Nama Ketua BPD di Desa Sagara Kecamatan Cibalong Garut ini relatif muda mudah diingat. Lelaki berusia 40 tahun ini bernama Doni David. Sekalipun ada nama davidnya tentu saja bukan saudaranya David Becham pemain sepakbola Inggris yang menjadi selebriti dunia. Kesamaan keduanya adalah sama sama seniman. David Becham seninam pemain lapangan bola semantara David Doni seniman lapangan pemberdayaan warga desa. Pemberdayaan melawan ketidakadilan, kebodohan, ketakutan, dan diam tanpa perlawanan.
Doni David tinggal bersama anak dan istri di Kampung Sarakan Desa Sagara, menetapkan diri bekerja sebagai petani. Menjadi petani adalah pilihan hidupnya, mengolah lahan, menanam, dan memelihara tanaman, adalah menanam dan memelihara kehidupan. kecintaan pada desa sesuai dengan moto hidupnya : “Bermanfaatlah untuk kemanfaatan diri keluarga, bangsa, dan juga agama”
Dunia pergerakan sudah tidak asing dalam kehidupan ketua BPD Desa Sagara ini, apalagi ia sejak lama terlibat dan besar dalam pergerakan Serikat Petani Pasundan. Organisasi SPP dikenal sebagai sebuah gerakan untuk menuntut keadilan, atas penguasaan elit negeri pada lahan sumber daya warisan Tuhan. Sejak lama terlibat dalam perjuangan untuk warga lokal mendapat hak atas tanah. Perjuangan untuk memberi hak pada warga yang lahir besar dan hidup dalam sejarah lokal. Sudah saatnya warga lokal memiliki akses atas lahan, tetumbuhan, udara dan harmoni di desanya sendiri.
Kepedulian dan ketokohan Doni David di masyarakat kemudian mengantarkannya untuk berpartisipasi di desa dan terpilih menjadi ketua BPD Desa Sagara Kecamatan Cibalong Periode 2019-2025. Bersama para anggota lainnya, dilantik pada bulan Juni 2019 untuk masa bakti 6 tahun sampai dengan tahun 2025. Sebuah amanah yang tidak mudah, karena menurutnya warga desa yang guyub saat ini sebagian telah bergeser menjadi lebih transaksional, dan terjejali oleh program buatan pusat yang sepintas seperti membantu tapi dalam jangka panjang potensial memanjakan, menimbulkan kemalasan dan perpecahan sosial. Demikian katanya menggugat penuh kegelisahan.
Orang yang mengenal sosok ketua BPD ini akan dengan mudah melihat semangat yang menyala di setiap kata katanya. Doni, adalah sosok penuh cinta yang tetap memelihara kegelisahan untuk masa depan warganya. Setelah lahan dikuasi, setelah sumber daya berada pada tangan warga yang berhak sejak lama, perjuangan belum selesai. Berbagai diskusi dengan ketua BPD ini sampai pada sebuah tema bahwa perjuangan berikutnya adalah bagaimana membuat sumber daya tanah di Sagara tersebut meningkatkan produktivitas warga, meningkatkan kesejahteraan, dan membuat keberkahan dalam kehidupan masyarakat.
Diskusi berikutnya, pada suatu moment di Bandung mengisyaratkan perlunya sebuah desain pemberdayaan baru yang mudah diterima oleh warga. Sebuah gerakan bersama yang menjadi pemersatu antara elemen warga. Doni masih ingin menggugat keadaan bahwa Desa Sagara masih perlu merumuskan langkah langkah besar untuk membangun pranata sosial, kelembangaan ekonomi, dan membuat sebuah peta jalan pembangunan desa. RPJMDes saja belum cukup Desa Sagara Kecamatan Cibalong membutuhkan sebuah rencana aksi, sebuah scenario planning yang dirumuskan sendiri oleh warganya, tanpa tergantung dari program pusat, dana desa dan berbagai program lainnya.
Sekenario yang dibuat bukan sekedar kata kata, tapi harus memastikan bahwa seluruh penduduk usia produktif di Desa Sagara agar dapat pekerjaan. Mimpi untuk Desa Sagara bebas pengangguran. Skenario ini penting karena selama ini seringkali pengangguran dianggap sebagai takdir yang tidak bisa digugat. Pengangguran bukan urusan statistik tapi menggambarkan negara gagal mengelola sumber daya. Desa hadir sebagari representasi negara juga harus dapat memastikan bahwa seluruh kelompok rentan (yatim, jompo, fakir miskin dan disabilitas) dapat perlindungan. Dan sebuah institusi yang hadir ketika warga lapar, ketika warga bingung, dan ketika warga tidak berdaya.
Silahkan LOGIN untuk berkomentar.
Laporkan Komentar