Desa Cibunar
Kecamatan Tarogong Kidul
Kabupaten Garut
IMAN
Kades CibunarSEJARAH DESA CIBUNAR TAROGONG KIDUL Nama Desa Cibunar diambil dari dua kosa kata yaitu Ci dan Bunar. Ci dalam terjemaahan bahasa Indonesia berarti mata air, yang mana secara letak geografis Desa Cibunar memiliki banyak mata air yang muaranya di sungai Cimanuk. Sedangkan Bunar merupakan nama pohon bambu yang sering digunakan untuk membuat suling dalam bahasa populer masyarakatnya bambu ini sering disebut juga awi tamiang. Yang mana Desa ini dulunya dikelilingi oleh bambu tersebut. Yang mana seiring perkembangan jaman, tanaman tersebut setelah tahun 1990-an mulai berkurang karena perubahan lahan menjadi area pemukiman serta lahan pertanian. Ketika pemerintah kolonial Belanda memindahkan ibukota kabupaten dari Limbangan ke Garut kota sekarang, mereka membuka daerah baru. Daerah baru itu memerlukan pasokan air bersih. Maka mata air “Cipulus” di selatan kampung Cibunar Hilir menjadi mata air yang airnya disalurkan ke Rumah Sakit Garut pada waktu itu. Penggunaan titik air “Cipulus” tersebut untuk Rumah Sakit Garut tidak berlangsung lama, karena masyarakat Awi Lega Desa Mangku Rakyat yang merupakan tetangga Desa Cibunar memotong pohon pulus yang berada di sekitar mata air tersebut, yang kemudian daun pulusnya yang dapat mengakibatkan gatal-gatal di buang ke mata air tersebut. Hal tersebut mengakibatkan mata air tersebut di tutup pada masa itu, dan sekarang hanya menyisakan puing-puing saja. Selain itu, ketika agresi militer belanda kedua, tentara belanda membumi hanguskan (membakar) pesantren yang lumayan besar milik H.Sopandi yang ada di Cibunar sebelah Timur dengan alasan “islam ekstrem kanan”. Tidak ada sumber yang jelas mengenai keadaan Cibunar sebelum kemerdekaan. Ada sumber yang mengatakan sudah bersatu dengan Kersamenak, tetapi ada juga yang mengatakan sudah birdiri sebagai Desa Cibunar. Yang pasti sampai awal tahun 1980-an, Desa Cibunar termasuk sebagai daerah administrasi Desa Kersamenak. Ketika masa kepemimpinan Kepala Desa Kersamenak Daliliukman (1981-1988), Desa Kersamenak pada tahun 1984 dimekarkan menjadi dua desa, yaitu Desa Kersamenak dan Desa Cibunar. Tepatnya pada tanggal 4 April 1984, Cibunar menjadi Desa yang terpisah dengan Kersamenak Wilayah yang luas, banyaknya dusun yang sampai 12 Dusun, serta instruksi dari pihak Kecamatan Tarogong agar proses pembangunan desa efektif menjadikan alasan dimekarkannya. Saat pemekaran terjadi sempat terjadi perdebatan hebat soal nama desa, Sebagian tokoh masyarakat menginginkan nama Cibunar dengan alasan nama Cibunar sudah dikenal oleh orang luar sedangkan sebagian tokoh masyarakat yang lain menginginkan nama Buni Sari (Buni dalam bahasa Indonesia berarti tertutup) dengan alasan ingin membentuk desa yang dimulai dari nol disamping keadaan geografis desa yang tertutup.
Desa Cibunar terletak di Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, dengan batas-batas
Untuk menuju desa ini dapat dilakukan dengan dua alternative. Pertama dari sebelah utara yaitu dengan melewati jalan aspal yang sudah rusak parah (naik ojeg / kendaraan pribadi), dan Kedua dari sebelah timur dengan melewati jalan setapak (jalan kaki).
Keadaan Desa Cibunar secara fisik merupakan daerah berbukit dengan ketinggian 719 – 800 dpl.
Desa Cibunar terletak disebelah tenggara ibu kota kecamatan Tarogong Kidul, dengan jarak tempuh ± 3 Km.
Area Pertanian di Desa Cibunar mendapatkan suplai air dari Daerah Irigasi (D.I) Cikamiri, yang mana, kemampuan mengairi sepanjang tahun dari Irigasi Tekhnis tersebut hanya ± 30 % dari lahan pertanian. Sementara lahan lainya adalah lahan tadah hujan, yang mana ketika musim kemarau datang, hampir 70% area pertanian di Desa Cibunar gagal panen.
Sedangkan untuk air minum, penduduk warga Desa Cibunar mendapatkan air dari PDAM untuk Perum Jati Putra. Sedangkan untuk waraga non Perum Jati Putra mendapatkan air dari sumur galian dan dari sumber mata air.
VISI
Masa depan dari Pemerintahan Desa Cibunar akan ditentukan oleh wujud kondisi kepemerintahan dan kehidupan masayarakat yang paling efektif dan paling seimbang apabila ditinjau dari aspek politik, social, ekonomi, budaya dan keamanan.
Berdasarkan hal tersebut maka saya bercita-cita :
"Mewujudkan Cibunar aman dan tertib, bermartabat, tata tentrem kertaraharja diliputi ridho Allah SWT"
MISI
Untuk mengoperasionalisasikan visi tersebut di atas maka dirumuskan serangkaian misi bagi pemerintahan Desa Cibunar ke depan, Yaitu:
Keberhasilan pencapaian misi ini sangat ditentukan oleh 3 faktor yaitu : Good will pemerintah, dukungan serta partisipasi masyarakat dan dunia usaha (private sector).
NILAI
Nilai serta filosofi yang menjadi dasar dalam penerapan misi tersebut adalah:
a) Berkelanjutan
b) Kompetensi
c) Profesionmalisme
d) Kejujuran
#desacibunar
#cibunar
e) Keterbukaan
Kepala Desa | : |
IMAN |
Kecamatan | : |
Tarogong Kidul |
Kota/Kabupaten | : |
Kabupaten Garut |
Provinsi | : |
Jawa Barat |
Admin Desa | : |
Hendik |
User Terdaftar | : |
28 user |