4 tahun yang lalu
Oleh: Uswatun Hasanah

Filsafat sebagai dasar ilmu pengetahuan


Filsafat dalam pengertian lain

Pengertian Filsafat seringkali kita kaji dengan dengan perspektif etimologi dan terminologi sebagai bentuk ketundukan kita pada ilmu pengetahuan yang telah dibakukan oleh para ahli sebelumnya. Padahal filsafat sendiri mengajarkan kita untuk berpikir kritis terhadap segala hal, termasùk pada ilmu filsafat itu sendiri. Sudut pandang yang bisa kita lihat tidak hanya sebatas pada dua domain etimologi atau terminologi saja pada kajian filsafat ini. Melainkan bisa saja kita melihat pengertian filsafat ini dari sudut pandang keadaan atau realita yang terjadi pada kajian ilmu filsafat ini dari waktu kewaktu, para tokoh filusuf dan cara pandangan mereka terhadap ilmu dari masa ke masa. 

Filsafat memiliki kebebasan dalam berfikir dan membolehkan para pengkajinya untuk menanyakan hal hal di luar kebiasaan.

Oleh karna sebab itu perlu juga pandangan kita terhadap pengertian filsafat dengan menggunakan pendekatan yang lain tidak hanya pada satu atau dua pendekatan saja.

Banyak ilmu pengetahuan yang telah diciptakan filsafat. Contoh salah satunya adalah kajian sosiologi. Sosiologi mengkaji hubungan sosila yang terjadi di dalam masyarakat. Baik masyakarat dalam pengertian kecil maupun masyarakat dalam arti luas. Hasil dari kajian sosiologi dengan filsafat ternyata melahirkan sebuah kajian baru yaitu ilmu antropologi. Antropologi lahir dari proses berpikir kritis terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri. 

Karnanya perlunya kita mengkaji filsafat ulang dengan pendekatan ilmu yang lain sehingga produktifitas filsafat dalam menciptakan ilmu baru terus terjadi hingga saat ini. 

Stagnannya produktifitas ilmu filsafat moderen terhadap ilmu pengetahuan karna kekauan berfikir dan ketidak beranian kita dalam mengkaji ilmu filsafat dengan pengertian yang lain. 


#TugasFI2

0 Komentar

Silahkan LOGIN untuk berkomentar.