1 bulan yang lalu
Oleh: Edy Mantap Priyono

Metode PTK dalam pembuatan Skripsi


  •     Pembuatan Skripsi dengan menggunakan metode PTK bisa dilihat dari skripsi yang diambil oleh kakak dikampus STKIP Kusumanegara. Skripsi yang diambil oleh kakak *mnurfirly@gmail.com, dengan judul skripsi "Peningkatan Pemahaman Materi Keberagaman Suku Bangsa, Sosial, Dan Budaya Di Indonesia Melalui Model Think Pair Share Berbantuan Media Audio-Visual".

    Dalam skripsinya kak *mnurfirly@gmail.com melakukan Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan hasil belajar PKn di kelas IV SD Al Ihsan Jakarta Barat melalui Model Think Pair Share (TPS) berbantuan media audio-visual. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 dengan dua siklus. Setiap satu siklus ada dua pertemuan. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan tes. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis reduksi data, deskripsi data, dan verifikasi data. Subjek pada penelitian ini adalah 23 peserta didik yang terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 11 peserta didik perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan media audio-visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus I rata-rata mencapai nilai 72,17, dan siklus 2 rata-rata nilai meningkat menjadi 81,09. Sehingga kesimpulan penelitian adalah: hasil belajar peserta didik pada materi keberagaman suku bangsa, sosial dan budaya di Indonesia kelas IV meningkat dengan diterapkan model pembelejaran TPS menggunakan media audio-visual.

METODE PENELITIAN        
Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Arikunto (2015) menyatakan penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. PTK pada hakekatnya berupa siklus-siklus dimana siklus itu terdiri dari empat komponen utama, yaitu: (a) perencanaan, dalam tahap menyusun perencanaan ini peneliti menentukan titik fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat RPP yang akan disajikan dalam proses pembelajaran di kelas; (b) tindakan, pada tahap ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan kegiatan yang dilakukan oleh guru atau peneliti yang sudah dirancang, yaitu melakukan tindakan kelas; (c) pengamatan, yaitu pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersama dengan pelaksanaan tindakan agar memperoleh data yang akurat untuk pebaikan pada siklus berikutnya, kemudian pada kegiatan ini yaitu mengamati, menggali dan mendemontrasikan sebagai bentuk observasi, selanjutnya dalam penelitian ini, peniliti dibantu oleh wali kelas yang bertugas sebagai observer yaitu membantu peneliti unutk mengamati peserta didik selama proses pembelajaran, selain itu observer juga mengamati dan menilai peneliti dalam menyampaikan materi pembelajaran dihadapan peserta didik; (d) refleksi, komponen ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa saja yang sudah dilakukan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis bersama peneliti dan observer, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilakukan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Tahapan ini dilakukan denagn maksud untuk memperbaiki penelitian sebelumnya.

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari peserta didik, guru dan teman sejawat.
1. Peserta didik
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktifitas peserta didik dalam proses belajar mengajar. Data hasil belajar peserta didik didapat dari pelaksanaan tes disetiap akhir siklus.
2. Guru
Semua kativitas guru pada saat mengajat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran dengan metode Penelitian Tindakan Kelas, hasil belajar, dan aktifitas peserta didik dalam proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini, guru akan diamati aktivitasnya saat mengaplikasikan model TPS berbantuan media audio-visual.
3. Teman Sejawat/Kolaborator
Teman sejawat/kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi PTK secara komprehensif, baik dari peserta didik maupun dari guru. Teman sejawat sebagai kolaborator dalam PTK ini adalah Ibu Riska sebagai Wali kelas IV B SDI Al-Ihsan Jakarta Barat.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui:
1. Tes
Tes awal dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan peserta didik terhadap konsep dan materi yang telah dikuasai oleh peserta didik. Tes akhir siklus dilakukan untuk menentukan tingkat ketercapaian hasil belajar peserta didik.
2. Non Tes
Jenis penilaian dengan teknik non tes sangat tepat diterapkan untuk memperoleh informasi tentang perkembangan kemampuan peserta didik secara menyeluruh. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik non tes diantaranya:
a. Observasi
Dilakukan untuk mengetahui kegiatan pengajaran dan aktivitas peserta didik selama penelitian sebagai upaya mengetahui kesesuaian perencanaan tindakan dengan pelaksanaan tindakan. Data diperoleh dengan pengamatan aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran.
b. Wawancara
Suatu metode penelitian yang meliputi pengumpulan data melalui interaksi verbal secara langsung antara pewawancara dengan responden agar mengetahui kondisi peserta didik.
c. Dokumentasi
Merupakan gambar-gambar digunakan sebagai data hasil pengamatan. Metode dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto, catatan lapangan peserta didik yang menggambarkan mengenai perkembangan peserta didik dalam kemampuan yaitu pada kemampuan memahami, melalui lembar kerja peserta didik, dan catatan peningkatan hasil peserta didik.

Analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, deskripsi data dan verifikasi data.
1. Reduksi Data
Reduksi data yaitu penyeleksian, penelitian, penyederhanaan, dan pengkategorian data yang diperoleh dari berbagai sumber dilapangan. Reduksi data memilih data penting, relevan, dan bermakna dari data yang tidak berguna, Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengorganisasian dan keperluan analisis data serta penarikan kesimpulan.
2. Deskripsi Data
Deskripsi data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan, naratif, referentasi grafis dan sebagainya. dalam tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang diperoleh dari hasil reduksi. Data yang telah disajikan dievaluasi dan disusun penafsirannya untuk menentukan tindakan selanjutnya.

3. Verifikasi Data
Verifikasi data adalah proses pengambilan intisari atau kesimpulan dari sajian data yang telah terorganisasikan tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada siklus pertama dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan peserta didik dibagi menjadi sebelas pasangan dengan masing-masing pasangan beranggotakan 2 peserta didik dan satu pasangan yang beranggotakan 3 peserta didik. Setiap anggota pasangan diberikan lembaran dan melakukan pembahasan dengan mengacu kepada buku pegangan dan materi tentang Keberagaman Suku Bangsa, Sosial dan Budaya di Indonesia. Hasil observasi pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan, demikian pula dengan hasil belajar PKn dimana nilai rata-rata yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan dan hasil penelitian, maka disimpulkan penggunaan model TPS menggunakan media audio-visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya pada pelajaran PKn materi Keberagaman Suku Bangsa, Sosial dan Budaya di Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya perbedaan dan peningkatan sebelum dan sesudah penerapan model TPS menggunakan media audio-visual. Penerapan model ini dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik secara langsung dalam kegiatan pembelajaran yang pada akhirnya akan menunjang peningkatan pencapaian hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Handayani dan Yanti (2017), sekalipun penelitian mereka bersifat kuantitatif, namun hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar PKn di jenjang Sekolah Dasar.
Namun demikian, penelitian ini dapat dikembangkan lagi oleh peneliti-peneliti lain, terutama pada materi dan media yang berbeda. Karena PTK ini masih belum dapat mengamati seluruh indikator aspek aktivitas belajar dan hasil belajar. Dengan semakin banyak yang melanjutkan penelitian ini, maka sumbangsih kita sebagai peneliti akan dapat meningkatkan mutu lulusan yang siap bersaing di era 4.0 yang jelas nyata sudah dirasakan hampir seluruh aspek kehidupan menggunakan teknologi.

#tugasptk2


1 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.