4 tahun yang lalu
Oleh: Anita permatasari

Ilmu Tanpa Agama Buta, Agama Tanpa Ilmu Lumpuh

Albert Einstein adalah seorang ilmuwan yahudi yang dipandang luas sebagai ilmuawan terbesar fisika teoritis yang terkenal pada abad ke-20 ia mengatkan bahwa ilmu tanpa agama buta, agam tanpa ilmu lumpuh ungkapan tersebut menjelaskan dua hubungan yang selaras antara ilmu dan agama. 

>> ontologi 

Apa itu ilmu? Dan apa itu agama?

ilmu adalah pengetahuan dalam suatu sistem yang berasal dari studi, pengamatan juga percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang suatu hal yang sedang di kaji ( Ashely Montagu). Menurut surisumatri ilmu merupakan pengetahuan yang digali sejak sekolah dasar sampai pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi. Dari kedua pernyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang digali sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi melalui pengamatan dan percobaan untuk menentukan dasar dan prinsip yang dikaji.

Menurut Einstein dalam kusmayadi (2010) agama adalah suatu kegiatan mengagumi dengan roh yang rendah hati dan tidak terbatas luhurnya, dinyatakan dalam bagian kecil yang dapat disadari oleh akal. Sedangkan menurut Prof Dr. M Drikarya agama adalah keyakinan adanya suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam dan isinya. Dari kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa agama adalah suatu keyakinan dengan kerendahan hati yang disadari oleh akal akan sesuatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam dan isinya.

Dalam ungakapan tersebut terdapat kata buta dan lumpuh.

 apa yang dimaksud buta? Apa yang dimaksud dengan lumpuh? 

Menurut KBBI, buta adalah tidak dapat melihat karena rusaknya mata atau tidak dapat melihat dengan baik. Buta juga dapat diartikan dengan tidak dapat melihat yang baik dan buruk ataupun yang benar dan salah. Sedangkan lumpuh adalah tidak bertenaga atau tidak dapat bergerak lagi, lumpuh juga dapat diartikan dengan tidak dapat berjalan dengan baik. 

>>Epistemologi 

Bagaimana kaitannya ilmu dan agama dalam ungkapan tersebut?

Dalam ungkapan tersebut terdapat dua point yang penting. Pertama, agama sangat diperlukan untuk ilmu pengetahuan, seorang pencari ilmu tentunya akan selalu mencari penyebab dari suatu peristiwa dan mencari tahu mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Tanpa adanya agama yang diyakini, hal ini justru dapat membuat kita lupa akan siapa yang menciptakan semua ini dan membuat kita tidak mempercayai keberadaan tuhan. Namun ilmu pengetahuan yang semakin luas yang kita miliki justru dapat membuat kita buta karena ilmu tidak diiringi dengan agama.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 85 "Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan oleh Allah melainkan hanya sedikit saja". Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa perbandingan ilmu manusia dengan ilmu Allah ibarat setetes air diatas lautan samudra yang luas. Selain itu juga terdapat penjelasan mengenai sungai dibawah laut yang terdapat dalam surat Al-Furqan ayat 53. Dan juga dijelaskan dalam surat Ar-rahman ayat 19-20 Mengenai kekuasaan Allah "laut yang tidak pernah tercampur di selat gibraltar yang memisahkan negara Maroko dan spanyol".

Dalam agama sangat diperlukannya ilmu seorang yang memiliki agama namun tidak berilmu bagaikan seorang yang lumpuh atau tidak dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut menjelaskan bahwa kita harus memiliki ilmu untuk benar-benar dapat meyakinkan bahwa kita adalah umat beragama, bukan hanya sekedar faktor keturunan saja. Seorang yang beragama harus memiliki keimanan. Keimanan bisa kita dapatkan dari ilmu dengan mencari tau tentang agama yang kita yakini tersebut. Dengan agama kita memiliki pondasi kehidupan dengan ilmu kita bisa membedakan yang baik dan yang buruk.

>>Axiologi

ilmu dan agama merupakan hubungan yang selaras dan beriiringan,  agama dan ilmu bagaikan jantung dan otak manusia keduanya berfungsi secara tersendiri namun keduanya saling melengkapi dan mendukung satu sama lain untuk fungsi lainnya. Untuk menjadi seorang yang berilmu tidak sebatas hanya mengetahui, namun ilmu yang baik adalah ilmu yang juga berdasarkan moral akidah dan ibadah. Ilmu dapat diibaratkan merancang sebuah bangunan, ilmu tanpa agama sebagai pondasinya maka bangunan pengetahuan manusia akan pincang dan roboh. 

Dengan adanya ilmu akan timbul pengetahuan, dari pengetahuan akan menghasilkan kebudayaan, dari kebudayaan akan timbul kepercayaan terhadap tuhan yang menjadikan manusia beragama, dari kepercayaan munculah pengetahuan yang mengharuskan manusia memiliki ilmu dengan pendidikan, dari pendidikan kita diajarkan untuk tau akan teknologi, dari teknologi akan mendapatkan ilmu baru, dan dari ilmu baru itu kita jadikan pengetahuan yang baru lagi. Karena itulah ilmu tidak adak habisnya akan terus berputar dan bertambah seiring dengan perkembangan zaman. Jadi ilmu dan agama itu merupakan dua hal yang sangat penting untuk kehidupan.

#tugasFI6


0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.