Menurut Edwin B. Flippo “ Job Analysis is the process of studying and collecting information relating to the operation and responsibillities of a specific job “ . Artinya : “ Suatu proses mempelajari dan mengumpulkan informasi – informasi yang berhubungan dengan operasi- operasi / pelaksanaan dan tanggung jawab dari suatu jabatan tertentu “. Berdasarkan definisi tersebut diatas dapat diketahui bahwa analisis jabatan merupakan cara yang dilakukan oleh pimpinan guna untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi yang diberikan. Analisis tersebut secara terprogram maupun situasional, baik secara langsung maupun tidak langsung atau bahkan secara internal dan eksternal yang terpercaya yang diberikan tugas untuk menganalisis jabatan dalam sebuah organisasi. Analisis jabatan terdiri dari: – Apa yang dilakukan pegawai pada jabatan tersebut – Apa wewenang dan tanggungjawabnya – Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan – Bagaimana cara melakukannya – Alat dan bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya – Besarnya imbalan dan lamanya jam kerja – Pendidikan, pengalaman, dan latihan yang dibutuhkan – Keterampilan, sikap, dan kemampuan yang diperlukan – Kondisi kerja. Dll Berdasarkan kriteria dari analisis jabatan tersebut dapat diketahui bahwa analisis jabatan berorientasi kepada perbaikan struktur dengan memberikan dan menjelaskan tugas-tugas yang harus dilaksanakan secara ideal dalam mencapai target. Evaluasi jabatan merupakana bagian dari analisis jabatan yang dilaksan kepada setiap personal pegawai yang ada dalam organisasi. Evaluasi jabatan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Penetuan evaluasi jabatan tentunya dengan menggunakan peringkat (ranking method), metode klasifikasi, (Grade) dan metode perbandingan factor.