2 tahun yang lalu
Oleh: Imelda Wulandari

EKONOMI DESA SUKAMANAH MENUJU DESA MANDIRI


 Konsep ketahanan pangan menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Di mana beras merupakan komoditi utama masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok. Salah satu komoditas unggulan yang ada di Desa Sukamanah adalah sebagai pemasok beras dengan kualitas terbaik . Desa Sukamanah memiliki tanah persawahan aktif yaitu sekitar 133.245 Ha, dengan komoditas utama petaninya yaitu menanam padi yang bisa dilakukan panen setiap 4 (empat) bulan sekali atau 3 (tiga) kali dalam setahun. Disamping menanam padi, masyarakat di Desa Sukamanah juga menanam tumbuhan palawija, seperti: jagung, kacang kedelai, timun, pare giok, cabai terjangkau.

9 Berikut jumlah produksi hasil pertanian di Desa Sukamanah dari tahun 2011-2015: 78 Sumber: Inventarisasi Kekayaan Desa Sukamanah 2016 (diolah).

Padi merupakan komoditas unggulan yang ada di Desa Sukamanah, sarana dan prasarana terutama irigasi sangat menunjang. Pada kurun waktu 2011-2015 jumlah padi yang dihasilkan petani, paling banyak pada tahun 2012 dengan jumlah 2.146,89 ton, tahun 2013 jumlahnya 2.089,17 ton, tahun 2015 jumlahnya 2.087,47 ton, tahun 2011 dengan jumlah 1.998,67 ton dan yang paling sedikit yaitu pada tahun 2014 dengan 1.892,90 ton pertahun. Dengan potensi yang dimiliki Desa Sukamanah khususnya pada sektor pertanian, seharusnya dapat menjadikan desa ini menjadi desa mandiri, karena sarana prasarana sudah memadai dan terciptanya kelompok tani (gapoktan) yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hasil panen. Namun, terdapat beberapa hambatan terkait dengan peningkatan produktivitas hasil panen pada sektor pertanian akhir-akhir ini diantaranya:

Mayoritas petani di Desa Sukamanah bukan sebagai pemilik lahan, namun sebagai buruh tani; b. Regenerasi petani hampir tidak ada; c. Jumlah buruh tani setiap tahun mengalami penurunan; d. Distribusi hasil panen petani tidak dapat langsung dijual ke pasar; e. Biaya produksi dan perawatan setiap tahunnya mengalami kenaikan; f. Pengetahuan petani terhadap perkembangan teknologi sangat rendah; g. Berkurangnya lahan pertanian produktif di Desa Sukamanah.


#tugasiad13

1 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.