Dalam prefektif pendidikan, perkembangan ilmu, dan pola pikir manusia perubahan iklim yang terjadi di dunia juga berhubungan dengan ketiganya. Mengapa demikian, misal salah satu faktor-faktor perubahan iklim yaitu, (a) Adanya kerusakan fungsi hutan. Manusia berpikir bahwa hutan di dunia masih luas sehingga ambil alih lahan hutan untuk perindustrian masih bisa dan tidak akan ada perubahan yang terjadi. Pada kenyataannya ambil alih fungsi hutan dapat merusak lapisan ozon serta lahan penyerapan air berkurang, dan oksigen di bumi juga akan berkurang. (b) Penciptaan energi. Pada hal ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan manusia ingin menciptakan bahan bakar fosil atau batu bara untuk membuat listrik dan panas. Dampak dari hal ini adalah polusi udara yang tidak baik bagi kesehatan. (c) Penciptaan rumah kaca. Rumah kaca menyebabkan pemanasan global sehingga dapat meningkatkan permukaan air laut serta membuat es di arktik berkurang.
Untuk mengurangi dampak-dampak negatif terhadap lingkungan, yang paling terdekat adalah "jangan membuang sampah sembarangan". Kita semua tahu bahwa membuang sampah sembarang sangat-sangat tidak baik. Dampak yang dapat ditimbulkan karena membuang sampah sembarangan adalah pencemaran tanah karena sampah plastik, pencemaran air di sungai, serta banjir bandang. Lalu menanam pohon atau tanaman hijau di lingkungan rumah. Dengan penanaman pohon atau tanaman hijau yang lain dapat membantu kita melestarikan air pada daerah sekitar serta menjaga oksigen di lingkugan sekitar sehingga kita tidak khawatir tentang bencana kurang air atau oksigen yang kurang bersih di sekitar rumah.
Kerusakan lingkungan hidup, pencemaran lingkungan sangat berkaitan terhadap pertambahan jumlah penduduk yang membuat kepadatan penduduk si suatu daerah. Mengapa demikian, karena bertambahnya pendudukan maka akan mengakibatkan berkurangnya lahan untuk tempat sampah serta membludaknya sampah dari setiap warga. Dengan berkurangnya lahan dalam membuang sampah mengakibatkan banyaknya penduduk yang membuang sampah disembarang tempat. Dengan begitu pencemaran lingkungan akan sangat tinggi. Maka dari itu, beberapa perusahaan di Indonesia membuat sampah plastik yang dapat di daur ulang serta beberapa daerah telah menerapkan sistem kerajinan tangan menggunakan bahan-bahan plastik atau yang dapat di daur ulang kembali.
Sebagai seorang pendidik saya akan mengajarkan pada peserta didik bahwa sampah yang dapat di daur ulang dapat memiliki nilai bagi beberapa orang sehingga diharapkan dapat mengumpulkan sampah plastik yang dapat didaur ulang. Selain itu, dapat memperkecil dampak pencemaran air dan tanah karena bahan-bahan tersebut tidak mudah diuraikan. Selain itu, mengajarkan berkebun juga baik karena penanaman pohon dapat mengurangi polusi udara serta pemanasan global di bumi.
Dapat memahami bahwa perbuatan sekecil apa pun dapat berdampak buruk bagi lingkungan hidup. Sekali saja melakukan kesalahan akan dapat terulang dan menjadi kebiasaan buruk. Contohnya, membuang satu gelas plastik minuman, jika ini menjadi kebiasaan akan berdampak buruk bagi lingkungan hidup.
Silahkan LOGIN untuk berkomentar.