menyelam di jernih dan biru laut Indonesia.

 

Laut dan pulau-pulau kecil  yang cantik itu  Salah satunya di Tobelo

Terletak di Halmahera Utara, Yang Jauh di Timur Laut Indonesia Kita (sekitar 3.800 Km dari Jakarta)

 

Terik matahari cukup menyengat ketika untuk pertama kalinya menginjakan kaki di Bandar Udara Kuabang, Kecamatan Kao Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara.   Bandara kecil yang sepi karena hanya ada dua penerbangan dengan pesawat kecil jenis twin otter ke  dan dari Bandara ini terhubung dengan Manado. Selepas keluar dari Bandara tidak nampak  permukiman penduduk, atau berseliweran orang-orang seperti halnya kita temui di bandara besar. Hanya ada mobil jemputan sekira 6 unit terparkir di halaman kedatangan.   Segera mata melihat sekeliling bandara, tidak ada jejeran rumah rumah dan aktivitas penduduk, hanya bangunan pendukung bandara, dan pesona hamparann luas kebun kelapa  di depan bangunan bandara yang tampak eksotik tertiup angin.

Walau sepi, tapi di sini tidak usah khawatir tidak ada angkutan, tersedia mobil yang menunggu penumpang, atau kalau pun mobil habis, ada yang menawarkan untuk menelp mobil lain yang bisa mengantarkan kita, baik  ke Tobelo  (Ibukota Halmahera Utara) atau ke Sofifi (ibukota Provinsi Maluku Utara), dengan harga yang cukup murah, per orang berkisan 100 ribu rupiah saja sudah bisa menumpang angkutan minibus yang nyaman.

Tujuan kami ke Tobelo ibukota Kabupaten Halmahera Utara, dikenal dengan banyaknya obyek wisata berbasis pantai yang keren. Oh ya halmahera adalah salah satu representasi pantai Indonesia Timur yang secara umum eksotik, bagi yang suka bepergian akan setuju bahwa nyaris tidak ada pantai wisata di Timur Indonesia yang biasa-biasa saja.  Tapi jika yang jarang pergi ke daerah timur Indonesia untuk referensi awal mudah memperoleh informasi di server Google, di jaman ini  sangat banyak informasi berguna, bahkan pulau sangat kecil di seberang lautan dengan jarak ribuan KM dari Jakarta saja dapat dengan mudah kita cari detailnya, pesonanya dan pengalaman seru orang-orang yang pernah bermain di sana.

 

 

Ya..

Kita akan eksplorasi Pesona Tobelo Pesona Halmahera Utara

 

Selalu menyenangkan pergi ke daerah baru, karena kita akan mendapatkan pengalaman baru bahkan sejak dalam perjalanan, demikian halnya ke Tobelo, kita akan menikmati jalanan mulus dari arah bandara di Kecamatan Kao ke Kecamatan Tobelo dengan jarak tempuh sekitar 84 KM.  Sopir memacu kendaraan sesekali   dengan kecepatan tinggi, saking mulus dan sepi, beberapa kali speedometer menunjukkan kecepaten 100/km per jam, perjalanan serasa di tol padaleunyi, padahal ini di perkampungan.  Sempat  agak khawatir kalau tiba-tiba ada Babi lewat  melintas jalan dan mobil  harus mengerem mendadak. Di daerah perkampungan laju kendaraan diperlambat, kondisi ini dimanfaatkan untuk lebih nyaman melihat kehidupan di perkampungan yang dilewati   

Di perjalanan, saya mengamati betapa penduduk masih jarang di Pulau ini, sesekali bertemu dengan perkampungan di sepanjang pinggir pantai, tetapi daerah yang berjarak sekitar 3 KM  ke arah gunung hampir tidak ada permukiman. Hanya semak belukar dan kebun campuran mendominasi. Di sepanjang jalan juga ditemui rumput aneka jenis tumbuh dengan sangat subur, menandakan bahwa kawasan ini sangat cocok untuk pengembangan ternak sapi potong, kerbau dan bahkan kambing.   Tetapi jumlah sapi yang ditemui tidak cukup banyak hanya beberapa ekor saja terlihat meruput, sapi berjenis sapi peranakan ongole mendominansi penampakan sepanjang perjalanan.

 

Sambil menikmati perjalanan saya berfikir, kok bisa bangsa ini kekurangan daging sapi padahal tanah begitu luas, juga rumput sumber pakan sapi tersedia sangat melimpah.  Secara teori jika saja satu hektar lahan rumput cukup untuk menghidupi 6 ekor sapi, maka ratusan ribu ha lahan di sini tentu akan dapat menghasilkan ratusan ribu  ekor sapi setiap tahunnya.  Tapi itukan teorinya, mungkin dalam prakteknya ada kendala pemilikan lahan, kekurangan modal, keterbatasan keterampilan SDM dan juga bahkan mungkin minim minat peternakan.  Kadang sambil merenung aku tersenyum sendiri menyadari bahwa di negeri ini  banyak potensi suka gagal dimanfaatkan. Bahkan  potensi tersebut sangat baik prospeknya, key succes factor semuanya oke, modal lebih dari cukup, SDM ada, pasa luas tapi dalam implementasi suka gagal.    Mungkin karena dalam banyak hal kita tidak bersungguh-sungguh.



Menjelang sore sampai juga kami di Tobelo, kota pelabuhan yang paling maju diantara kota-kota lain yang ada di pulau Halmahera. Dibanding Daerah  Halmahera Selatan, Barat, Timur dan Kabupaten Morotai, konon Tobelo merupakan  daerah paling maju karena menjadi pusat perdagangan antar daerah.  Kotanya lumayan besar bila dibandingkan beberapa kabupaten di Aceh bagian  Barat dan  Selatan, kabupaten-kecil di Kalimantan atau di kabupaten-kabupaten kecil di Papua, walau tentu tidak bisa dibandingkan dengan Kabupaten di Pulau Jawa dan Bali.

Yang pertama kami cari tentu saja penginapan, kami minta pada pengendara mencari penginapan yang bisa kami pakai sekitar seminggu di Tobelo. Di luar perkiraan di kota ini banyak sekali tempat menginap, mulai dari hotel, penginapan yang bersatu dengan rumah, ataupun  penginapan yang terdiri dari petak-petak kamar yang dapat disewa harian, mingguan atau bulanan. Penginapannya juga secara umum bersih dan murah.  Kami dapat penginapan di Jalan Bhayangkara dengan harga sewa per malam Rp 225.000, sangat strategis karena dekat dengan banyak rumah makan yang menyediakan aneka menu ikan, dari mulai ikan bakar, sop ikan, ikan balado dan berbagai jenis lainnya tentu saja dengan ikan yang masih sangat segar..

 

Kuliner memang menjadi salah satu agenda perjalanan ini, dan itu baru akan dimulai di malam harinya………………. (bersambung)

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.