3 tahun yang lalu
Oleh: sugiarso

ONTOLOGI EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI DARI FILSAFAT MATEMATIKA

Abstrak : Filsafat Matematika adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan matematika serta hubungan matematika dengan segala segi dari kehidupan manusia.Landasan itu mencakup berbagai konsep pangkal, anggapan dasar, asal permulaan, struktur teoritis, dan ukuran kebenaran.Filsafat matematika merupakan cabang dari filsafat yang mengkaji anggapan-anggapan filsafat, dasar-dasar, dan dampak-dampak matematika.

PENDAHULUAN

Ontologi berasal dari kata "Onthos" artinya berada dan "Logos" artinya ilmu.Jadi ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat sesuatu yang ada sehingga sesuatu tersebut bisa dipercaya masyarakat.Tujuan filsafat matematika adalah untuk memberikan rekaman sifat dan metodologi matematika dan untuk memahami kedudukan matematika di dalam kehidupan manusia.Di dalam ontologi ini apakah obyek dari matematika ada, menurut filsuf matematika yang terkenal seperti Pythagoras dengan doktrinnya bahwa fenomena yang tampak berbeda dapat memiliki representasi matematis yang identik (cahaya, magnet, listrik, sebagai getaran dapat memiliki persamaan diferensial yang sama).Sehingga dari doktrin pythagoras ini secara tidak langsung telah memberikan peluang kepada ahli untuk mengadakan eksperimen dan membuktikan kebenaran doktrin tersebut.Salah satu dari para ahli yang telah mengadakan eksperimen adalah Thomas Alfa Edisoan penemu lampu pijar sebagai dasar untuk pengembangan lampu-lampu pijar yang lebih modern lagi.Jadi dari pendapat seorang filsuf diwujudkan menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati oleh kita yang hidup di zaman sekarang ini. 

Epistemologi berasal dari kata " Episteme" artinya pengetahuan dan "logos" artinya ilmu.Jadi Epistemologi adalah cabang ilmu filsafat yang membahas tentang ilmu pengetahuan dari sesuatu yang ada didalam pendidikan.Matematika menggunakan metode penalaran induktif dan penalaran deduktif.Penalaran induktif adalah penarikan kesimpulan setelah melihat kasus-kasus yang khusus.Teorema Pythagoras merupakan teorema matematika tertua yang terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan begitu pula dengan teorema-teorema matematika yang lainnya.Perkembangan matematika dapat dilihat dari letak geografisnya seperti mesopotamia dengan penemuannya sistem berat dan ukur, babilonia dengan menggunakan sistem desimal dan penemu kalkulator, mesir kuno mengenal rumus menghitung luas dan isi, yunani kuno dengan pencetus awal konsep nol adalah Al Khwarizmi, india dengan Brahmagyupta menemukan bilangan negatif dan cina dengan memperkenalkan sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM.Dari serangkaian filsuf/tokoh yang sangat terkenal seperti 1)Thales 2)Pythagoras 3)Socrates 4)Ecluides 5)Archimedes 6)Appolonius dan 7)Diophantus yang telah mengembangkan filsafat matematika menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang dapat kita pelajari dalam dunia pendidikan serta bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Aksiologi berasal dari kata "Axios" artinya nilai dan "Logos" artinya ilmu.Jadi ilmu pengetahuan yang membahas hakikat nilai yang ditinjau dari kefilsafatan.Matematika di samping merupakan sumber dan inspirasi bagi para filsuf, metodenya juga banyak diadopsi untuk mendeskripsikan pemikiran filsafat.Sedangkan filsafat merupakan pangkal untuk mempelajari ilmu dan matematika adalah ibu dari segala ilmu.Antara matematika dan filsafat mempunyai hubungan karena keduanya adalah "apriori" dan "tidak eksperimentalis, hasil keduanya tidak memerlukan bukti secara fisik.Diantara para matematikawan yang sekaligus filsuf seperti Descartes, Leibniz, Bolzano, Dedekind, Frege, Brouwer, Hilbert, G odel, dan Weyl.Logika merupakan kajian yang penting bagi para filsuf dan matematikawan karena logika sebagai pondasi matematika.Para filsuf terinspirasi dengan logika matematika sehingga mereka mengembangkan logika menjadi "logika modal", sedangkan matematikawan mengembangkan menjadi program komputer dan analisis bahasa.Matematika digunakan para filsuf untuk membangun teori pengetahuan dan penalaran dengan memanfaatkan bukti-bukti matematika sehingga dapat menghasilkan suatu pencapaian yang memuaskan.Matematika telah menjadi sumber inspirasi yang utama bagi para filsuf untuk mengembangkan epistemologi dan metafisik.Metode matematika mempunyai kedudukan yang penting di filsafat, karena matematika dan filsafat mempunyai persoalan-persoalan bersama.

 Matematika dan filsafat sama-sama memiliki peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan karena keduanya memiliki sinergi dalam obyek maupun kajiannya masing-masing.Dalam filsafat banyak digunakan penalaran-penalaran matematika untuk menemukan suatu kebenaran.Sedangkan epistemologi yang di hasilkan dari proses filsafat akan di kembangkan dengan pemikiran manusia. 

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.