4 tahun yang lalu
Oleh: Arlita Gita Riaseh

PROSES PERKEMBANGAN ANAK DALAM MENCAPAI KEMATANGAN

Oleh: Arlita Gita Riaseh - Mahasiswa STKIP Kusuma Negara - Program Studi Matematika


Setiap anak yang dilahirkan di dunia ini pasti akan bertumbuh dan berkembang, namun setiap anak manusia di dunia ini memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. salah satu cara untuk membantunya berkembang dan bertumbuh yaitu dengan memberikannya pendidikan, pendidikan merupakan salah satu usaha yang sengaja di lakukan untuk membantu meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan pada anak sebagai seorang individu atau kelompok.  Dengan ini, pendidikan bisa dikatakan berperan sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan pada anak.

Pendidikan tidak akan jauh dengan kata belajar, dengan belajar anak mampu memiliki pengalaman-pengalaman yang nantinya akan sangat berguna untuk masa depannya, tidak hanya tentang belajar sekolah namun anak juga dapat belajar dari pengalaman-pengalaman hidup yang pernah ia rasakan sebelumnya. Dengan belajar, terjadilah sebuah kematangan(maturation) dimana anak mengalami perubahan karena adanya latihan atau usaha. Perkembangan ini merupakan hasil dari sebuah kematangan. Tanpa adanya kematangan, sangat sulit bagi anak untuk berkembang. Begitupun juga dengan kematangan, Kematangan ini juga diperoleh dari proses belajar.

Dalam belajar, anak juga akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam ranah kognitif seperti berfikir secara lebih komplek/rumit atau melakukan penalaran untuk memecahkan suatu masalah. Seiring berjalannya usia, pemikiran-pemikiran akan hal-hal yang lebih kompleks akan sering terjadi karena adanya usaha dalam diri untuk melakukan perkembangan dan pertumbuhan.

  

Seperti instrument yang telah di sebar ke berbagai kalangan, seperti Anak Sekolah Dasar, Anak Sekolah Menengah Atas dan remaja usia 20 tahun terjadi beberapa perbedaan yang signifikan seperti cara berfikir atau penalaran. Namun, usia tidak bisa menentukan kematangan, proses belajarlah yang mampu menentukannya.

Dalam berkembang anak/remaja memiliki tugas perkembangannya masing-masing. Seperti anak usia 0-6 tahun yang masih memiliki tugas untuk memperbanyak perbendaharaan kata sehingga nantinya anak mampu berinteraksi dengan orang lain. Lalu anak usia 6-13 tahun, dimana memasuki fase dimana keingintahuannya akan suatu hal lebih tinggi dan ingin memulai untuk membina hubungan yang lebih matang dengan teman sebayanya. Tak jauh berbeda, usia 14-20 tahun juga memiliki tugas untuk menerima keadaan fisiknya, mengatur emosional dalam dirinya, memecahkan masalah  dalam penalaran yang baik dan mempersiapkan diri untuk memulai karirnya. Jika tugas perkembangan telah di penuhi, maka perkembangannya akan diikuti dengan kematangan emosional  dan tanggung jawab dalam berfikir.  

Ternyata dari hasil instrument yang telah disebar, perbedaan usia dapat dikatakan  berpengaruh dalam proses perkembangan dan pendidikan karena adanya tugas perkembangan setiap usianya. Namun, usia juga tidak bisa dijadikan tolak ukur anak dalam bertumbuh dan berkembang.

@choyei

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.