3 tahun yang lalu
Oleh: Chairunnisa Ilmi

Boeatan Tjibalioeng : Komunitas Pemuda Kreatif dari Pandeglang, Banten

 

            Ada hal yang menarik di sudut kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, tepatnya di kampung Namprak, desa Mendung, kecamatan Cibaliung. Beberapa pemuda usia 20 tahunan terllihat aktif melakukan aneka kegiatan yang tidak biasa. Saban hari mereka berkebun, melakukan lapakan buku, dan menyelenggarakan konser sederhana yang mampu memukau masyarakat setempat. Sebuah aktivitas yang unik dan menarik.

            Kumpulan pemuda ini menamai diri mereka sebagai Komunitas Boeatan Tjibalioeng. Nama tersebut diambil dari ejaan lama kata Buatan Cibaliung yang memiliki arti ‘anak daerah dari kecamatan Cibaliung’, yakni tempat mereka dilahirkan.  Dalam sebuah wawancara dengan salah satu bagian dari komunitas ini, yakni Rijal Mahfud menuturkan bahwa lahirnya komunitas Boeatan Tjibalioeng bertujuan untuk menjadi wadah bagi sekelompok pemuda lintas disiplin yang memiliki harapan serta keinginan untuk memajukan daerah melalui karya-karya.

            Pada beberapa kesempatan, penulis berhasil menikmati karya mereka lewat media sosial. Kala itu komunitas ini tengah menyelenggarakan sebuah acara yang bertajuk Konser Becanda. Sebuah acara sebagai satire dari pemerintah yang pada tahun lalu pernah membatasi penyelenggaraan konser hiburan sedangkan kampanye pilkada tetap diadakan secara meriah. Penulis dapat mengikuti persiapan acara dari mulai latihan hingga acara selesai.

            Acaranya terlampau sederhana namun sangat meriah. Bertempat di sebuah kebun, hanya berpanggungkan kayu, lampu-lampu, dan aneka hiasan yang turut meramaikan suasana. Terlihat beberapa anak-anak mempertunjukan kreatifitas mereka setelah dilatih sekian lama. Para perempuan tanggung asyik menari sementara pemudanya memainkan aneka alat musik. Mereka berpenampilan rapid an menarik sesuai dengan apa yang mereka sajikan. Selain para talent, sisanya adalah warga lintas usia dan rekan kawan dari penampil yang ingin menikmati sajian pertunjukan.

            Selain itu, penulis juga pernah menikmati sajian acara lapakan buku di alun-alun Cibaliung dan memperhatikan kegiatan niaga mereka saat bulan puasa. Kedua hal itu masuk dalam beberapa agenda komunitas dalam bidang literasi dan niaga.

Boeatan Tjibalioeng menjadi gambaran kecil bagaimana pemuda dapat berkreasi dan berbahagia tanpa harus pergi ke kota. Hal tersebut merupakan sebuah kekayaan idea yang sukses bersinergi dengan semangat jiwa muda para anggota komunitas ini. Selaras dengan misi komunitas ini yakni meminimalisir laju urbanisasi dan mewujudkan kemandirian pemuda.

            Hal ini sudah seharusnya diikuti oleh komunitas dari daerah lain. Pemuda daerah harus mampu berinovasi dengan aksi agar putra-putri terbaik daerah mereka mampu berinovasi dan menyejahterakan kampung halamannya tanpa pergi ke daerah lain terutama ibukota. Hal ini akan efektif untuk menyejahterakan bangsa lewat pemberdayaan dengan skala kecil di desa.

Rumah & Keluarga Edukasi Kabar Warga

1 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.