4 tahun yang lalu
Oleh: Emiliana isam

KRISIS SOSIAL KINI MELANDA AMERIKA SERIKAT


Semua orang pasti taukan Negara Amerika Serikat, yang disingkat AS (United States Of Amerika/U.S.A/United States/US) dan secara umum dikenal dengan sebutan Amerika. Walaupun belum pernah mengunjungi Negara ini, tapi paling tidak kita seringkali mendengar dan melihatnya dalam acara TV, surat kabar, buku, dll. Negara tersebut merupakan sebuah Negara konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh Negara bagian dan sebuah distrik federal. 

Amerika Serikat tergolong dalam Negara maju pascaindustri dan merupakan Negara dengan perekonomian termaju di dunia, hal ini nampak dalam  PDB perkapita terbesar di dunia pada 2018 adalah milik AS yaitu sekitar 24% dari PDB global. Kemajuan perekonomian Amerika Serikat tentu saja disebabkan oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah,   infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, serta produktivitas yang tinggi. Selain maju dalam bidang perekonomiannya, Amerika Serikat juga menjadi Negara dengan pengeluaran militer tertinggi di dunia, serta menjadi yang terdepan dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi. Hal ini dapat kita amati dari alat-alat teknologi canggih yang dikeluarkan oleh perusahan-perusahan asal AS. 

Menjadi Negara terkaya di dunia, bukanlah hal utama yang menjadi sumber kebahagiaan. Sebuah pepatah mengatakan “ uang tidak bisa membeli kebahagian”. Pepatah ini tentu saja nyata bagi Amerika Serikat. Negara dengan produksi bruto terbesar dunia ini, tak pernah masuk sepuluh besar Negara paling bahagia di dunia. Berdasarkan laporan indeks kebahagiaan dunia oleh PBB peringkat AS dalam daftar bahkan merosot empat peringkat. 

Mungkin semua orang tak yakin dengan keputusan PBB ini. Karena melihat kemajuan Amerika Serikat yang kian meroket baik dalam perekonomian, infrastruktur, serta teknologinya. Namun, perlu diketahui bahwa uang, kesehatan mental, dan juga politik merupakan faktor-faktor yang dinilai oleh PBB dalam World Happiness Report. Laporan ini dibuat untuk mengevaluasi kualitas kehidupan masyarakat, dengan demikian ada enam variable yang diukur antara lain pendapatan perkapita, ekspektasi kehidupan sehat, keberadaan sistem pendukung sosial, kebebasan dalam memilih, dan kepercayaan terhadap pemerintah. 

Lalu apa yang menyebabkan AS tak kunjung masuk dalam peringkat sepuluh besar Negara paling bahagia?

Berdasarkan laporan PBB penyebabnya adalah tergerusnya kesejahteraan dan korupsi. Selain itu, dalam survey American Psychological Association (APA) ada banyak hal yang menyebabkan turunnya tingkat kebahagian orang AS, yaitu uang dan pekerjaan yang seringkali menyebabkan stress dan kegelisahan, serta masalah kesehatan yang muncul seperti obesitas, depresi dan krisis ipioid. Selain yang disebutkan, indeks kebahagiaan AS menurun dikarenakan jaringan dukungan sosial yang melemah, persepsi tinggi pada korupsi di pemerintah dan bisnis, serta menurunnya kepercayaan pada institusi public. Dengan demikian, Amerika Serikat saat ini sedang dalam krisis sosial, sehingga menyebabkan tingkat kebahagiaanya merosot.

@choyei

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.