5 tahun yang lalu
Oleh: Qonita tsabita

EFSD

EfSD dicetuskan oleh Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel, mantan rektor United Nations (UN) University dan Staf Ahli Sekjen UN.


EfSD lahir dilatarbelakangi kondisi dunia kontemporer yang menghadapi persoalan makin kompleks dan mengarah pada situasi chaos. Hal ini terlihat dari makin meningkatnya pertumbuhan populasi dunia melebihi kapasitas produktivitas natural bumi. Melalui EfSD diharapkan terbangun kapasitas komunitas atau bangsa yang mampu membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development.


EfSD terbagi menjadi 3 pilar, yaitu

 Ekonomi :

1. Pertumbuhan berkesinambungan

2.  Kesetaraan hak dan kesempatan

3. Keseimbangan produksi dan konsumsi

 Lingkungan/Ekologi :

1. Keseimbangan beberapa system

2. WEHAB (water,energy,health,agriculture,biodiversity)

 Sosial, termasuk Politik,Budaya :

1.  Harmoni, selaras dan empati

2.  Demokrasi, partisipasi

3. Keadilan sosial : ras,gender,kelas sosial tertentu,dll.

4.  Diversitas kultur dan budaya

5. Pengembangan Sains & Teknologi ramah lingkungan.


Fungsi dan manfaat EfSD :

1. Terbangun kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development, yaitu kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan ekosistem.

2. Mendidik manusia agar sadar tentang individual responsibility yang harus dikontribusikan, menghormati hak-hak orang lain, alam dan diversitas, dapat menentukan pilihan/keputusan yang bertanggungjawab, dan mampu mengartikulasikan semua itu dalam tindakan nyata.  

3.Menumbuhkan komitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih aman dan nyaman, baik sekarang maupun di masa mendatang.

@choyei



1 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.