3 tahun yang lalu
Oleh: Wanda Eka Arista

Perkembangan Astronomi di Dunia

Astronomi: Jendela Ilmu Pengetahuan – Communication

Kata astronomi berasal dari Yunani, yaitu kata astron yang berarti bintang, kemudian diberi akhiran nomi dari nomos yang berarti hukum atau budaya. Maka secara harfiah bermakna hukum atau budaya bintang-binta. Ilmu astronomi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan benda-benda langit dengan tujuan untuk mengetahui posisi dari benda-benda langit itu serta kedudukannya dari benda-benda langit yang lain. Perkembangan ilmu astronomi sebelum membahasanya siapakah penemu ilmu ini. Dalam kita al-Khulassah al-Wafiyah oleh Zubaer Umair Jailani, rector pertama IAIN Walisongo Semarang menjelaskan bahwa ilmu ini pertama kali ditemukan oleh seorang yang benar itiqadnya, yang membawa misi monoteisme akan ekstitensi dzat yang menciptakan alam semesta ini (tuhan semesta alam), ia adalah Nabi Idris AS.

Perkembangan ilmu astronomi geosentris dimulai sejak zaman aristoteles (384-322) yang menyatan bahwa bumi itu bulat, dengan menunjukkan argument ketika terjadi proses gerhana terdapat baying-bayang lengkung pada bulan yang disebabkan oleh posisi bumi. Ia juga berpendapat bahwa pusat jaga raya adalah bumi Sehingga semua benda-benda langit bergerak mengitari bumi. Adapun beberapa pencetus dan tokoh pendukung lain yaitu Claudius Ptolomeus, Hpparchus, dan Al-Farghany. Sampai akhirnya teori geosentris dipatahkan oleh teori heliosentris tokohnya yaitu Aristarcus pada abad III SM dia mempunyai cukup banyak pendukung. Aristarcus tidak hanya berpendapat bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta, akan tetapi dia juga menyatakan bahwa bumi berputar dan beredar mengelilingi matahari yang merupakan pusat gerak langit. Beberapa tokoh-tokoh dan pendukung lainnya teori heliosentris yaitu Johannes Kepler, Tycho Brahe, dan Galileo Galilie.


#TugasIAD7

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.