4 tahun yang lalu
Oleh: Sabna Nurrahmawati

Benarkah generasi Y dan Z lebih pandai dari generasi X

Pernah mendengar istilah Generasi X, Y, Z, atau baby boomers? Istilah-istilah tersebut menggambarkan pengelompokan manusia berdasarkan generasi atau tahun kelahiran. Masing-masing generasi memiliki karakteristik tersendiri, yang dipengaruhi oleh konteks lingkungan yang dihadapi di masa hidupnya. Termasuk generasi manakah kamu?

Baby Boomers


Baby Boomers adalah mereka yang lahir setelah masa Perang Dunia II, kira-kira tahun 1946 sampai 1964. Pada rentang waktu tersebut, banyak bangsa-bangsa di barat mengalami pertumbuhan kelahiran secara pesat setelah mulai pulih dari kesulitan-kesulitan masa perang. Seiring pertumbuhan ekonomi, perkembangan pendidikan, dan bantuan pemerintah, generasi baby boomers juga turut menikmati kemakmuran di masa hidup mereka. Saat ini, sebagian besar generasi baby boomers telah menikmati masa pensiun mereka yang cukup terjamin.


Generasi X


Setelah baby boomers, muncullah Generasi X yang terlahir pada tahun 1960-an akhir hingga 1980-an. Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, mereka yang tergolong Generasi X cenderung lebih toleran terhadap perbedaan termasuk dalam hal agama, kelas, ras, etnis, dan orientasi seksual. Saat ini, kebanyakan para Generasi X tengah berada di puncak karir di usia 30-an akhir hingga 50. Di Indonesia, generasi ini dibesarkan dalam situasi serta event politis yang cukup panas dan bergejolak di era pemerintahan Orde Baru. Secara internasional, Generasi X juga menyaksikan cukup banyak konflik atau kejadian politik global seperti Perang Vietnam, jatuhnya Tembok Berlin, serta berakhirnya Perang Dingin.

Karakter Generasi X

# Mampu beradaptasi

# Mampu menerima perubahan dengan baik dan disebut sebagai generasi yang tangguh

# Memiliki karakter mandiri dan loyal (setia)

# Sangat mengutamakan citra, ketenaran, dan uang

# Tipe pekerja keras

# Kekurangannya selalu menghitung kontribusi yang telah diberikan perusahaan terhadap hasil kerjanya.


Generasi Y atau Millenial


Milenial (juga dikenal sebagai Generasi Y, Gen Y atau Generasi Langgas) adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Gen-X yang tua. Milenial kadang-kadang disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya 'booming' (peningkatan besar), tingkat kelahiran pada tahun 1980-an dan 1990-an.  

Karakter Generasi Y

# Karakteristik masing-masing individu berbeda, tergantung dimana ia dibesarkan, strata ekonomi, dan sosial keluarganya

# Pola komunikasinya sangat terbuka dibanding generasi-generasi sebelumnya

# Pemakai media sosial yang fanatik dan kehidupannya sangat terpengaruh dengan perkembangan teknologi

# Lebih terbuka dengan pandangan politik dan ekonomi, sehingga mereka terlihat sangat reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di sekelilingnya

# Memiliki perhatian yang lebih terhadap ‘wealth’ atau kekayaan

Pada setiap tahap kehidupannya akan berbeda. Pada saat muda akan tergantung pada kerja sama kelompok. Pada saat dewasa akan berubah menjadi orang-orang yang akan lebih bersemangat ketika bekerja secara berkelompok terutama di saat-saat kritis. Pada saat paruh baya mereka akan sangat berenergi, berani mengambil keputusan dan kebanyakan mampu menjadi pemimpin yang kuat. Pada saat mereka tua akan menjadi sekelompok orang tua yang mampu memberi kontribusi dan kritikan terhadap masyarakat.


Generasi Z (kelahiran 1995-2012)


Generasi Z merupakan generasi setelah Generasi Y, yang didefenisikan sebagai orang-orang yang lahir dalam rentang tahun kelahiran 1995 sampai 2010.

Adapun karakteristik dan ciri - ciri umum Generasi Z adalah.

• Merupakan generasi digital yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer. Informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan pendidikan maupun pribadi akan mereka akses dengan cepat dan mudah. Anggota generasi Z tidak mengenal dunia tanpa smartphone atau media sosial. Ketika iPhone dirilis pada 2007, anggota tertua dari generasi ini baru berusia 11 tahun dan anggota bungsu belum dilahirkan. Mereka mengetahui semua seluk-beluk teknologi. Bahkan, kemampuan teknologi mereka seakan bawaan dari lahir

• Sangat suka dan sering berkomunikasi dengan semua kalangan khususnya lewat jejaring sosial seperti facebook, twitter, line, whatsapp, telegram, instagram, atau SMS. Melalui media ini mereka jadi lebih bebas berekspresi dengan apa yang dirasa dan dipikir secara spontan.

• Ketika platform seperti Facebook dan Twitter pertama kali keluar, millennial dan generasi yang lebih tua menggunakannya tanpa memikirkan dampak. Seiring waktu, mereka menyadari bahwa mengumbar hidup di mata publik dapat dengan mudah menghantui mereka. Generasi Z telah belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut dan memilih platform yang lebih bersifat privasi dan tidak permanen.

• Generasi Z dikenal lebih mandiri daripada generasi sebelumnya. Mereka tidak menunggu orangtua untuk mengajari hal-hal atau memberi tahu mereka bagaimana membuat keputusan. Apabila diterjemahkan ke tempat kerja, generasi ini berkembang untuk memilih bekerja dan belajar sendiri.

• Cenderung toleran dengan perbedaan kultur dan sangat peduli dengan lingkungan sekitar. Tanpa diragukan lagi, generasi Z akan menjadi generasi yang paling beragam yang memasuki lapangan kerja dalam sejarah Amerika Serikat. Mereka terdiri dari berbagai bagian dari kelompok ras atau etnis minoritas. Mereka juga dibesarkan untuk lebih menerima dan menghormati lingkungan dibanding generasi orang-orang sebelumnya.

• Terbiasa dengan berbagai aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan. Misalnya membaca, berbicara, menonton, dan mendengarkan musik secara bersamaan. Hal ini karena mereka menginginkan segala sesuatu serba cepat, tidak bertele-tele dan berbelit-belit.

• Generasi Z menempatkan uang dan pekerjaan dalam daftar prioritas. Tentu saja, mereka ingin membuat perbedaan, tetapi hidup dan berkembang adalah lebih penting.

• Cenderung kurang dalam berkomunikasi secara verbal, cenderung egosentris dan individualis, cenderung ingin serba instan, tidak sabaran, dan tidak menghargai proses.

• Generasi Z benar-benar generasi pertama dunia digital. Smartphone dan media sosial tidak dilihat sebagai perangkat dan platform, tapi lebih pada cara hidup. Kedengarannya gila, tapi beberapa penelitian mendukung klaim ini. Sebuah studi oleh Goldman Sachs menemukan bahwa hampir setengah dari Gen Zers terhubung secara online selama 10 jam sehari atau lebih. Studi lain menemukan bahwa seperlima dari Z Gen mengalami gejala negatif ketika dijauhkan dari perangkat smartphone mereka.

• Cepat merasa puas diri bukanlah sebuah kata yang mencerminkan generasi Z. Sebanyak 75% dari Gen Z bahkan tertarik untuk memegang beberapa posisi sekaligus dalam sebuah perusahaan, jika itu bisa mempercepat karier mereka.


Jadi kesimpulan nya adalah kalau generasi X itu generasi yang lahir sebelum tahun 1980. Dan pada generasi X ini, manusia belum menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik. Hal ini juga di pengaruhi oleh ipteknya belum terlalu berkembang. Ya tentu saja manusianya kurang pandai dan juga kreatif. 

Sedangkan pada generasi Y dan Z, iptek sudah semakin berkembang bahkan selalu mengalami pembaharuan, serta manusia juga akan difasilitasi oleh internet dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.@choyei

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.