3 tahun yang lalu
Oleh: Chairunnisa Ilmi

Mengapa Kampung Adat Dukuh Tidak Menggunakan Listrik di Keseharian Mereka ? | Rangkaian Saba Budaya Kampung Adat Dukuh

Jika menelisik jauh ke belasan tahun lalu sebelum listrik menyebar ke sekitar kampung Dukuh, maka dapat dengan mudah kita temukan banyaknya anak-anak dari kampung Dukuh yang menjuarai ranking 1 di tiap sekolahnya, baik itu sekolah SD, SMP, maupun SMA. Sayangnya, hari ini, ketika Televisi mulai menjamur dan memainkan Handphone menjadi kebiasaan, prestasi dari murid Dukuh ini berkurang. Ketimbang belajar, anak-anak lebih menyukai menonton Televisi dan memainkan HP. Alhasil konsentrasi belajar pun berkurang. 

Hal ini adalah salah satu fenomena yang tidak diinginkan oleh sesepuh kampung adat Dukuh. Kehadiran tekhnologi yang awalnya ditujukan sebagai alat mempermudah kegiatan manusia, ditakutkan menjadi awal dari kehancuran adat tradisi yang sudah diturun-temurunkan dengan susah payah. Listrik yang merupakan salah satu tekhnologi pengubah tatanan dunia, dipandang sebagai sebuah tekhnologi yang tidak diperkenankan keberadaannya di kampung adat dukuh ini. Alasannya karena dipandang banyak melahirkan keburukan daripada kebaikannya. Sehingga masyarakat tidak terlalu bergantung padanya. 

Selain Televisi dan Handphone, tekhnologi yang membutuhkan listrik seperti lampu pun kurang berkenan di hati para penduduk Dukuh ini. Pada sebuah kesempatan, penulis sedang berkumpul bersama beberapa penduduk di dalam rumah adat, pada malam hari. Cahaya temaram waktu itu. Salah satu sesepuh mengatakan bahwa pemakaian senter di rumah adalah salah satu hal yang membuatnya tidak nyaman, seketika itu yang lain pun menimpalinya. Kala itu damarnya sedang rusak, sehingga harus menggunakan senter sebagai penggantinya. Beberapa orang mengatakan bahwa menggunakan senter lampu sebagai penerang rumah hanya membuat 20% kesenangan baginya, berbeda dengan Damar yang menambah 100% kebahagiaan. Seorang lain berkata bahwa ketika ia bermalam di rumah (luar adat) yang memakai lampu terang biasanya akan membuatnya gelisah sehingga ia lebih menyukai cahaya temaram dengan Damar. 

Dari beberapa uraian diatas, dapat kita tangkap bahwa sikap masyarakat kampong adat Dukuh yang tidak memasang listrik di rumah-rumah mereka merupakan sebuah kebijaksanaan yang patut kita hormati. Menghindari pemakaian listrik sebagai salah satu sikap untuk menjaga kedaulatan adat yang sudah ditegakkan sejak sepuh sepuhnya.

#cisompet #kampungdukuh #sababudaya #asinnuriach


3 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.