3 tahun yang lalu
Oleh: Ai Leli Yuningsih

ANALISIS KRITERIA DAN SOSIOLOGI ILMU PENGETAHUAN






    Secara terminologi sosiologi berasal dari bahasa Yunani yakni kata socius dan logos. Socius artinya kawan, berkawan, ataupun bermasyarakat. Sedangkan logos artinya ilmu atau dapat juga berbicara tentang sesuatu. Dengan demikian secara harfiah , sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang masyarakat.
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan penggunaan kekuatan pemikiran, yang dapat diperiksa dan ditelaah secara kritis.
Adapun syarat ilmu sebagai berikut:
1. Rasional, artinya ilmu itu adalah sesuatu yang dapat dipertimbangkan dan diterima akal, dalam hal ini yang digunakan adalah indrawi.
2. Sistematis, berarti suatu ilmu itu tersusun sesuai dengan sistem atau tersusun dengan baik.
3. Bersifat umum, bahwa ilmu itu adalah pengetahuan yang dapat diterima dan diuji oleh siapa saja.
4. Kumulatif, berarti berkelanjutan.


sosiologi ilmu pengetahuan:

-inter-relasi ilmiah

-roh ilmiah (kritis, analitis, onjektivitas, kejujuran, pertanggungjawaban, rendah hati, kelapanhan jiwa, universal-ethis, kewaspadaan, kehati-hatian, kenyataanya)

-keterampilan ilmiah                  
Mengapa Sosiologi dianggap sebagai ilmu pengetahuan?
Bagi Aguste Comte, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum yang merupakan hasil terakhir daripada perkembangan ilmu pengetahuan, oleh karena itu sosiologi didasarkan pada kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Lahirnya sosiologi dicatat pada 1842, tatkala Comte menerbitkan jilid terakhir dari bukunya yang berjudul Positive-Philosophy yang tersohor itu.
Sosiologi jelas suatu ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan, yang ciri-ciri utamanya sebagai berikut:
1. Sosiologi sifat empiris, berarti ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat, sehingga menjadi teori.
3. Sosiologi bersifat kumulatif, berarti teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori yang lama.
4. Bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
     sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang bersifat sosial menyangkut hidup orang banyak. untuk memecahkan urusan-urusan sosial harus dibuktikan dengan rujukan-rujukan yang sudah ada hipotesis. Natio actualis yang menyebabkan kita harus mengetahui sesuatu sampai mendalam dan mendetail. sedangkan natio habitus berarti manusia mengolah ilmu itu mempunyai sikap tertentu dan cara berpikir tertentu pula. Bagaiman ketika seseorang yang tidak sekolah? apakah dia bisa berpikir secara natio actualis? yang membedakan antara pelajar yang belajar otodidak dengan yang tidak yaitu keterbimbingan. yang otodidak cenderung mudah baper dan merasa benar karena tidak ada bimbingan dari oran lain.


ada 2 cabang ilmu, bagaimana agar cabang ilmu tersebut dapat berjalan dengan baik?karena terkadang ada manusia yang menguasai dibidang fisika akan tetapi orang tersebut meremehkan  seseorang yang menguasai ekonomi? 2 cabang ilmu sesungguhnya adalah karakter kerja dan karakter moral.


kriteria ilmu pengetahuan:


- Bacon D Alambert 9alat-alat rohani) sejarah, puisi dan ilmu


-A.M Ampere (objeknya) bersifat jasad, rohani/ilmu, bahsa


-Auguste Comte ( kompleksitas dari objek materiil ilmu pengetahuan): pasti, bintang, alam, kimia, biologi, sosiologi


-Herbert Spencer (bentuk pemikiran yang dituntut oleh ilmu pengetahuan) :ilmu murni, ilmu terapan


-Burhanudin Salam (atas dasar objek formal) :deskriptif, normatif, efisiensi. objek materiil&prinsip pokok yang mempengaruhi: cosmologi&noologis, sosial budaya,. prinsip : fisika, matematika, metafisika ethis.


-undang-undang pendidikan ( dasar pada pembagian fakultas) :eksakta, sosio-ekonomi, kebudayaan, kerohanian


-G. 650 cabang keilmuan, 2 cabang utama (filsafat alam dan filsata moral).




#tugasFI9


0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.