Seribu orang peduli
bermula satu hati
butuh satu tangan lagi
masalah teratasi
satu tangan menjadi Jutaan
mari kuatkan bergandengan
mendatangi rumah rumah pinggir jembatan
mereka yang sering haus dan kelaparan
kutunggu satu tangan lagi
hangat memeluk yang duka
mengobati hati terluka
peduli bukan hanya kata
Sebenarnya apa yang saya tulis itu bukan dimaksudkan membuat puisi. Saya hanya mencoba menangkap spirit dari para aktivis peduli yang banyak sekali jumlahnya. Mereka yang dengan tulus membantu sesama tanpa berharap imbalan, baik imbalan uang, nama baik, dan tidak sedang membangun citra.
Mereka bekerja bukan untuk sebuah brand awwarness, tidak sedang menjadi bagian dari aktivis pendidikan politik. Mereka diberi anugerah kepekaan dan cinta berlebih sehingga selalu mengolah rasa peduli, tergerak menjadi katalis kemanusiaan. Di setiap desa, di setiap komunitas mereka hadir dan jumlahnya tak terbilang.
Di Negeri ini ada pejuang peduli yatim mereka membuat rumah yatim untuk menampung yang kehilangan harapan. Di Garut ada pejuang peduli janda dan dhuafa mereka menemukan dan membantu para janda dan dhuafa ke rumah rumahnya. Pejuang pejuang peduli rumah kumuh bekerja dengan gotong royong bersama warga lokal merenovasi rumah akan runtuh menjadi layak huni
Pejuang peduli pendidikan memberi beasiswa, mendirikan sekolah daerah terpencil, dan mengajari anak dengan peralatan sederhana. Pejuang tauhid yang rela pergi ke pulau terpencil untuk sebuah gerakan dakwah, menyadarkan bahwa hidup tak selamanya hidup, kita akan kembali kepada Tuhan, dengan segala catatan kebaikan dan dosa!
Mereka sebagian besarnya tidak kita ketahui, karena tidak akrab dengan kamera televisi, sebagian bahkan tidak pernah sekalipun hadir dalam youtobe yang ditonton dan kita share.
Mungkin karena kita sudah terkontaminasi youtobuer profesional dan tersihir acara acara televisi atau asyik main games, mana peduli lagi!
Mereka memilih fokus di masalah sosial, saat sebagian masih senang bahas tema kekuasaan. Mereka fokus pada karya karena mungkin melihat betapa tema politik telah terlampau dominan. Mereka yang menyadari bahwa mungkin penting untuk bahas kekuasaan tapi kalau kebanyakan jadi mabok juga, mabok diskusi politik.
Tapi ya sudahlah, Saatnya kita mencumbu dan merayu orang orang dapat menjadi bagian dari mereka para pejuang kehidupan.
Andalah satu hati yang dicari, satu tangan yang ditunggu, satu kata yes yang dinantikan!
ya anda siapa lagi kalau bukan anda yang telah ditakdirkan lahir tumbuh dan besar bertetangga.
Anda yang ditunggu teman anda yang sedang perlu uluran tangan. Mereka yang menunggu itu boleh jadi teman sepermainan satu sekolah, belajar mengeja huruf di satu madrasah. Bisa juga satu Desa dan satu kecamatan. Di Era ini jarak sudah bukan lagi masalah karena kita terhubung dengan amat mudahnya.
Kita dipersatukan oleh sejarah dan takdirnya
Di era digital ini kita bisa buat cara cara baru peduli dengan memanfaatkan teknologi digital untuk kita bisa saling berhubungan lebih dekat. Cara baru ini akan memperkaya model model program peduli. Cara baru untuk memantik orang berpartisipasi lebih banyak lagi.
Kita bisa membuat program desa belajar dimana anak anaknya setiap hari belajar hal yang sifatnya lifesklill. Ada yang belajar bahasa Inggris, belajar bahasa Arab, belajar video editing, belajar mengolah sampah. Agar mereka semangat tentu di setiap komunitas ada penggeraknya, dan kita cari gimmicknya.
Anak anak yang terlibat di program desa belajar setiap hari mereka menuliskan laporan kegiatannya di klipaa.com. Mengapa di klipaa, karena di klipaa.com sudah didesain sedemikian rupa agar apapun yang diposting akan otomatis diketahui oleh semua warga desa.
Para sponsor dan donatur juga mudah memonitor kegiatan keren anak anak. Degnan menjadi bagian dari klipaa.com dan follow akun warga desa yang dibantu, maka donatur akan selalu terhubung. Donatur dapat melihat perkembangan, memberikan komeetar, dan melihat kometar dari teman teman lannya.
Selain desa belajar, bisa juga digagas program desa bebas sampah yeng melibatkan anak anak muda. Mereka dapat diberi gimmick dengan kaos, dengan kuota internet, dengan hadiah piknik inspiratif ke daerah daerah bebas sampah.
Jadi tunggu apa lagi, mari satukan tangan peduli
#klipaa.com
Silahkan LOGIN untuk berkomentar.