3 tahun yang lalu
Oleh: sintia malenia

Penalaran dan pengetahuan awal lahirnya ilmu pengetahuan

nalar adalah pertimbangan tentang baik dan buruk, akal budi, atau aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis, jangkauan pikir, kekuaan pikir sedangkan penalaran adalah hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar atau bukan dengan perasaan atau pengalaman.

Ada dua macam penalaran, yaitu :

Penalaran deduktif

Penalaran deduktif adalah cara berfikir yang bertolak belakang dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif ini menggunakan pola berfikir yang disebut silogisme. Silogisme terdiri atas premis mayor dan premis minor. Jadi kesimpulan dari penalaran dedukktif ini dapat ditarik kesimpulan dari sesuatu yang umum menuju kepada yang khusus. Kesimpulan akan benar jika kedua premis yang digunakan benar dan cara menarik kesimpulan juga benar. Jika ada salah, maka kesimpulan yang diambil juga tidak benar.Masalah utama adalah kesulitan untuk menilai kebenaran premis-premis yang digunakan. Disebabkan karena penalaran yang digunakan bersifat abstrak, lepas, dari pengalaman, sehingga tidak mungkin diamati dengan panca indera.

Penalaran induktif

Penalaran induktif adalah cara berfikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Dengan penalaran induktif makin lama dapat disusun pernyataan yang lebih umum lagi dan makin bersifat fundamental. Pengetahuan yang diperoleh hanya dengan penalaran deduktif, tidak dapat diandalkan, karena bersifat abstrak dan lepas dari pengetahuan. Demikian pula yang dipeloleh hanya dengan penalaran induktif juga tidak dapat diandalkan, karena kelemahan pancaindera. Karena itu himpunan pengetahuan yang diperoleh belum dapat disebut ilmu pangetahuan.


Tahapan perkembangan pola pikir manusia :

1.    Antroposentris

Antroposentris ( anthropus = manusia, centrum = pusat ) adalah anggapan bahwa manusialah yang menjadi pusat segala-galanya. Pandangan ini masih dalam tahap awal perkembangan pikiran manusia.


2.    Geosentris

Geosentris ( geo = bumi ) adalah anggapan bahwa bumi pusat alam semesta. Semua benda langit mengelilingi bumi merupakan anggapan yang berkembang sejak abad ke-6 SM. Tokohnya:


a. Thales (624-548 SM) yang dianggap orang pertama yang mempertanyakan dasar alam dan isinya. Thales percaya bintang-bintang bisa memancarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan hanya memantulkan sinar matahari ke bumi. Dikatakan bahwa bumi merupakan cakram yang mengapung di atas air.

b. Anaximender (610 – 546 SM) ialah orang pertama yang menyatakan bahwa langit berputar dengan poros bintang kutub Kubah langit yang nampak adalah setengah bola dengan bumi sebagai pusatnya.

c. Pythagoras (580-500 SM) yang terkenal dengan dalil segitiga siku-siku.Di samping pelopor matematika, ia juga berkeyakinan bahwa bumi bulat dan berputar, sehingga menampakkan gerakan perputaran semu dari langit. Ia juga mengajarkan bahwa di bumi terdapat 4 unsur yaitu : tanah, air, udara dan api.

d. Erasthothenes (276-195 SM) ialah orang yang pertama menghitung ukuran bumi sebagai benda bulat.

e. Ptolomeus (127-151 SM) mengemukakan pendapatnya bahwa bumi adalah pusat jagad raya, berbentuk bulat, diam setimbang tanpa tiang penyangga

f.  Avicenna (Ibn-Shina abad 11), seorang ahli Ilmu Pengethuan, terutama dalam bidang Ilmu Kedokteran, Fiolosof.


3.    Heliosentris

Heliosentris (Helios = matahari) adalah anggapan bahwa pusat alam semesta adalah matahari. Hal ini merupakan pendapat baru karena makin sempurnanya alat pengamat bintang berupa teleskop dan semakin meningkatnya kemampuan berfikir manusia yang terjadi pada tahun 1500 – 1600. 

Sebagai tonggak sejarah Nicolous Copernicus (1473-1543) dengan pokok ajaran :

a. Matahari adalah pusat sistem solar sedangkan bumi adalah salah satu planet di antara planet-planet lain yang beredar mengelilingi matahari. 

b. Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari.

c. Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan adanya siang dan malam dan pandangan gerakan bintang-bintang.

Pengikut Copernicus adalah Bruno (1548-1600). Ia memberikan kesimpulan lebih jauh lagi: 

a.  Jagat raya tidak ada lagi.

b.  Bintang-bintang tersebar di seluruh jagat raya.


Tokoh lain adalah Johannes Kepler (1571-1630), pendapatnya :


a. Planet-planet beredar mengelilingi matahari pada suatu garis edar yang berbentuk elips dengan suatu fokus.

b. Bila ditarik garis imajinasi dari planet ke matahari dan ia bergerak menurut garis edarnya, luas bidang yang ditempuh pada jangka waktu yang sama adalah sama.

c. Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet utk mengelilingi matahari secara penuh sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata palnet itu terhadap matahari.


Tokoh lain adalah Galileo (1564-1642) dengan penemuannya yaitu teleskop yang mutakhir. Ia menemukan bahwa ada empat buah bulan yang mengelilingi Yupiter, adanya gunung-gunung di bulan dan satu bintik hitam di matahari yang sangat penting untuk menghitung kecepatan rotasi matahari, adanya Mikly Way atau Bima Sakti. Dan yang sangat menakjubkan adalah ditemukannya cincin Saturnus. 


4.    Galaktosentris

Galaktosentris (Galaxy : kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan bahwa pusat alam semesta adalah galaksi. Paham tersebut berkembang sejak tahun 1920 setelah Amerika Serikat membuat teleskop raksasa, sehingga informasi tentang galaksi makin jelas diketahui orang.


Di California terdapat 2 buah observatoria : Mount Wilson dengan pemantul 1,5 meter dan Mount Palomar dengan pemantul 2,5 meter dan tahun 1976 berdiri observatorium Zelenchukskaya di Rusia.


Pengetahuan tentang galaksi Bima Sakti makin intensif, sementara itu perhatian ke galaksi yang lain mulai dikembangkan.


5.    Asentris

           Asentris (a = tidak) merupakan anggapan bahwa tidak perlu lagi adanya pusat-pusatan dalam alam semesta ini, semuanya beredar dalam konstelasi ilmiah.


Dengan paham ini manusia semakin kecil jika dihadapkan pada alam semesta yang tidak terbatas ukurannya, sehingga secara agama semuanya dikembalikan pada Tuhan sebagai Sang Pencipta.


#IAD_4#IAD4#TUGAS_IAD4#tugas_IAD4


@animarlina @choyei

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.